Kembali ke Indonesia, Sukses Dirikan Kursus Bahasa Mandarin

Dirilis

09 Oktober 2024

Penulis

Majalah Franchise Indonesia (Mitra Strategis Program Daya Sejak 2014)

Pengusaha

Yunny Boenniardy Wijoyo

Jenis Usaha

Pemilik franchise Xile Mandarin

Pengalaman di negara orang bisa jadi modal membangun bisnis. Seperti yang dibuktikan oleh Yunny Boenniardy Wijoyo. Dari Taiwan, dia kembali ke Indonesia dan sukses membangun kursus Bahasa Mandarin.

Yunny melihat jika pelajaran Bahasa Mandarin di Indonesia masih menggunakan metode lama, yang menurutnya kurang efektif untuk anak-anak. “Murid-murid kesulitan untuk mengikuti pelajaran dengan baik,” katanya prihatin. Ia khawatir jika anak-anak menjadi trauma dan anti terhadap Bahasa Mandarin. Selain itu, pelajaran Bahasa Mandarin yang diberikan tidak berstandar internasional. 

Berbekal latar belakang pendidikan di Taiwan, dimana ia pernah tinggal di sana selama 18 tahun, Yunny mendirikan Xile Mandarin, sebuah lembaga kursus bahasa Mandarin. Xile Mandarin berdiri pada 2005 dengan mentargetkan anak-anak usia 1 sampai 12 tahun. "Latar belakang pendidikan di Taiwan menjadi bekal kami untuk menjembatani bahasa dan budaya Mandarin kepada anak-anak di Indonesia," ujarnya.

Yunny memulai bisnis sekolahnya dengan menyusun kurikulum sendiri sesuai dengan umur siswa didiknya. Ia juga membangun tim R&D untuk menopang kurikulum sekolahnya. Setelah itu ia  mengembangkan materi sesuai kebutuhan murid-murid. "Model kursus, kurikulum kami juga mempunyai kurikulum sendiri dengan standar internasional mandarin," paparnya.

Untuk usia 1-3 tahun Xile Mandarin menggunakan metode montessori yang menyenangkan dan membuat anak-anak lebih menikmati pembelajaran bahasa mandarin. Untuk usia 4-6 tahun, materi yang digunakan sesuai dengan kebutuhan di usia tersebut. Sedangkan untuk usia 7-12 tahun menggunakan kurikulum YCT yang memiliki standar internasional China.

 

Kendala di Awal Merintis Bisnis

Mengawali bisnis tentu bukan hal yang mudah. Bagi Yunny, kendala yang ia alami saat membangun Xile Mandarin yaitu mengedukasi para orang tua tentang pentingnya menguasai bahasa mandarin untuk anak usia dini di zaman global sekarang ini. Oleh karena itu, Yunny secara konsisten membangun brand Xile Mandarin sejak awal agar dikenal sebagai kursus bahasa mandarin yang bermanfaat dan berkualitas bagi para murid.

Kendala lainnya adalah terdapatnya level kesulitan mandarin yang berbeda di setiap sekolah membuat Yunny harus menyesuaikan beberapa kurikulum agar sesuai dengan kebutuhan murid-muridnya di Xile Mandarin. "Kami juga membuat penyamarataan standarisasi pengajaran setiap guru," bebernya.

Selain itu, menemukan guru yang tidak hanya memiliki kemampuan sesuai standar tetapi juga memiliki passion mengajar anak-anak merupakan hal yang menantang. Untuk mengatasinya, Yunny membuat sistem perekrutan dan training bagi guru.

Dalam perjalanannya, Xile Mandarin berkembang baik memiliki 15 outlet yang tersebar di beberapa kota Indonesia dengan omzet lebih dari Rp100 juta dan rata-rata jumlah customer yang datang di atas 100 orang per bulan. Biaya kursus pun dipatok mulai dari Rp500 ribu. Pencapaian ini menurut Yunny didukung oleh pemilihan lokasi yg bagus dan franchisee yang aktif menjalankan bisnisnya. "Kami menggunakan software untuk memudahkan mitra franchise. Strategi marketing juga ditetapkan secara baku dari pusat kepada cabang. 

 

Andalkan Pengajaran Daring di Masa Pandemi

Saat pandemi melanda dunia, hampir semua lini bisnis terkena imbasnya. Begitu pun bisnis Yunny yang terkena imbas karena adanya pembatasan mobilitas. Meskipun sudah ada sistem online namun kendala tetap muncul karena saat itu orang tua murid dan murid sendiri sulit beradaptasi dengan sistem pembelajaran online

"Kami terus berupaya belajar melalui pembelajaran daring dengan membuat sistem pembelajaran yang menarik. Program ini akhirnya berjalan lancar. Omzet kami pun perlahan-lahan pulih bahkan semakin meningkat dibanding sebelumnya.Kami menjalankan pengajaran daring dimana customer dari seluruh indonesia bisa ikut kursus," tambahnya.

Target Yunny di masa mendatang adalah agar Xile Mandarin dapat dibuka di kota-kota besar dan kota-kota kecil yang belum mendapat kesempatan belajar Mandarin. "Dengan demikian masyarakat Indonesia semakin mudah mengakses dan mempelajari bahasa Mandarin," kata wanita yang memiliki hobi mendengarkan podcast perjalanan karier orang-orang hebat di Indonesia ini. 

Anda berminat menggeluti bisnis ini bisa menjadi mitra franchise Xile Mandarin? Bisa! “Biaya franchise mulai dari Rp45 juta sampai Rp99 juta. Semuanya kita bantu siapkan termasuk pemilihan lokasi tempat kursus dan SDM," kata Yunny.

Yunny juga menegaskan, untuk franchise pendidikan karena bentuknya jasa, maka keuntungan dihitung dari jumlah murid jadi harus memiliki kuantitas murid yang banyak agar mitra franchise bisa cepat balik modal. "Rata-rata mitra franchise kami bisa balik modal usaha dalam kurun waktu 1 tahun," terangnya.

Jika Anda butuh saran lebih lanjut, terutama terkait franchise, Anda bisa berkonsultasi dengan pakar waralaba di Tanya Ahli. Silakan daftarkan diri Anda untuk akses gratis di Daya.id.

Penilaian :

5.0

27 Penilaian

Kisah Sukses Lainnya

1 dari 5 konten bebas || Daftar dan Masuk untuk mendapatkan akses penuh ke semua konten GRATIS