Menggabungkan keuangan usaha dengan keuangan pribadi dapat menimbulkan efek negatif bagi perkembangan usaha Anda. Misalnya, kekurangan modal karena habis terpakai untuk kebutuhan pribadi, hingga berujung pada kebangkrutan.

Agar tidak terjadi hal demikian, maka Anda harus melakukan pengelolaan keuangan dengan memisahkan antara keuangan usaha dengan keuangan pribadi. Mengapa memisahkan keuangan usaha dan pribadi itu penting dilakukan?

 

Alasan Pentingnya Memisahkan Keuangan Usaha dan Pribadi

Berikut beberapa alasannya kenapa Anda harus melakukan pemisahan keuangan usaha dan pribadi:

 

1.    Bisa tahu total aset Anda

Selain menyiapkan modal untuk mendirikan suatu usaha, Anda juga harus memikirkan persediaan barang atau peralatan untuk menunjang kegiatan operasional usaha Anda. Jumlah peralatan ini tentunya akan semakin bertambah apabila usaha tumbuh secara pesat seperti yang diharapkan. Itulah sebabnya mengapa pemisahan rekening diperlukan untuk memudahkan Anda mengetahui total aset di kemudian hari.

 

2.    Tahu kinerja usaha Anda

Sebagai pelaku sekaligus pemilik usaha, Anda pasti ingin agar usaha berjalan lancar dan berkembang sesuai harapan. Kondisi ini mudah diketahui dari kinerja keuangan bisnis sejak awal dirintis hingga sekarang. Apabila total keuntungannya bertambah setiap bulan, itu artinya usaha Anda masuk dalam kategori yang sehat.

Mengetahui kinerja usaha tentunya lebih mudah apabila ada pemisahan antara rekening usaha dan pribadi yang dilakukan sejak awal. Jadi, Anda tidak butuh waktu terlalu lama untuk menghitung besarnya pengeluaran guna mengetahui besar keuntungan yang sudah didapatkan.

 

3.    Dana usaha Anda aman

Bagian ini menjadi salah satu alasan mengapa pemisahan rekening usaha dan pribadi perlu dilakukan. Jika keuangannya digabung, ada kemungkinan Anda akan mengakui keuntungan dari usaha yang Anda jalankan sebagai uang pribadi. Membuat Anda merasa memiliki banyak uang untuk dibelanjakan, padahal nyatanya uang itu bukanlah uang pribadi melainkan uang usaha Anda. Tapi jika dilakukan pemisahan, maka keuangan usaha Anda akan aman.

 

4.    Pengajuan pinjaman lebih mudah

Usaha butuh modal itu pasti dialami oleh pelaku usaha, terutama saat ingin melakukan ekspansi. Namun, pembukuan yang jelas dapat mempermudah proses Anda dalam mengajukan peminjaman karena sehat atau tidaknya kegiatan usaha dapat tercermin dari laporan keuangannya. Namun pastikan Anda menggunakan pinjaman modal usaha dengan bijak agar kelangsungan usaha tetap terjaga.

 

5.    Evaluasi usaha menjadi mudah

Alasan terakhir pentingnya memisahkan rekening usaha dan pribadi adalah untuk memudahkan evaluasi keuangan saat dibutuhkan nanti. Akan ada saat dimana Anda merasa performa keuangan menurun dibandingkan bulan-bulan sebelumnya. Dengan adanya catatan keuangan, Anda bisa tahu besarnya pengeluaran dan untuk pos-pos apa saja uangnya digunakan. Jika ternyata pengeluaran untuk pos tersebut jumlahnya berlebihan, maka pengurangan dapat dilakukan dengan cepat sebelum menimbulkan masalah keuangan yang baru. Hasilnya, penggunaan dana menjadi tepat sasaran.

Untuk mencapai hal-hal di atas, berikut caranya untuk melakukan pemisahan keuangan usaha dan pribadi Anda.

 

Cara Pemisahan Keuangan Usaha dan Pribadi dalam Pengelolaan Keuangan

1.    Buka rekening secara terpisah

Cara memisahkan uang usaha dan pribadi yang pertama adalah dengan membuka dua rekening yang terpisah. Satu rekening untuk keperluan usaha dan satu lagi untuk kebutuhan pribadi Anda. Ini merupakan cara yang paling efektif untuk membedakan mana uang usaha dan uang pribadi Anda. Jadi, keperluan Anda tidak tercampur sehingga pengelolaannya lebih mudah.

 

2.    Catat setiap pemasukan dan pengeluaran Anda

Mencatat setiap pemasukan dan pengeluaran adalah hal yang penting untuk dilakukan dalam melalukan pengelolaan keuangan. Karena ada 2 jenis kuangan, maka Anda pisahkan pencatatannya. Bedakan catatan keuangan usaha dengan catatan keuangan pribadi sehingga Anda bisa mengelolanya lebih mudah. Dengan mencatat setiap pemasukan dan pengeluaran, Anda akan mampu mengontrol segala pembiayaan demi menjaga kestabilan ekonomi usaha dan pribadi.

 

3.    Evaluasi keuangan anda

Evaluasi keuangan dapat Anda lakukan minimal setiap minggu, bulan, atau bahkan tahunan. Dalam evaluasi tersebut, cek kembali segala kegiatan yang sudah terjadi dalam kurun waktu tertentu. Apakah kegiatan tersebut membantu meningkatkan produksi usaha Anda? Lalu apakah usaha Anda sudah mencapai target? Apakah omset usaha Anda naik, atau justru turun karenanya?

Selain memantau arus keuangan, evaluasi juga akan membantu Anda menemukan solusi terkait apa langkah selanjutnya yang harus diambil. Untuk menjadi pengusaha yang sukses, Anda harus bijak dalam pengelolaan keuangan. Memisahkan keuangan usaha dan pribadi adalah salah satu cara agar bisnis berjalan lancar tanpa kendala terkait dana.

Baca juga: Bagaimana cara melakukan evaluasi keuangan

 

4.    Disiplin pada diri sendiri untuk melakukannya

Kendati sudah memisahkan keuangan dengan menggunakan rekening yang berbeda, pencatatan, Anda juga harus disiplin terhadap diri sendiri. Tidak dapat dielak bahwa menggunakan uang modal usaha untuk keperluan pribadi sangatlah menggiurkan. Akan tetapi, Anda harus paham bahwa melakukan hal tersebut akan mengakibatkan kesusahan bagi diri Anda sendiri dan usaha Anda di kemudian hari. 

Itulah 4 cara yang dapat Anda lakukan dalam memisahkan keuangan usaha dan pribadi Anda. Wajib Anda ketahui uang usaha harus anda pakai hanya untuk kebutuhan usaha Anda. Jika Anda memakainya untuk keperluan pribadi dan tidak dapat mengembalikannya, perkembangan usaha akan terhambat dan berujung pada kebangkrutan. Jadi pastikan uang usaha dan pribadi Anda tetap terjaga dan terpisah dalam pengelolaannya.

Bila Anda mengalami kendala, konsultasikan dengan ahlinya di website www.daya.id. Anda juga bisa mendapatkan informasi secara gratis terkait usaha dan keuangan lainnya melalui website www.daya.id.