Rejeki Berkah dari Toko Buah

Dirilis

18 November 2017

Penulis

Daya Tumbuh Usaha

Pengusaha

Adi Purnomo

Jenis Usaha

Toko Aneka Buah

Sadar di sekitar tempat tinggalnya belum ada toko buah, Adi Purnomo bersama istrinya, Siti Nur Hasanah, mencoba peruntungan dengan membuka usaha di bidang tersebut. Mereka tinggal di Desa Belun, Temayang, Bojonegoro. Meski pada awalnya sepi, pasangan suami-istri ini pantang menyerah. Mereka bertekad harus menjadi pengusaha sukses. Hasilnya, usaha mereka berbuah manis.
 
Adi membuka usaha pada 2004, dengan modal awal Rp25 juta. Modal itu dia manfaatkan untuk menyewa tempat di pinggir jalan di daerah Temayang, membeli stok buah-buahan, dan membeli berbagai peralatan yang diperlukan. Ya, sepertinya persiapan memulai usaha sudah cukup. Tapi ternyata tidak. Lokasi tempat Adi berjualan bukanlah lokasi umum orang-orang di daerah tersebut membeli buah. Karena memang sebelumnya tidak ada pelaku usaha yang menjual buah di sana. Maka itu, tantangan utama yang harus Adi atasi pada masa awal adalah bagaimana memperkenalkan usahanya kepada khalayak ramai, sehingga dia bisa memiliki pelanggan sebanyak-banyaknya. Tantangan yang cukup berat. Terlebih Adi belum berpengalaman dalam berwirausaha.
 
Untungnya, meski tidak banyak pelanggan yang datang, dia tidak menyerah. Menurut Adi, situasi itu terjadi cuma karena belum banyak orang yang tahu tentang toko buah miliknya. Sebagai solusi, dia melakukan promosi secara lebih gencar. Tenyata Adi benar. Berkat semangat dan kerja keras, lama-kelamaan pelanggan yang datang ke tokonya semakin bertambah banyak. Permintaan terhadap aneka buah yang dia jual juga semakin meningkat.
 
Tahun 2013, Adi memutuskan mengembangkan usahanya. Dia menyewa tempat usaha baru sebagai toko cabang, membuat gudang penyimpanan, dan menambah variasi buah agar bisa melayani berbagai kebutuhan pelanggan. Dananya dari mana? Adi mengambil fasilitas pinjaman tambahan modal usaha dari bank.
 
Kabar terakhir, dua toko aneka buah milik Adi sudah terkenal seantero Desa Belun. Rencananya, dia akan melebarkan wilayah usaha dengan cara membuka cabang di daerah Sukosewu. Dia juga sudah bisa mengaji dua karyawan, dan omset usaha yang dia peroleh mencapai Rp5-6 juta per hari. Hebat ya. Coba bayangkan apa jadinya jika Adi memilih menyerah saat tokonya masih sepi. Semoga semangatnya bisa menginspirasi kita semua.

Penilaian :

4.9

10 Penilaian

Kisah Sukses Lainnya

1 dari 3 konten bebas || Daftar dan Masuk untuk mendapatkan akses penuh ke semua konten GRATIS