20 Februari 2022
Dirilis
Penulis
Indra Budi Kurniawan
Ada banyak cara yang bisa Anda lakukan untuk mempromosikan produk melalui media digital, salah satunya adalah berkolaborasi dengan inluencer atau selebriti di internet atau media sosial.
Apabila Anda adalah pemilik atau pelaku bisnis yang sudah atau berminat memanfaatkan media sosial untuk promosi, simak tips berikut ini.
Apa Itu Influencer?

Influencer diambil dari kata influence, dapat diartikan sebagai pengaruh. Jadi bila Anda masih bertanya-tanya apa itu influencer, maka secara mudah dapat diartikan sebagai orang yang memiliki kemampuan untuk mempengaruhi orang lain.
Dalam bisnis belakangan ini, semakin ramai dibahas istilah influencer marketing. Maksudnya adalah strategi pemasaran untuk membangun brand image bisnis, dengan menjalankan aktivitas promosi produk/layanan bisnis, yang berkolaborasi bersama seseorang yang dikenal luas. Dalam hal ini, seseorang yang memiliki banyak followers (pengikut) di media sosial. Baik itu Facebook, Twitter, Instagram, YouTube, TikTok, maupun platform media sosial lainnya.
Apa itu Micro Influencer dan Macro Influencer
Tapi sebelum melangkah lebih jauh, Anda perlu paham bahwa dilihat dari jumlah followers-nya, minimal ada 2 macam influencer, yaitu:
-
Micro influencer
Adalah pengguna sosial media yang memiliki followers antara 1.000 sampai dengan 100.000 akun. Dan pada umumnya, micro influencer adalah seseorang yang sangat mendalami dan memiliki pemahaman yang tinggi pada suatu bidang tertentu. Misalnya fotografi, gadget, edukasi, kesehatan, ataupun bidang lainnya.
Kelebihan dari micro influencer adalah biasanya memiliki engagement atau keterikatan yang tinggi dengan followers-nya. Influencer kategori ini dianggap memiliki pemahaman tinggi terhadap sebuah produk, sehingga punya kebebasan dalam memilih dan mempromosikan produk/layanan dari sebuah merek tertentu.
Selain biaya kemitraan lebih murah karena jumlah followers-nya lebih sedikit, micro influencer dianggap lebih netral ketika mempromosikan produk/layanan dari sebuah merek. Sehingga makin dapat meningkatkan kepercayaan dan juga brand awareness dari merek bisnis tersebut.
Selain kelebihan di atas, Anda harus ingat bahwa micro influencer memiliki keterbatasan atau kekurangan juga. Yaitu, followers yang mereka miliki selain jumlahnya terbilang kecil, juga sangat spesifik. Bahasa iklannya adalah, followers micro influncer sangatlah niche pada suatu kategori/bidang tertentu.
-
Macro influencer
Kebalikan dari micro, macro influencer adalah pengguna sosial media yang memiliki followers antara 100.000 sampai dengan 1 juta akun. Oleh karena itu promosi yang dilakukan bersama macro influencer ini, akan jauh lebih luas jangkauan (reach) nya mengingat jumlah followers-nya yang sangat banyak.
Namun hal ini berdampak biaya kolaborasi yang perlu dikeluarkan oleh pemilik bisnis pun akan lebih mahal. Selain itu juga banyak followers yang akan meragukan rekomendasi atau promosi yang dilakukan oleh macro influencer. Hal itu sejalan dengan hasil riset dari Collective Bias, bahwa cuma 3% dari followers yang terpengaruh oleh promosi yang dilakukan oleh macro influencer.
Dengan semakin meningkatnya pengguna media sosial, kategori influencer di atas kini semakin berkembang. Saat ini sudah mulai dikenal kategori lain yaitu nano influencer yang jumlah followers-nya di bawah micro. Dan ada juga mega influencer, yang disematkan kepada orang dengan jumlah followers di atas 1 juta.
Baca juga: 2022 Belum Mau Coba Digital Marketing, Yakin?
Risiko Bekerjasama dengan Influencer
Gimana, Anda sudah yakin mau menggunakan influencer untuk mempromosikan merek bisnis dan produk/layanan Anda? Sabar. Masih ada yang perlu Anda ketahui sebelum mulai berkolaborasi dengan influencer.
