Daniel Hermansyah, Sukses Bangun Bisnis Coffee Shop Bersegmen K-POP

Dirilis

15 Mei 2023

Penulis

Majalah Franchise Indonesia (Mitra Strategis Program Daya Sejak 2014)

Pengusaha

Daniel Hermansyah

Jenis Usaha

Pemilik franchise Kopi Chuseyo

Melihat ramainya pangsa pasar K-Pop di Indonesia, mantan karyawan dan mantan pemilik branding agency ini terpikir membuka coffee shop khusus tempat nongkrongnya anak-anak K-Pop. Bagaimana cerita suksesnya?

Sejatinya pria yang selalu tampil energik ini merupakan S1 jurusan accounting dari Universitas Multimedia Nusantara, namun rupanya passionnya tidak sejalan dengan ilmu yang diemban melainkan bidang Marketing and Branding. "Saya pilih jurusan accounting itu cuma nurutin keinginan orang tua saja, biar dibilang anak baik-baik. Hahaha," katanya sambil berkelakar. 

Begitu lulus dan sempat kerja sebentar di perusahaan orang lain, Daniel Hermansyah bersama rekannya mendirikan branding agency pada 2012. Nah, di tengah asyiknya menjalankan bisnis branding agency inilah Daniel mengendus peluang bisnis yang belum banyak digarap pebisnis lain yakni coffee shop yang menyasar segmen K-Pop. 

 

Banyaknya Fan Base K-POP di Indonesia Menjadi Peluang Pangsa Pasar Bisnis

Menurut Daniel, segmen pasar K-Pop di Indonesia sangat besar. Bahkan, berdasarkan sebuah survei yang ia pelajari, penyuka dan fan base K-Pop di Indonesia sekitar 50 juta orang. Wah, angka yang besar dan segmen bisnis yang sangat seksi untuk dijadikan pangsa pasar nih. 

Benar saja, naluri bisnis Daniel ternyata tidak salah. Setelah mendirikan coffee shop yang diberi nama Chuseyo di daerah Serpong pada 2019, tidak butuh waktu lama bagi bisnisnya untuk diterima pasar. Malah, setahun kemudian ia sudah mulai mengembangkan bisnis dengan sistem kemitraan dan membuka cabang di berbagai daerah. 

Saat ini Daniel memiliki lebih dari 50 gerai Kopi Chuseyo yang tersebar di daerah Jabodetabek, Manado dan Kupang. Omzet bisnisnya mencapai rata-rata Rp60-100 juta per outlet per bulan. Menariknya, beberapa franchiseenya adalah customernya sendiri yang punya lebih satu gerai. "Franchisee kita ada yang memiliki 2 atau 3 gerai karena mereka puas dengan kinerja bisnisnya," ujarnya. 

 

Perkenalkan Bisnis dan Dengar Pendapat Customer Dengan Bantuan Media Digital

Daniel memulai bisnis Chuseyo dengan modal Rp250 juta yang digunakan untuk renovasi tempat usaha dan membeli peralatan. "Cafe pertama kecil, yang penting anak K-Pop kumpul aja. Menunya juga cuma kopi kemudian belajar lagi, nambah menu makanan," jelasnya. 

Sebagai pemain baru di bisnis kopi, Daniel sadar kendala pertama yang harus dihadapi adalah banyak masyarakat yang belum tahu merek bisnisnya. Untungnya, ia bekerjasama dengan banyak influencer untuk membantu memperkenalkan bisnisnya. "Pelajarannya jangan malu bertanya, karena banyak orang baik di sekitar kita jadi nanya aja," ungkapnya. 

Kendala lain yang ia hadapi di awal merintis bisnis yaitu penggunaan botol dalam penyajian kopinya yang dianggap kurang sesuai. Ia kemudian beralih menggunakan cup sesuai saran customer. “Kemudian kita pakai cup dalam penyajiannya. Jadi dengerinlah customer. Jangan pikir produk kita sudah enak dan cocok kalau belum dicoba oleh customer," bebernya. 

