Dirilis

21 Pebruari 2021

Penulis

Tim Penulis Daya

Bagi pemilik sebuah usaha, manajemen bisnis merupakan hal yang tidak bisa diabaikan. Dalam manajemen tersebut, ada tahapan perencanaan produksi. Sebuah kegiatan usaha atau produksi tersebut memang harus dirancang atau direncanakan, supaya prosesnya berjalan sesuai, efektif juga efisien. Lalu, bagaimanakah cara membuat perencanaan produksi tersebut agar tidak banyak membuang waktu dan dapat mendatangkan profit lebih?

 

Langkah Membuat Perencanaan Produksi yang Harus Diketahui

perencanaan produksi
Dalam membuat sebuah perencanaan produksi, kita harus berdasar pada beberapa point penting. Seperti kapasitas produksi, ketersediaan stok, bahan atau material, staff dan infrastruktur pendukung dan lain sebagainya. Hal-hal tersebut tergantung pada kemampuan pasar dalam menyerap produk yang diproduksi, sehingga Analisa kebutuhan pasar bisa dijadikan acuan dalam membuat perencanaan produksi. Berikut langkah-langkah membuat perencanaan produksi, yaitu:

 

1. Menyusun Alur Kerja

Istilah penyusunan alur kerja ini juga sering disebut dengan routing. Bentuknya bisa berupa urutan dalam pengerjaan atau produksi produk. Biasanya ada empat poin penting, berupa: penentuan produk yang diproduksi, kapasitas, cara memproduksi, dan tempat produksi.
Oleh karenanya, staf yang bertanggung jawab dalam pembuatan perencanaan produksi ini harus memiliki ketelitian yang tinggi dimana ia akan membuat rincian kebutuhan pasar yang kemudian berlanjut pada proses produksi dan memperhatikan bahan, alat, maupun sdm yang mengerjakannya.

 

2. Membuat Jadwal

Langkah berikutnya adalah scheduling atau pembuatan jadwal. Jadwal ini akan dibuat berdasarkan alur kerja yang telah ditetapkan. Akan ada skala prioritas produksi yang melibatkan berapa banyak alat, bahan baku juga sdm yang ditentukan atau ditetapkan jadwal produksinya nanti. Penjadwalan ini pun akan meliputi estimasi waktu dari mulai hingga penyelesaian produksi termasuk tambahan atau perkiraan waktu lebih jika mungkin ada hal-hal yang bersifat urgent ataupun tidak terduga.

 

3. Pemindahan Tanggung Jawab

Setelah routing dan scheduling, kemudian kita mengenal istilah dispatching, yaitu pemindahan tanggung jawab pada staff operasional yang kemudian akan menjalankan hasil dari routing dan scheduling tadi. Berbagai penunjang, proses kerja juga instruksi masuk ke dalam bagian ini. Bahkan, beberapa biasa menerapkan simulasi dan catatan khusus untuk reminder agar proses produksi sesuai dengan apa yang direncanakan dan diharapkan.

 

Bagaimana Cara Menjalankan Perencanaan Produksi?

cara membuat perencanaan produksi
Setelah perencanaan produksi itu dibuat, langkah selanjutnya adalah pelaksanaan produksi itu sendiri. Ada beberapa langkah atau cara dalam menjalankan perencanaan produksi tersebut agar sesuai, diantaranya:

 

1. Pemesanan Material Produksi

Memperhatikan pemesanan bahan baku ini menjadi suatu hal yang penting. Karena jika material tersebut tidak ada, maka proses produksi pun akan terhambat. Perhitungkanlah pula waktu pengiriman, cara pengiriman juga beberapa kendala yang mungkin saja dialami. Pahami pula 6 langkah mengelola persediaan barang untuk bisnis.

 

2. Pengadaan Peralatan

Bahan baku tersebut akan diolah menggunakan alat tertentu, maka pilihlah alat yang sesuai dengan kebutuhan produksi. Bisa jadi, perusahaan harus mencoba beberapa jenis untuk menemukan alat yang cocok.

 

3. Jika Terjadi Bottleneck

Bottleneck adalah kondisi dimana kemacetan dalam proses produksi karena ada hal yang tumpang tindih. Dalam artian, adanya dua atau lebih proses yang sama-sama penting. Salah satu tips mengatasinya itu dengan menyusun strategi kerja juga menetapkan skala prioritas agar hasil produksi tetap maksimal.

 

4. Rekrutmen dan Pelatihan

SDM adalah unsur penting dalam proses produksi, maka dalam menentukan staf atau pemegang posisi harus sesuai dengan kebutuhan. Pada jabatan yang terspesialisasi akan ada posisi kunci yang bertanggung jawab memegang posisi tersebut, juga akan ada yang bantu menghandle kegiatan produksi yang telah direncanakan. Setelah rekrutmen tersebut, perusahaan juga bisa melakukan pelatihan supaya skill dari karyawan tersebut.

Demikian informasi mengenai proses perencanaan produksi hingga pelaksanaannya. Dikarenakan produksi merupakan unsur penting dalam sebuah usaha, maka dalam menjalankannya harus melalui perencanaan juga strategi yang matang agar efektif juga efisien. Anda juga bisa berkonsultasi dengan business coach dari Daya.id terlebih dahulu sebelum membuat perencanaan produksi usaha Anda.

Dengan berkonsultasi kepada ahlinya, perencanaan produksi untuk usaha yang Anda miliki bisa dibuat dengan lebih matang. Untuk informasi lain terkait tips usaha maupun produk keuangan lainnya. Anda bisa membacanya di Daya.id. Dengan mendaftar di Daya.id semua informasi keuangan bisa diakses dengan gratis dan sangat mudah. Jadi, yuk kunjungi Daya.id sekarang juga!

Sumber:

Diolah dari berbagai sumber

Penilaian :

0.0

0 Penilaian

Share :

Berikan Komentar

Ada yang ingin ditanyakan?
Silakan Tanya Ahli

Wisnu Dewobroto

Pendamping UMKM

1 dari 3 konten bebas || Daftar dan Masuk untuk mendapatkan akses penuh ke semua konten GRATIS