Anda perlu pahami dulu risiko apa saja yang mungkin terjadi dan sebisa mungkin diantisipasi di awal, sebelum Anda berkolaborasi dengan influencer pilihan Anda.
Lalu apa saja sih risikonya bekerjasama dengan influencer?
1. Hanya mengejar uang. Bisnis influencer ini bisa menjadi sumber pendapatan bagi pemilik akun dengan follower yang banyak. Dan hal itu membuat beberapa influencer menjadi asal dalam menerima tawaran kerjasama dengan merek bisnis. Selama bayarannya bagus, mereka akan terima tanpa pikir panjang dan matang bagaimana promosinya akan dijalankan.
Untuk itu, Anda perlu memastikan bahwa kolaborasi yang akan dijalankan bersama influencer benar-benar akan dapat menguntungkan bagi kedua pihak.
Oleh karena itu, Anda harus bisa memastikan influencer yang akan Anda ajak kerjasama benar-benar memiliki pengaruh yang baik dan memiliki jumlah followers asli yang benar.
Jadi pastikan Anda pilih dengan baik influencer yang akan Anda ajak kerjasama, agar bisa menyampaikan manfaat produk Anda dengan baik dan mendapat tanggapan positif dari followers-nya.
Hal ini penting agar kerjasama yang dijalankan dengan influencer mendatangkan keuntungan yang seimbang bagi semua pihak.
Baca juga: Evaluasi Social Media Marketing untuk Pemasaran yang Lebih Baik
Cara Memaksimalkan Influencer Marketing
Nah, kini Anda telah sampai tahap akhir untuk bisa mulai menjalankan kolaborasi bersama influencer yang tepat untuk mempromosikan produk/layanan merek bisnis Anda. Berikut ini Langkah-langkah yang perlu Anda lakukan:
- Pahami target market atau calon konsumen dari produk/layanan yang akan Anda promosikan.
- Tentukan target promosi yang akan dijalankan bersama influencer, misalnya membangun brand awareness, mendapatkan leads, atau meningkatkan sales.
- Tentukan anggaran biaya yang bisa Anda alokasikan untuk menjalankan promosi bersama influencer.
- Buat daftar dan pilih influencer yang sesuai target market dan juga target dari promosi yang akan dijalankan. Masukkan juga faktor biaya promosi yang Anda siapakan, agar dapat semakin tepat dalam memilih influencer yang akan Anda ajak berkolaborasi.
- Lakukan analisa hasil pelaksanaan promosi bersama influencer, untuk mengetahui apakah aktivitas yang dijalankan berhasil atau tidak.
Promosi bersama influencer mungkin perlu dilakukan. Tapi ingat, strategi ini juga memiliki risiko. Pilihan influencer yang tidak tepat dapat menyebabkan kerugian besar pada merek Anda. Oleh karena itu, jangan hanya ikutan tren, tapi gunakan akal sehat Anda dan pastikan semua risiko telah Anda identifikasi di awal agar tidak merugikan.
Semoga beberapa tips di atas dapat membantu Anda dalam mempromosikan produk/layanan yang Anda tawarkan. Serta membuat merek bisnis Anda semakin dikenal luas dan membuat semakin banyak influencer yang menawarkan diri untuk mempromosikan merek bisnis Anda.
Apabila masih ada hal lain yang Anda ingin ketahui mengenai aktivitas promosi merek bisnis, Anda bisa memanfaatkan fitur Tanya Ahli untuk berkonsultasi dengan Business Coach di Daya.id dan mendapatkan solusi dari Ahli berpengalaman di bidang pengembangan bisnis.
Jika Anda memiliki pandangan atau pengalaman lain mengenai hal ini, berikan pendapat Anda di kolom komentar di bawah ini, atau sampaikan melalui Facebook. Jangan ragu juga untuk membagikan artikel ini kepada orang-orang terdekat Anda ya!
Daya.id adalah platform gratis untuk pengembangan usaha, pengelolaan keuangan, dan juga gaya hidup sehat yang tepercaya. Anda bisa mendapat informasi yang lengkap dan sesuai kebutuhan Anda. Yuk, buat akun sekarang. Gratis!
Sumber:
Berbagai Sumber
Berikan Komentar
Ada yang ingin ditanyakan?
Silakan Tanya Ahli

Azizah Shakila Maryam
24 November 2023
Artikelnya bagus dan menarik
Balas
.0
putra astaman
29 November 2022
Ok
Balas
.0