01 November 2022
Dirilis
Penulis
Liza Rahayu
Sebagai seorang pelaku usaha atau sebagai pribadi sekalipun, Anda perlu memiliki kemampuan bernegosiasi. Karena ada kalanya Anda harus berhadapan langsung dengan pelanggan, karyawan, supplier, rekanan bisnis, lembaga tertentu, bahkan dalam kehidupan sehari-hari.
Menurut Prof. Michael Wheeler dari Sekolah Bisnis Harvard, meningkatkan keterampilan negosiasi mempunyai dampak yang sangat besar. Hal ini memungkinkan Anda untuk berhasil mencapai kesepakatan, memperluas bagian Anda, menciptakan nilai, atau dalam beberapa kasus, memungkinkan Anda menyelesaikan perbedaan kecil dalam perundingan, sebelum perbedaan tersebut meningkat menjadi konflik besar.
Keahlian bernegosiasi ini tentunya membuat Anda akan mendapatkan lebih banyak manfaat dari kesepakatan yang Anda capai.
Keterampilan Negosiasi yang Perlu Anda Miliki
Di bawah ini adalah beberapa contoh keterampilan bernegosiasi yang penting Anda ketahui agar bisa menguasai seni bernegosiasi, serta mengembangkan pengetahuan dan kepercayaan diri Anda.
1. Komunikasi
Untuk mencapai hasil ideal di meja perundingan, penting untuk mengomunikasikan dengan jelas harapan dan tujuan Anda, serta di mana batasan Anda. Keterampilan komunikasi yang efektif memungkinkan Anda untuk terlibat dalam diskusi dengan negosiator lain, yang tentunya semua pihak berharap menuju solusi dari kesepakatan yang sama-sama menguntungkan.
Dalam melakukan kesepakatan semua pihak harus dapat memberi dan menerima masukan. Anda harus secara aktif mendengarkan ide dan kebutuhan orang lain. Tanpa keterampilan ini, poin penting dari diskusi tidak akan tercapai, sehingga mustahil bagi semua pihak mendapatkan hasil negosiasi dengan puas.
2. Kecerdasan Emosional
Kecerdasan emosi adalah kemampuan untuk mengontrol emosi diri sendiri dan mengenali emosi orang lain. Kecerdasan emosi memegang peranan penting dalam bernegosiasi. Kita harus dapat mengendalikan emosi, baik itu di kondisi yang baik atau buruk. Mengontrol emosi adalah hal penting, agar tidak menghalangi pencapaian kesepakatan yang saling menguntungkan.
Misalnya, emosi positif telah terbukti meningkatkan perasaan percaya pada saat perundingan, sementara perasaan cemas atau gugup dapat kita salurkan ke dalam bentuk ketenangan. Kecerdasan emosional dapat membaca emosi dari pihak lain. Hal ini dapat memungkinkan Anda untuk lebih mudah memahami maksud dari pihak lain. Selain memahami apa yang Anda dan pihak lain alami selama negosiasi, kecerdasan emosional dapat membantu Anda mengelola dan menggunakan emosi secara menguntungkan.
3. Perencanaan
Dalam bernegosiasi, hal penting lainnya adalah merencanakan tujuan Anda dengan gagasan yang jelas, tentang apa yang ingin Anda capai serta menentukan di mana batasan Anda. Tanpa persiapan yang memadai, Anda dapat mengabaikan hal yang penting dari kesepakatan Anda.
Salah satu cara dalam melakukan perencanaan, pertama, pertimbangkan zona kesepakatan (ZOPA) antara Anda dengan pihak yang bernegosiasi lainnya. ZOPA, kadang-kadang disebut zona tawar-menawar, dimana dua pihak atau lebih dapat menemukan titik temu dalam bernegosiasi.
Sebuah zona tawar-menawar yang positif dalam sebuah negosiasi antara para pihak, dimana semua pihak setuju untuk membuat sebuah keputusan dengan perbedaan kesepakatan dan keinginan. Hal ini diperlukannya perundingan untuk menentukan titik kompromi dalam tujuan akhir bernegosiasi. Tetapi jika kedua belah pihak atau lebih tidak menemukan titik temu atau kesepakatan, maka negosiasi tersebut berada pada kondisi tawar-menawar negatif, yang artinya tidak ada titik tengah antara kedua belah pihak atau lebih tersebut.
