Dirilis

19 Januari 2025

Penulis

Adhiyat Thoriq

Bosen dengan merek yang biasa saja? Saatnya merestart brand positioning Anda. Tapi apa itu brand positioning?

Brand positioning adalah cara Anda menempatkan merek Anda di benak konsumen. Ini adalah tentang bagaimana merek Anda berbeda dari pesaing dan apa yang membuatnya unik dan bernilai. Berbeda dengan brand identity yang lebih fokus pada identitas visual dan kepribadian merek, brand positioning lebih kepada strategi untuk menempatkan merek di pikiran konsumen.

Perbedaan brand identity dan brand positioning:

  • Brand Identity: Ini adalah wajah dari merek Anda, termasuk logo, warna, tipografi, dan tone of voice. Brand identity membentuk kesan pertama dan identitas visual merek.
  • Brand Positioning: Ini adalah strategi yang digunakan untuk menempatkan merek di benak konsumen. Brand positioning menjawab pertanyaan: "Mengapa konsumen harus memilih merek Anda?"

Brand positioning Penting untuk UMKM karena beberapa faktor, antara lain:

  • Membedakan Merek: Membantu UMKM menonjol dari ribuan merek lainnya.
  • Membangun Loyalitas: Membentuk hubungan yang kuat dengan pelanggan.
  • Meningkatkan Penjualan: Memudahkan konsumen dalam memilih produk atau jasa Anda.
  • Memperkuat Citra Merek: Membentuk persepsi positif di mata konsumen.

Baca juga: Branding yang Baik Kunci Sukses Usaha Lokal. Ini Tips!

 

Langkah-langkah Menentukan Brand Positioning

Berikut ini langkah-langkah menentukan brand positioning.

 

1.    Kenali Merek Anda

  • Nilai-nilai inti: Apa yang menjadi prinsip dasar bisnis Anda?
  • Visi dan misi: Ke mana Anda ingin membawa bisnis Anda?
  • Keunggulan kompetitif: Apa yang membuat produk atau jasa Anda berbeda?


 

2.    Analisis Pasar dan Pesaing

  • Pelanggan ideal: Siapa target pasar Anda?
  • Pesaing langsung dan tidak langsung: Siapa saja kompetitor Anda dan apa yang mereka tawarkan?
  • Tren pasar: Apa tren terbaru di industri Anda?


 

3.    Identifikasi Keunikan Merek

  • Unique Selling Proposition (USP): Apa yang membuat produk atau jasa Anda benar-benar unik?
  • Value Proposition: Apa manfaat yang akan didapatkan pelanggan dengan memilih produk Anda?


 

4.    Buat Persona Pelanggan

  • Gambarkan pelanggan ideal: Usia, jenis kelamin, minat, gaya hidup, dll.
  • Pahami kebutuhan dan keinginan mereka: Apa yang mereka cari dalam produk atau jasa?


 

5.    Kembangkan Pesan Merek

  • Tagline: Kalimat singkat yang mudah diingat dan menggambarkan merek Anda.
  • Tone of voice: Gaya bahasa yang akan digunakan dalam semua komunikasi.
  • Visual identitas: Logo, warna, tipografi, dan elemen visual lainnya.


 

6.    Konsistensi dalam Komunikasi

  • Semua saluran: Pastikan pesan merek konsisten di semua platform, baik itu website, media sosial, atau materi promosi.


Contoh Kasus:

  • Contoh 1: Anda memiliki UMKM yang menjual kopi organik.
    • Nilai inti: Kesehatan, lingkungan, kualitas.
    • USP: Kopi organik berkualitas tinggi, ditanam secara berkelanjutan.
    • Value Proposition: Menawarkan kopi yang sehat dan lezat, sekaligus mendukung petani lokal.
    • Persona pelanggan: Profesional muda yang peduli dengan kesehatan dan lingkungan, menyukai kopi spesial.
    • Pesan merek: "Nikmati kopi organik berkualitas, dukung petani lokal, dan rasakan kebaikan alam."
  • Contoh 2: Nike Nike telah berhasil memposisikan dirinya sebagai merek olahraga yang identik dengan prestasi dan semangat juang. Slogan "Just Do It" telah menjadi ikonik dan memotivasi jutaan orang di seluruh dunia.

Baca juga: Mengelola Reputasi Online Umkm Ini Tips dan Trik Efektif

Contoh Nyata Brand Positioning yang Sukses

  • Gojek: Memposisikan dirinya sebagai solusi transportasi dan layanan sehari-hari yang praktis dan terjangkau.
  • Nike: Memposisikan dirinya sebagai merek yang menginspirasi atlet dan mendorong mereka untuk mencapai potensi maksimal.
  • Apple: Apple dikenal sebagai merek yang inovatif, premium, dan mudah digunakan.
  • Red Bull: Red Bull memposisikan dirinya sebagai minuman energi yang memberikan sayap.


 

Mengapa Brand Positioning Penting untuk UMKM?

UMKM seringkali bersaing dengan perusahaan besar yang memiliki anggaran pemasaran yang lebih besar. Dengan brand positioning yang kuat, UMKM dapat:

  • Menjangkau Target Pasar yang Tepat: Membantu UMKM fokus pada segmen pasar yang paling relevan.
  • Membangun Brand Awareness: Meningkatkan kesadaran konsumen terhadap merek.
  • Meningkatkan Penjualan: Membujuk konsumen untuk memilih produk atau jasa UMKM.


Anda juga bisa melakukan beberapa hal dibawah ini untuk positioning usaha Anda:

  • Lakukan riset pasar: Gunakan survei, wawancara, atau analisis data untuk memahami pelanggan Anda lebih baik.
  • Uji coba: Jangan ragu untuk menguji berbagai konsep positioning sebelum memutuskan yang terbaik.
  • Fokus pada manfaat: Jelaskan bagaimana produk atau jasa Anda dapat memecahkan masalah pelanggan.
  • Buat cerita: Ceritakan kisah di balik merek Anda untuk membangun koneksi emosional dengan pelanggan.
  • Tetap relevan: Sesuaikan positioning Anda dengan perubahan pasar dan tren konsumen.


Jadi brand positioning adalah investasi jangka panjang yang dapat membawa dampak signifikan bagi UMKM. Dengan menentukan positioning yang tepat, Anda dapat membangun merek yang kuat, menarik pelanggan baru, dan meningkatkan penjualan.

Penting: Artikel ini adalah panduan umum. Setiap bisnis memiliki karakteristik yang unik, sehingga Anda perlu menyesuaikan strategi positioning sesuai dengan kondisi bisnis Anda.

Apabila Anda ingin mengetahui tips lainnya tentang kewirausahaan dan gaya hidup dapat mengunjungi Daya.id dan segera daftarkan diri Anda untuk dapat memperoleh lebih banyak manfaat lagi. Apabila Anda masih bingung untuk bagaimana cara memulai usaha dan ingin berdiskusi lebih banyak lagi mengenai usaha dapat berdiskusi dengan ahli usaha di fitur Tanya Ahli.

Sumber:

Berbagai sumber

Penilaian :

5.0

1 Penilaian

Share :

Berikan Komentar

Ada yang ingin ditanyakan?
Silakan Tanya Ahli

Wisnu Dewobroto

Pendamping UMKM

4 dari 5 konten bebas || Daftar dan Masuk untuk mendapatkan akses penuh ke semua konten GRATIS