Dirilis

11 November 2024

Penulis

Madyaning Sekar Nuricha Pramesti

Perlukah bisnis menyesuaikan dengan perubahan konsumen? Untuk menjawab ini, kita bisa belajar dari kisah PT ACE Hardware yang kabarnya pamit dari Indonesia.

Setelah 29 tahun menjalankan bisnisnya di Indonesia, pengendali saham PT ACE Hardware memilih tidak melanjutkan lisensi. Ia berganti nama menjadi PT Aspirasi Hidup Indonesia (AHI) Tbk (ACES). 

Direktur PT Aspirasi Hidup Indonesia Tbk menyebutkan pergantian yang dilakukan sejalan dengan adanya rencana pengembangan bisnis. Pengembangan bisnis yang menjawab tren pasar dan preferensi konsumen yang terus berubah.
 

Apakah Sepenting itu, Bisnis Harus Menyesuaikan Perubahan Konsumen?

Perkembangan zaman yang kian hari kian berubah. Era digital yang semakin dinamis, banyak teknologi baru yang muncul, akses informasi tak terbatas, perubahan gaya hidup yang cepat menyebabkan perilaku konsumen berubah. Apa pentingnya bisnis untuk menyesuaikan?

 

1.    Tetap Eksis

Penting bagi bisnis menyesuaikan perubahan konsumen agar mampu bertahan, tetap ada, alias tidak bangkrut. Belajar dari PT ACE Hardware yang mampu tetap bertahan 29 tahun karena selalu punya sesuatu yang baru menyesuaikan konsumen dari pelayanan dan produknya.

Untuk mengetahui perubahan konsumen, perusahaan melakukan riset dua kali dalam setahun. Mereka melakukan survei ke konsumen yang hadir di toko lewat kuesioner. Dari hasil survei, perusahaan tahu apa yang diinginkan konsumennya dari waktu ke waktu dan apa yang perlu segera ditingkatkan. Jika ada konsumen yang tidak puas akan ditangani tim khusus yang diberi nama Customer Relations Manager (CRM) yang bertugas menangani complain.

 

2.    Konsumen Puas

Konsumen yang puas akan menjadi loyal, beli hanya di bisnis Anda, dan merekomendasikan ke orang lain, maka bisnis akan bertambah besar. Konsumen bisa merasa puas jika kualitas produk bagus, pelayanan yang baik dan ramah serta kemudahan dalam mengakses produk.

Untuk mendapatkan kepuasan konsumen dari segi kualitas produk, perusahaan terus memperbaiki produknya berdasarkan survei yang dilakukan. Perusahaan juga berinvestassi memberikan pelatihan kepada para pegawainya agar terbangun kedekatan dengan konsumen. 

Tidak hanya itu, untuk memuaskan konsumen mengakses produk, perusahaan menyediakan pembelian lewat aplikasi “Miss ACE” dan WhatsApp. Jika memesan lewat aplikasi konsumen mendapatkan gratis ongkir sedangkan yang memesan lewat WhatsApp bisa melihat produk lewat video.

Untuk semakin membuat konsumennya puas, perusahaan berkolaborasi dengan “ruparupa reward” untuk memberikan keuntungan kepada 4,9 juta membernya di aplikasi. Keuntungannya berupa harga spesial, hadiah member baru, hadiah ulang tahun, dan gratis pengiriman. 

Baca juga: Tips Membangun Hubungan yang Kuat dengan Pelanggan

 

3.    Keuntungan Naik

Perusahaan terus berupaya menghadirkan produk yang diminati dengan begitu konsumen puas, maka keuntungan perusahaan akan meningkat. Perusahaan meraih keuntungan 24,89% naik dari tahun 2023 dengan melakukan diversifikasi produk. Perusahaan menghadirkan produk untuk menunjang gaya hidup tidak hanya memperhatikan dari segi kegunaan. Produk gaya hidup yang dihadirkan berkonsep healing & chilling yang sedang heboh dibahas di masyarakat.


