Dirilis

13 Juli 2025

Penulis

Iffah Nur Arifah

Usaha rumahan merupakan bagian dari usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) yang biasanya dikelola secara mandiri dan berbasis di rumah. Tapi saat usaha rumahan berkembang, sang pemilik usaha butuh untuk merekrut karyawan. Lalu, bagaimana cara mencari karyawan untuk usaha rumahan?

Di bawah ini ada beberapa tips yang bisa Anda pertimbangkan, jika usaha rumahan Anda mulai berkembang.

Baca Juga: Merintis Bisnis Kuliner Rumahan Preorder dengan Business Model Canvas

 

Karakteristik Usaha Rumahan

Sebelum kita membahas tentang cara mencari karyawan untuk usaha rumahan, mari kita bahas sedikit tentang karakteristik usaha rumahan. Karena usaha rumahan biasanya memiliki sejumlah karakteristik yang membedakannya dari usaha lainnya. Dan karakteristik ini juga bisa berpengaruh terhadap cara mencari karyawan.

 

1.    Modal

Usaha rumahan dimulai dengan modal kecil yang mungkin berasal dari tabungan pribadi, keluarga atau pinjaman mikro.

 

2.    Tempat Usaha

Aktifitas usaha rumahan biasanya dilakukan langsung di kediaman pemilik usaha atau mitranya.

 

3.    Manajemen

Usaha rumahan tidak memiliki struktur organisasi formal dan pengambilan keputusan dilakukan langsung oleh pemilik usaha.

 

4.    Pangsa Pasar

Produk dan jasa usaha rumahan biasanya dipasarkan untuk lingkungan sekitar atau komunitas lokal

 

5.    Produk

Jenis produk atau layanan dapat berganti sesuai permintaan pasar atau kemampuan produksinya.

 

6.    Jumlah Karyawan

Biasanya karyawan usaha rumahan hanya melibatkan anggota keluarga saja. Tapi, ada juga yang merekrut beberapa pekerja. Para karyawan biasanya belum memiliki ketrampilan profesional dan pelatihan formal.

Baca Juga: Ide Bisnis di Rumah untuk Ibu Rumah Tangga: Manfaatkan Waktu dan Bakat Anda

 

Cara Merekrut Karyawan untuk Usaha Rumahan

Seiring berjalannya waktu, usaha rumahan yang dirintis dari nol bisa berkembang karena kian banyaknya pelanggan.

Tentu seiring banyaknya permintaan dari pelanggan, produk dan jasa yang harus disiapkan juga bakal bertambah.

Lalu bagaimana cara merekrut karyawan usaha rumahan? Apakah sama dengan cara perusahaan membuka lowongan kerja?

Nah, berikut tahapan merekrut karyawan untuk usaha rumahan:

 

1. Deskripsi Pekerjaan

Sebelum merekrut karyawan, tentukan kebutuhan dan deskripsi pekerjaan yang jelas. Deskripsi ini menyangkut soal tanggung jawab atau tugas-tugas, jadwal kerja dan kualifikasi karyawan yang dibutuhkan.

 

2. Survei Gaji

Jika sudah menentukan kebutuhan dan deskripsi pekerjaan, mulailah melakukan survei gaji terhadap kualifikasi karyawan yang dibutuhkan.

Dengan melakukan survei gaji, Anda dapat memastikan bahwa usaha yang dijalankan memiliki anggaran yang cukup untuk menawarkan gaji yang kompetitif.

Biasanya kesalahan yang kerap dilakukan pemilik usaha rumahan adalah menawarkan gaji kepada calon karyawan yang tidak sesuai dengan gaji yang diterima untuk posisi tersebut.

Padahal, untuk mendapatkan karyawan yang tepat, pemilik usaha rumahan perlu memberikan penawaran gaji yang tepat.

 

3. Jalur Internal

Dalam merekrut karyawan, sebaiknya Anda sebagai pemilik usaha rumahan dapat bertanya terlebih dahulu ke tetangga, teman, keluarga atau lewat lingkungan rumah seperti RT/RW setempat dan komunitas UMKM. 

Selain itu memanfaatkanlah  koneksi antar karyawan untuk menemukan kandidat yang dibutuhkan.

Cara ini tidak hanya dapat membantu menemukan kandidat yang tepat, tapi juga membuat proses rekrutmen lebih efektif dan efisien.

Anda juga dapat memasang iklan di media sosial seperti Facebook atau Instagram untuk menyebarkan info lowongan secara gratis dan luas.

 

4. Tentukan Tahapan Rekrutmen

Pemilik usaha perlu  menentukan tahapan apa saja yang harus dilakukan dalam proses rekrutmen. 

Setelah merilis pengumuman, tahapan selanjutnya adalah mengumpulkan lamaran kerja yang masuk, melihat riwayat pekerjaan dan melakukan wawancara terhadap para kandidat.

 

5. Wawancara Kandidat

Tahapan wawancara adalah proses penting dalam rekrutmen. Lewat wawancara, pemilik usaha dapat mengenali kandidat dengan menggali profil dan kualifikasi mereka.

Oleh karena itu saat wawancara, susunlah pertanyaan terstruktur agar  dapat menangkap berbagai informasi yang diperlukan untuk membantu pemilik usaha mengambil keputusan.

Lakukan proses wawancara dengan santai tanpa mengintimidasi para kandidat.

 

6. Pilih Kandidat

Setelah wawancara, baru pastikan kandidat mana yang terbaik mengisi posisi yang dibutuhkan.

Pemilik usaha harus memastikan, kandidat yang dipilih bukan hanya sesuai dengan keahlian dan pengalaman saja. Pertimbangkan pula apakah kandidat cocok dengan budaya kerja Anda atau tidak. 

 

7.    Perkenalan Tempat Usaha

Setelah memilih kandidat yang tepat, tahapan berikutnya adalah memperkenalkannya pada lingkungan usaha, karyawan lain dan seputar proses usaha Anda. 

Tujuahnya agar karyawan baru ini dapat segera beradaptasi dan memenuhi target kerja yang ditentukan usaha Anda.

Demikian beberapa tahapan yang dapat dilakukan pemilik usaha rumahan untuk merekrut karyawan.

Dengan melalui tahapan ini, kandidat yang dicari akan dapat ditemukan dan tentunya diharapkan dapat mempercepat usaha rumahan naik kelas seiring meningkatnya pesanan dari pelanggan.

Jika Anda butuh saran lebih lanjut, Anda bisa berkonsultasi langsung dengan praktisi UMKM di Tanya Ahli. Silakan daftarkan diri Anda untuk akses gratis di Daya.id.

Sumber:

Berbagai sumber

Penilaian :

5.0

1 Penilaian

Share :

Berikan Komentar

Ada yang ingin ditanyakan?
Silakan Tanya Ahli

Wisnu Dewobroto

Pendamping UMKM

3 dari 10 konten bebas || Daftar dan Masuk untuk mendapatkan akses penuh ke semua konten GRATIS