Selanjutnya, ada baiknya untuk memahami alternatif terbaik yaitu kesepakatan yang dinegosiasikan (BATNA). Jika diskusi Anda mendarat di zona tawar-menawar negatif, Anda harus sebelumnya menentukan BATNA Anda, yaitu tindakan yang Anda rencanakan untuk diambil jika negosiasi tidak berhasil. Dengan mengetahui BATNA Anda sebelumnya dapat membantu memastikan Anda memiliki rencana cadangan jika kesepakatan tidak dapat dicapai dan menghindari meninggalkan perundingan dengan tangan kosong.
4. Strategi
Selain persiapan yang matang dan kemampuan untuk bernogosiasi, Anda memerlukan pemahaman yang jelas tentang strategi bernegosiasi yang efektif. Anda dapat membuat strategi yang disesuaikan untuk setiap negosiasi yang Anda hadapi. Untuk mengembangkan strategi negosiasi, berikut contoh langkah-langkah yang dapat Anda terapkan:
- Tentukan peran Anda
- Pahami tujuan Anda
- Pahami sudut pandang lawan bicara Anda
- Introspeksi diri sendiri
Dalam proses bernegosiasi, sebelum melakukan perundingan, ada baiknya Anda merumuskan rencana tujuan yang jelas, memahami peran Anda dan peran para pihak yang terlibat, memahami tujuan dan nilai yang ditawarkan dari masing-masing pihak, serta memahami keuntungan yang diharapkan dari para pihak. Selain itu introspeksi diri selama diskusi juga dapat membantu memastikan Anda tetap berada di jalur menuju kesuksesan dalam hasil bernegosiasi.
5. Refleksi
Dalam melengkapi ketrampilan dan mengembangkan kemahiran dalam bernegosiasi, Anda perlu merenungkan negosiasi yang Anda lakukan sebelumnya dan mengidentifikasi area untuk perbaikan. Setelah setiap Anda bernegosiasi—berhasil atau tidak—refleksikan apa yang berjalan dengan baik dan apa yang bisa berjalan lebih baik lagi. Dengan melakukan refleksi Anda dapat mengevaluasi strategi yang menguntungkan untuk Anda serta mengevaluasi strategi yang gagal.
Baca Juga: 7 Hal yang Perlu Anda Perhatikan dalam Analisis Strategi Pemasaran
Setelah mengevaluasi kekuatan dan kelemahan Anda, identifikasi area yang ingin Anda kerjakan dan buat rencana tindakan. Misalnya, jika Anda mengalami kesulitan menyelaraskan tujuan Anda dengan rekan Anda, pertimbangkan untuk meninjau konsep seperti ZOPA dan BATNA.
Tidak peduli kekuatan dan kelemahan Anda, latihan adalah cara yang pasti untuk mengembangkan keterampilan Anda dalam bernegosiasi. Semakin banyak negosiasi yang Anda ikuti, semakin siap Anda untuk bernegosiasi di masa depan.
Baca Juga: Pengertian Strategi Bisnis dan Manfaatnya
Kesempatan belajar terstruktur juga terbukti sangat bermanfaat. Buku dan artikel negosiasi adalah awal mula yang bagus untuk mempelajari dasar-dasar mencapai kesepakatan. Sumber daya yang mengeksplorasi contoh kehidupan nyata dari negosiasi yang berhasil dapat memberi Anda perspektif tentang bagaimana orang lain mengendalikan diskusi yang sulit dan hal ini tentunya mempersiapkan Anda untuk menghadapi kondisi serupa pada negosiasi yang akan datang.
Untuk informasi lainnya seputar usaha, Kesehatan dan gaya hidup, Anda juga dapat berkonsultasi gratis kepada mitra ahli kami di Tanya Ahli, dengan mendaftar terlebih dahulu di halaman registrasi. Semua informasi melalui artikel yang menarik bisa diakses dengan sangat mudah dan kapan saja! Jadi, yuk kunjungi Daya.id sekarang juga!
Sumber:
Berbagai sumber
Arrino Fatra
08 February 2023
Good
Balas
.0
Arief Akbar
02 November 2022
.
Balas
.0