 

Strategi Menjawab Perubahan Konsumen

Untuk bisa menyesuaikan dengan konsumen bisa coba strategi ini.

 

1.    Terapkan Digitalisasi

Ketika target konsumen Anda cenderung ramah dan melek digital maka penerapan digitalisai menjadi pilihan yang terbaik. Seperti PT AHI yang menerapkan digitalisasi lewat aplikasinya, Miss ACE.

Berawal dengan memahami perubahann target konsumennya, kalangan menengah ke atas, yang suka kemudahan, praktis, tidak ribet, dan mahir digital, maka perusahaan menciptakan pengalaman belanja Omni-Channel, berbelanja di antara dunia maya dan fisik. Misalnya, cari-cari produknya secara online, tapi belinya offline atau bisa juga cari dan bayar produk secara online tapi ngambilnya offline.

 

2.    Inovasi Produk

Adanya perubahan menuntut terciptanya inovasi produk. Inovasi ini bisa menciptakan produk yang sesuai dengan kebutuhan dan keinginan konsumen. Ketika sudah sesuai, maka permintaan akan muncul dan penjualan meningkat. 

Belajar dari PT AHI yang akan meluncurkan produk lebih dari sekedar home improvement atau produk untuk mempercantik rumah. PT AHI berkomitmen meluncurkan produk baru yang lebih sesuai dengan kebutuhan dan aspirasi hidup konsumen di Indonesia. Contohnya produk-produk yang tidak hanya mempercantik ruang kerja tapi menciptakan suasana minimalis dan produktif.

Ketika berinovasi Anda perlu memperhatikan siapa dan apa masalah konsumen. Contohnya, adanya pandemi Covid-19 menyebabkan konsumen ingin mulai gaya hidup sehat, PT AHI pun menjual produk pendukung kesehatan hingga berbagai produk olahraga padahal inti bisnisnya perabotan rumah.

Baca juga : Atasi Pesaing Bisnis dengan Berinovasi

 

3.    Identitas Baru

Pergantian identitas ini banyak faktor yang menyebabkannya seperti pergantian kepemilikan saham, sudah tidak mengikuti perkembangan pasar atau butuh modernisasi, dan reputasi yang buruk. PT ACE melakukan pergantingan identitas karena kepemilikan berubah dan ingin lebih sesuai dengan pasar. Perubahan identitas PT ACE ke PT AHI ini diharapkan bisa memberikan pengalaman berbelanja yang lebih segar, personalized, modern, dan seamless secara bertahap di seluruh cabang toko di Indonesia.

 

Kesimpulan

Menjawab pertanyaan, “Perlukah bisnis menyesuaikan dengan perubahan konsumen?”, bisnis harus melakukan itu agar tetap eksis, menaikkan keuntungan, dan konsumen tetap loyal. Belajar dari langkah strategis  PT ACE Hardware yang berganti menjadi PT AHI, salah satunya supaya lebih relevan dengan konsumen. Strategi yang digunakan berupa transformasi digital, dan menciptakan inovasi produk. 

Banyak persiapan yang Anda perlukan untuk menghadapi perubahan di lingkungan bisnis. Anda bisa menemukan berbagai tipsnya di Daya.id. Daftarkan diri Anda di sini secara Gratis dan berdiskusi secara gratis juga dengan menggunakan fitur Tanya Ahli di daya.id. 

Sumber:

Artikel : Berbagai sumber

Foto : www.shutterstock.com & www.freepik.com

Penilaian :

5.0

5 Penilaian

Share :

Berikan Komentar

Tori Ibnu Sanjaya

17 December 2024

sip

Balas

. 0

Fando hari susetyo

12 November 2024

Keren daya

Balas

. 0

Jefri purwo carito

12 November 2024

Good

Balas

. 0

Ada yang ingin ditanyakan?
Silakan Tanya Ahli

Ari Handojo

Business Coach

1 dari 5 konten bebas || Daftar dan Masuk untuk mendapatkan akses penuh ke semua konten GRATIS