Informasi Artikel

Penulis Artikel

Iffah Nur Arifah

Sebagian orang yang baru merintis usaha atau pebisnis pemula belum menyadari pentingnya memisahkan uang untuk keperluan bisnis dan uang pribadi.

Baca Juga: Tips Membuat Anggaran Belanja untuk Keluarga Muda

Alasannya beragam, mulai dari merasa bisnisnya masih kecil, dikelola sendiri atau merasa masih mampu mengelolanya dalam satu rekening atau tempat.
Padahal mencampuradukkan uang pribadi dengan uang untuk keperluan bisnis dapat mengganggu perkembangan usahanya.
Salah satu penyebabnya adalah pelaku usaha akan jadi sulit melacak pengeluaran dan pemasukan dari bisnisnya secara akurat.

Baca Juga: Contoh Payroll Otomatis dan Cara Mudah Transfer Gaji 

Oleh karena itu memisahkan uang pribadi dengan keuangan bisnis adalah hal penting untuk perkembangan usaha.

Dengan mengetahui pengeluaran dan pemasukan secara akurat, pelaku usaha dapat mengetahui betul performa bisnis yang baru dirintisnya.
Berikut sederet manfaat jika memisahkan keuangan pribadi dan usaha:

  • Memudahkan sumber dan penggunaan uang
  • Mengetahui performa keuangan bisnis lebih akurat
  • Mempermudah penyusunan laporan keuangan
  • Mencegah penggunaan dana yang tidak tepat
  • Membantu membuat proyeksi bisnis ke depan


 

Memisahkan Uang Menggunakan Amplop

Bila sudah mengetahui pentingnya tidak mencampur uang pribadi dan bisnis, maka langkah selanjutnya adalah cara memisahkannya. Salah satu langkah sederhana memisahkan keuangan adalah dengan mengandalkan amplop.

Amplop dipakai untuk membagi setiap uang menjadi berbagai macam jenis kebutuhan.

Amplop dipakai sebagai solusi sederhana bagi pelaku usaha yang masih kesulitan mengatur keuangan dengan menggunakan jasa perbankan. 
Dengan amplop, uang dapat dibagi sesuai keperluan dan masing-masing, termasuk memisahkan untuk keperluan pribadi dan bisnis.

Caranya mudah, cukup dengan mengisi amplop dengan jumlah yang ditetapkan sejak awal. 

Jika uang dalam amplop habis, maka ia tidak dapat mengeluarkan uang lagi dari amplop lain untuk kebutuhan sejenis hingga periode berikutnya.

Cara ini dapat membuat seseorang lebih disiplin dalam mengelola keuangan demi menghindari tercampurnya uang untuk keperluan pribadi dan bisnis.

Memisahkan uang dengan amplop dapat menjadi salah satu cara efektif karena sifatnya yang nyata dan dapat dipegang langsung. Berikut tahapannya: 

  1. Buat dan Labeli Amplop. Siapkan amplop dan buat menjadi 2 jenis. Amplop untuk usaha dan amplop untuk keuangan pribadi. Siapkan amplop dengan warna berbeda untuk memudahkan.
  2. Buat Kategori pada masing-masing jenis amplop. Misal amplop khusus untuk usaha, anda buat amplop dengan kategori seperti operasional, biaya produksi, gaji karyawan dan profit atau keuntungan. Buat hal yang sama dengan amplop untuk kategori keuangan pribadi. Misal kategorinya gaji, biaya keluarga, hiburan dan tabungan.
  3. Labeli setiap amplop untuk memudahkan identifikasi saat akan digunakan. 
  4. Alokasi Dana di Setiap Amplop Sesuai Kategori. Ketika gaji atau omset usaha masuk, langsung bagikan uangnya dalam amplop-amplop sesuai kategori yang ditentukan. Isilah amplop sesuai proporsi tertentu, misalnya untuk operasional, tabungan, dana darurat dll.
  5. Catat Transaksi. Setiap pemasukan dan pengeluaran dari masing-masing amplop harus dicatat, baik besaran uang maupun tanggalnya. 
  6. Dilarang Ambil Uang Antar Amplop. Jika uang dalam amplop kategori tertentu sudah habis, jangan ambil uang dari amplop lain untuk keperluan serupa. Langkah ini penting sebagai bagian dari disiplin mencegah pemborosan.
  7. Evaluasi Berkala. Setiap akhir bulan atau periode tertentu, lakukan evaluasi pengeluaran tiap amplop. Jika ada amplop yang selalu habis atau banyak sisa di setiap akhir bulan atau periode, bisa disesuaikan lagi untuk bulan berikutnya.

Demikian langkah-langkah menyiapkan anggaran secara terpisah dengan metode amplop. Metode amplop ini dapat membantu pelaku usaha memisahkan antara uang pribadi dan untuk keperluan bisnis. Selain mudah diterapkan, cara ini juga hemat biaya dan sangat efektif jika penggunanya konsisten dan disiplin.  
Meski demikian, metode amplop juga memiliki kelemahan, yaitu risiko kecurian atau hilang akibat bencana jika disimpan di dalam rumah atau tempat usaha. 
Maka tetap pertimbangkanlah menggunakan jasa perbankan dengan menggunakan rekening terpisah untuk menggantikan peran amplop dalam memisahkan keuangan  bisnis dan pribadi Anda. 

Saat ini, metode amplop juga dapat anda terapkan pada rekening digital, yang biasa memberikan fitur dompet untuk masing-masing pos pengeluaran.
Jika Anda butuh saran lebih lanjut, silakan berkonsultasi secara gratis di Tanya Ahli. Daftarkan diri Anda, sekarang.

Sumber:

Berbagai sumber

Penilaian :

5.0

1 Penilaian

Artikel Terkait

5.0
Memulai Usaha

Mudah Menentukan Harga Jual dengan 2 Pendekatan Ini

10 Oktober 2017

4.6
Memulai Usaha

Cara Melakukan Evaluasi Strategi Usaha yang Efektif

06 Juli 2021

5.0
Memulai Usaha

Cara Memisahkan Keuangan Pribadi dan Bisnis agar Keuangan Tetap Sehat

15 September 2025

4.9
Memulai Usaha

3 Alasan Mengapa Pinjaman KTA Online Tepat Untuk Modal Usaha

11 Juni 2022

Berikan Pendapat Anda

2 dari 5 konten bebas || Daftar dan Masuk untuk mendapatkan akses penuh ke semua konten GRATIS