28 Juni 2021
Dirilis
Penulis
Wisnu Dewobroto
Banyak yang memandang pandemi sebagai suatu musibah dan tantangan berat. Namun, Anda mungkin bisa melihatnya dari sisi lain. Banyak tren peluang bisnis baru yang muncul saat pandemi dan apabila Anda cukup lihai, Anda bisa mengembangkan bisnis baru yang bisa meraih kesuksesan saat pandemi.
Tren peluang bisnis merupakan kecenderungan bisnis dalam suatu rentang waktu tertentu yang dapat berpengaruh terhadap penjualan produk. Dengan mengikuti tren yang berlangsung, tidak mustahil bagi bisnis Anda untuk mengalahkan bisnis-bisnis lain yang merupakan kompetitor Anda.
Dari sejak sebelum pandemi, bisnis E-commerce telah berkembang pesat. Dengan munculnya Tokopedia, Blibli, Shopee dan lapak E-commerce lainnya, ribuan bisnis online muncul tiap harinya. Namun tren ini semakin meningkat di masa pandemi.
Berdasarkan data dari Sirclo, berikut 5 marketplace terbesar di Indonesia berdasarkan jumlah pengunjung per bulannya di kuartal kedua 2020: Shopee (93,4 juta), Tokopedia (86,1 juta), Bukalapak (35,2 juta), Lazada (22 juta), dan Blibli (18,3 juta). Produk yang paling diminati masyarakat adalah fashion, elektronik, ibu dan bayi, kesehatan, serta kecantikan.
Bank Indonesia (BI) mencatat aktivitas belanja online meningkat hingga 400% sejak Maret 2020, sementara transaksi E-commerce meningkat 99% menjadi Rp 20,7 triliun.
Namun diprediksi bahwa tren ini akan terus berlangsung bahkan setelah pandemi sekalipun. Hal yang paling sulit bagi masyarakat adalah untuk mengubah kebiasaan, namun ketika mereka menyadari bahwa sistem belanja online jauh lebih mudah daripada belanja offline, pola ini akan menjadi kebiasaan baru bagi semua generasi.
Dengan adanya pandemi ini, bisnis delivery atau pengiriman akan berkembang pesat dan mau tidak mau Anda sebagai pebisnis juga harus mulai menawarkan opsi ini untuk memudahkan pembeli.
Tentu saja hal ini memaksa pebisnis untuk mencari supplier lokal untuk produksi mereka. Di sisi lain supplier lokal bisa memanfaatkan kesempatan ini untuk menjalin hubungan yang erat dengan perusahaan-perusahaan lokal.
Tren peluang bisnis yang terus berubah memang bisa menjadi tantangan tersendiri. Namun di sisi lain Anda juga bisa memanfaatkan tren yang ada dan menggunakannya untuk mengembangkan bisnis Anda. Berikut beberapa cara yang bisa Anda lakukan.
Itu dia beberapa tren peluang bisnis di saat pandemi dan langkah-langkah yang bisa Anda ambil untuk menghadapi tren tersebut. Bagaimanapun perubahan tren akan selalu ada seiring waktu, kuncinya adalah siapkan segala kemungkinan yang akan terjadi dalam strategi bisnis Anda. Apabila Anda masih memiliki pertanyaan terkait pembahasan ini, Anda bisa bertanya dengan mitra ahli kami melalui fitur Tanya Ahli.
Apa itu Tren Peluang Bisnis?
Tren peluang bisnis merupakan kecenderungan bisnis dalam suatu rentang waktu tertentu yang dapat berpengaruh terhadap penjualan produk. Dengan mengikuti tren yang berlangsung, tidak mustahil bagi bisnis Anda untuk mengalahkan bisnis-bisnis lain yang merupakan kompetitor Anda.
5 Tren Peluang Bisnis di Masa Pandemi
1. Bisnis E-Commerce akan Terus Berkembang
Dari sejak sebelum pandemi, bisnis E-commerce telah berkembang pesat. Dengan munculnya Tokopedia, Blibli, Shopee dan lapak E-commerce lainnya, ribuan bisnis online muncul tiap harinya. Namun tren ini semakin meningkat di masa pandemi. Berdasarkan data dari Sirclo, berikut 5 marketplace terbesar di Indonesia berdasarkan jumlah pengunjung per bulannya di kuartal kedua 2020: Shopee (93,4 juta), Tokopedia (86,1 juta), Bukalapak (35,2 juta), Lazada (22 juta), dan Blibli (18,3 juta). Produk yang paling diminati masyarakat adalah fashion, elektronik, ibu dan bayi, kesehatan, serta kecantikan.
Bank Indonesia (BI) mencatat aktivitas belanja online meningkat hingga 400% sejak Maret 2020, sementara transaksi E-commerce meningkat 99% menjadi Rp 20,7 triliun.
Namun diprediksi bahwa tren ini akan terus berlangsung bahkan setelah pandemi sekalipun. Hal yang paling sulit bagi masyarakat adalah untuk mengubah kebiasaan, namun ketika mereka menyadari bahwa sistem belanja online jauh lebih mudah daripada belanja offline, pola ini akan menjadi kebiasaan baru bagi semua generasi.