Menganggap pendapat customer sangat penting, Daniel berupaya membangun komunikasi dengan customer lewat berbagai media sosial. "Jangan cuekin customer, admin media sosial kita harus aktif komunikasi. Kalau Instastory misalnya, pasti ada yang jawab," jelasnya. 

Sebagai salah satu pebisnis yang menjalankan bisnis di era digital, Daniel mau tidak mau harus tahu tren dan mengerti digital. Misalnya, harus memiliki akun sosial media yang aktif, pandai membaca tren bisnis dan apa yang relevan dengan tren tersebut. Termasuk menentukan influencer seperti apa yang perlu diajak kolaborasi.

 

Cara Sang Visioner Leader Mengelola Karyawan

Daniel berhasil mencapai total omzet miliaran setiap bulannya tentu tidak lepas dari bantuan dan kerjasama lebih dari 300 orang karyawan dibawah koordinasinya, tentunya dengan kepemimpinan dan manajemen yang baik. Salah seorang karyawannya menyebutkan, Daniel merupakan sosok leader yang visioner dan semua tim harus mengerahkan 110% kinerja. Namun demikian, karyawan percaya apapun yang diputuskan Daniel akan berhasil dan menguntungkan bisnis Chuseyo.

Di sisi lain, Daniel menjelaskan akan lebih mudah mencapai target jika semua tim punya visi yang sama sehingga lebih siap bergerak bersama. Terlebih setiap tim semakin pintar dan kompeten, sehingga progress yang sama-sama dijalankan akan semakin baik. Berikut ini 3 prinsip yang harus terpenuhi untuk menjaga loyalitas karyawan menurut Daniel:

  1. Visi
  2. Karier
  3. Gaji


"Jadi dalam bisnis itu kita harus punya visi dan tahu goalsnya apa, untuk ke arah itu caranya bagaimana. Karier itu harus berkembang sehingga divisi berkembang. Ada jenjang karier berarti ada kenaikan gaji. Makan mimpi saja tidak cukup, harus makan gaji juga," ungkapnya. 

 

Menjaga Cash Flow di Masa Pandemi 

Saat pandemi Daniel, satu-satunya yang ia pikirkan adalah harus pegang cash agar bisa tetap mengelola bisnis di masa sulit. Untuk itu, ia melakukan beberapa kebijakan antara lain menurunkan jam operasional dan menambahkan job kerja kepada karyawannya. "Karyawan jangan ngeluh kalau dulu cuma pegang admin sekarang (double job menjadi) kasir juga ya harus terima. Daripada tutup terus nggak digaji," tegasnya. Upaya ini tentu saja agar bisnis tetap bisa bertahan meskipun penjualan sedikit, yang penting ada cash untuk sehingga bisa gaji karyawan. 

Meski demikian, banyak juga kendala yang tidak terhindarkan. Misalnya saja franchisee yang complain karena kurang memahami kondisi, merasa bisnisnya turun atau rugi.  Pria kelahiran Lengkong, BSD ini pun berusaha menjalin  komunikasi yang baik dengan para franchisee

Diakui Daniel, di awal pandemi memang cabang bisnisnya ada yang tutup namun ia mensyukuri saat ini omzetnya sudah kembali normal. Menurutnya, dalam berbisnis franchise tidak bisa hanya mau mimpi indahnya saja, namun juga berani menghadapi masa sulit bersama-sama.

Daniel Hermansyah adalah salah satu pebisnis yang sukses membangun bisnis dengan sistem kemitraan. Tertarik mengikuti jejaknya? Konsultasikan dengan pakar franchise di Daya.id agar usaha yang Anda jalankan semakin matang dan sukses.

Yuk daftar dan kunjungi Daya.id sekarang juga untuk  baca kisah sukses pengusaha inspiratif lainnya!

Penilaian :

4.8

45 Penilaian

Kisah Sukses Lainnya

1 dari 3 konten bebas || Daftar dan Masuk untuk mendapatkan akses penuh ke semua konten GRATIS