Untuk Anda yang memiliki bisnis dan sudah mulai berkembang, apakah Anda mempertimbangkan untuk mencari investor agar bisnis Anda bisa lebih maju lagi? Jika iya, simak tips-tips membuat proposal yang tepat untuk investor berikut ini.  

Baca Juga: Cara Mendapatkan Pinjaman Modal Usaha yang Mudah dan Cepat

Fungsi Proposal Usaha

Sebelum membahas lebih dalam, berikut beberapa fungsi utama dari proposal investasi:

1. Perbandingan antara perkiraan bisnis dan keadaan yang sebenarnya terjadi. 
2. Mendapatkan berbagai pandangan mengenai strategi bisnis yang dibuat serta informasi mengenai pasar dan market share. 
3. Mengembangkan strategi bisnis agar semakin matang. 
4. Memperhitungkan tingkat keberhasilan bisnis, serta risiko-risiko yang mungkin terjadi. 
5. Menjadi peluang kerjasama dengan pihak-pihak lainnya, hingga mendatangkan modal usaha tambahan dari investor. 
6. Untuk kebutuhan perizinan usaha. 

Bagian-Bagian Proposal Usaha

Dengan proposal investasi yang tepat, kesempatan pendanaan Anda untuk diterima investor akan meningkat hingga 80%. Berikut beberapa hal yang biasanya harus ada dalam proposal Anda. 

 

1.    Executive Summary

Executive Summary terdiri dari laporan tahunan, perencanaan proyek, hingga rencana marketing. Tujuannya adalah untuk mengenalkan perusahaan ke pembeli, menyediakan overview dari tujuan perusahaan, menunjukan timeline perusahaan dan rencana kedepannya hingga detail-detail lainnya. 

 

2.    Pernyataan Masalah

Tujuan dari sebuah perusahaan adalah untuk menyelesaikan masalah yang ada di masyarakat. Pernyataan masalah diberikan dengan tujuan untuk menunjukan prospek dari bisnis Anda, serta menemukan masalah yang awalnya tidak terlihat. 

 

3.    Memberikan Solusi

Jika ada masalah, pasti ada solusinya. Tulis secara detail solusi yang Anda tawarkan, bagaimana cara membawa solusi tersebut, serta perkiraan timeline dan milestone dari perkembangan bisnis Anda. 

 

4.    Tunjukan Kualifikasi

Apa kualifikasi Anda dan tim? Bahkan meskipun Anda memiliki ide yang keren dan luar biasa, meyakinkan orang-orang untuk mempercayai bisnis Anda adalah hal yang berbeda. 
Mereka ingin tau siapa personil yang terlibat dalam membangun bisnis mereka. Apa pengalaman mereka? Pencapaian yang telah mereka peroleh? Dan lain sebagainya. 

 

5.    Timeline

Untuk lebih meyakinkan, Anda bisa membuat timeline atau milestone yang menggambarkan apa saja yang akan Anda lakukan dalam jangka waktu tertentu. 

Meskipun timeline ini tidak harus benar-benar tepat, namun setidaknya bisa menjadi perkiraan perencanaan bisnis Anda ke depannya. 

 

Tips Membuat Proposal Usaha Agar Tembus Investor!

Proposal usaha yang menarik tentu akan lebih mudah mendapatkan perhatian para investor. Namun poin-poin apa saja yang dapat meningkatkan kualitas proposal usaha Anda? Simak penjelasan berikut.

 

1.    Kenali Audiens Anda

Pastikan Anda sudah mengetahui siapa orang yang akan membeli produk Anda. Dari sini kemudian Anda bisa menjabarkan masalah apa yang dihadapi oleh calon pembeli Anda.
Anda juga bisa merancang persona pembeli untuk membagi calon pembeli Anda ke segmen-segmen yang lebih spesifik.   

 

2.    Minimalisir Tulisan, Tambahkan Gambar

Meletakan banyak teks pada proposal bisnis Anda, justru dapat membuat pembaca bosan dan bingung. Gunakan teks seminimal mungkin, coba ganti penjelasan Anda dengan menggunakan gambar atau ikon yang menarik namun mudah dimengerti. 

 

3.    Tunjukan Personalisasi Anda

Meskipun dirancang secara formal, namun bukan berarti Anda tidak bisa menunjukan personalisasi Anda. Selipkan kepribadian Anda sebagai pebisnis, agar investor bisa membedakan Anda dengan pebisnis lainnya. 

 

4.    Hindari Bahasa yang Terlalu Menjual

Proposal bisnis berbeda dengan iklan marketing. Hindari untuk membuat bahasa yang terlalu menjual dan justru membuat investor tidak mau untuk membaca proposal Anda secara lebih lanjut. Sebaliknya, sajikan data-data atau fakta yang membuat investor bisa lebih yakin untuk mendanai Anda. 

 

5.    Tambahkan Bukti Sosial

Selain memasukan angka-angka sebagai data, Anda juga bisa memasukan testimoni dari pelanggan dengan tujuan untuk meningkatkan kredibilitas bisnis Anda. Pilihlah testimoni yang memberikan kesan spesial dan detail dari pengalaman mereka menggunakan produk Anda.

 

6.    Berikan Deadline

Untuk menghindari investor yang menunda-nunda untuk menanamkan modal kepada bisnis Anda, Anda bisa memberikan deadline untuk memberikan sense of urgency kepada para investor. 

Sebagai contohnya, Anda bisa mencantumkan penerimaan pendanaan terakhir di tanggal sekian, atau hanya menerima sekian banyak investor. 

 

7.    Berikan Call to Action

Penting juga untuk Anda meletakan call-to-action pada proposal Anda. Hal ini akan mempermudah investor untuk menghubungi Anda kembali. Baik itu menghubungi Anda melalui telepon, email, hingga pertemuan tatap muka untuk berbincang lebih lanjut. 

 

8.    Proofread dan Review

Setelah proposal selesai, proofread sekali lagi apa yang telah Anda tulis. Pastikan tidak terdapat typo, apalagi ketidakcocokan antara angka atau data yang Anda cantumkan dan sebenarnya. 

Untuk lebih meyakinkan lagi, Anda juga bisa meminta rekan bisnis yang Anda percaya atau mentor Anda, untuk memeriksa atau mengoreksi proposal Anda barangkali ada hal yang harus ditambahkan atau dihilangkan. 

Itu dia bagian-bagian dari proposal bisnis serta tips-tips yang bisa Anda terapkan untuk membuat proposal bisnis yang berhasil tembus investor. 

Jika ini pengalaman pertama Anda membuat proposal bisnis, ada baiknya Anda berkonsultasi terlebih dahulu kepada mentor atau orang yang sebelumnya pernah membuat proposal. 
Anda juga bisa mencari beberapa referensi di internet yang dapat Anda gunakan sebagai template proposal usaha. 

Apabila Anda masih memiliki pertanyaan, Anda dapat mengakses fitur Tanya Ahli dan dapat berdiskusi lebih lanjut dengan para ahli. Anda juga dapat mengunjungi Daya.id untuk mengetahui tips dan peluang usaha lainnya. Jangan lupa segera daftarkan diri Anda untuk bisa mendapatkan manfaat menarik lainnya!