2. Sistem Pembayaran Bebas Kontak dan Cashless
Seiring dengan bahaya penularan virus COVID-19, mulai dikembangkan sistem pengantaran barang tanpa kontak dan penggunaan dompet digital. Tujuannya jelas untuk meminimalisir kontak antar pembeli dan penjual. Lagi-lagi, meskipun tren ini berlaku di masa pandemi, nampaknya jika masyarakat sudah menyadari kemudahan proses transaksi tanpa uang fisik ini, tidak menutup kemungkinan kebiasaan ini akan tetap berlangsung bahkan setelah pandemi berakhir.3. Pengantaran Barang ke Rumah
Pandemi ini membuat orang-orang takut untuk berbelanja di supermarket hingga makan di restoran. Namun, bukan berarti mereka tidak membutuhkan produk-produk tersebut. Oleh karena itu, pengiriman barang ke rumah tiap konsumen akan menjadi pilihan.Dengan adanya pandemi ini, bisnis delivery atau pengiriman akan berkembang pesat dan mau tidak mau Anda sebagai pebisnis juga harus mulai menawarkan opsi ini untuk memudahkan pembeli.
4. Semua Serba Virtual
2020 menjadi tahun terburuk bagi bisnis yang mengadakan acara-acara mulai dari webinar, offline marketing, dan lain sebagainya. Namun, bukan berarti tidak ada model bisnis lain yang digunakan. Nyatanya, banyak bisnis yang mulai beralih ke secara virtual. Dengan konsep virtual juga dapat memberikan keuntungan berupa biaya pemasaran yang lebih rendah dibandingkan dengan offline marketing.5. Berfokus pada Supplier Lokal
Tentunya Anda tahu bahwa masih banyak perusahaan atau bahkan pemerintah sendiri yang mengimpor produk dari luar negeri. Namun, hal ini tidak bisa dilakukan ketika pandemi. Data dari Badan Pusat Statistik bahkan mengungkapkan bahwa impor barang konsumsi, bahan baku dan barang modal mengalami penurunan masing-masing 10,32%, 15,28%, dan 19,75%.Tentu saja hal ini memaksa pebisnis untuk mencari supplier lokal untuk produksi mereka. Di sisi lain supplier lokal bisa memanfaatkan kesempatan ini untuk menjalin hubungan yang erat dengan perusahaan-perusahaan lokal.
Cara Mengikuti Tren untuk Mengembangkan Bisnis
Tren peluang bisnis yang terus berubah memang bisa menjadi tantangan tersendiri. Namun di sisi lain Anda juga bisa memanfaatkan tren yang ada dan menggunakannya untuk mengembangkan bisnis Anda. Berikut beberapa cara yang bisa Anda lakukan.
1. Jadikan Bisnis Anda Sebagai Solusi
Tren peluang bisnis berkaitan dengan permasalahan yang sedang dialami konsumen di saat itu. Dengan menyediakan solusi atas permasalahan konsumen, maka Anda bisa meningkatkan penjualan produk Anda. Contohnya adalah bagaimana konsumen lebih menyukai pembayaran sistem cashless, maka Anda bisa menawarkan pembayaran dengan menggunakan dompeti digital seperti OVO atau GoPay2. Mampu Beradaptasi
Kebanyakan bisnis mati bukan karena produk mereka tidak berkualitas, namun karena mereka tidak mengikuti perkembangan zaman. Sebagai contohnya adalah Nokia, perusahaan handphone raksasa yang masih bertahan pada sistem Symbian ketika iOS dan Android mulai muncul dan menawarkan kerja yang lebih cerdas. Ketika Anda sudah menemukan tren peluang bisnis yang ada di pasaran, pastikan Anda langsung mengambil langkah cerdas untuk mengikuti tren tersebut.3. Tetap Berinovasi
Salah satu langkah beradaptasi tentunya adalah dengan berinovasi. Tidak perlu membayangkan inovasi yang muluk-muluk, Anda mungkin hanya harus memodifikasi produk Anda sedikit untuk bisa menyesuaikan dengan kebutuhan masyarakat. Meskipun terlihat kecil, namun di tengah kompetisi yang semakin ketat dan masyarakat yang mengutamakan kenyamanan, jelas inovasi jadi hal yang sangat penting.4. Memberikan Harga yang Masuk Akal
Apa maksudnya dengan masuk akal? Belajarlah dari kompetitor Anda. Berapa harga yang mereka tawarkan? Jangan sampai Anda mematok harga produk yang terlalu mahal, namun jangan juga terlalu murah. Dengan kualitas yang sama, pastikan Anda bisa menawarkan produk dengan harga yang lebih murah namun tetap memberikan margin yang cukup baik untuk bisnis Anda.Itu dia beberapa tren peluang bisnis di saat pandemi dan langkah-langkah yang bisa Anda ambil untuk menghadapi tren tersebut. Bagaimanapun perubahan tren akan selalu ada seiring waktu, kuncinya adalah siapkan segala kemungkinan yang akan terjadi dalam strategi bisnis Anda. Apabila Anda masih memiliki pertanyaan terkait pembahasan ini, Anda bisa bertanya dengan mitra ahli kami melalui fitur Tanya Ahli.
Sumber:
Diolah dari berbagai sumber
Berikan Komentar