07 Januari 2023
Dirilis
Penulis
SMBCI Mitra Bisnis
Secara umum, industri perunggasan di Indonesia terkait dengan sektor-sektor usaha poultry breeding, commercial broiler dan produksi telur dan village poultry production. Selain itu, industri perunggasan ditopang oleh pabrik pakan (feed millers), corn producers, pemasok bahan baku (raw material suppliers), pemasok mesin (equipment suppliers), industri kesehatan hewan, industri transportasi, kontraktor, prosesor, pedagang, retailers and customers, lembaga keuangan dan Pemerintah.
Industri peternakan di Indonesia mengalami beragam kendala seperti harga yang fluktuatif karena over supply dan turunnya daya beli masyarakat akibat adanya pandemi Covid-19 yang berlangsung sejak tahun 2020 lalu. Setelah Pandemi Covid-19 mulai mereda, Pada Agustus - September 2022, harga telur menjadi sorotan masyarakat karena harganya yang terus meningkat dari sebelumnya yang hanya berkisar Rp23.000 - 25.000 per kg menjadi sekitar Rp30.000 - 33.000 per kg.
Sektor industri perunggasan memegang peranan penting dalam mendorong perekonomian Indonesia. Hal ini dikarenakan industri perunggasan kini mampu menghasilkan swasembada daging unggas maupun telur. Selain itu, usaha perunggasan berperan dalam meningkatkan kesehatan dan kecerdasan masyarakat, melalui produk daging ayam dan telur yang dihasilkan.
Salah satu sumber hewani dengan harga yang relatif terjangkau dan mudah diperoleh adalah daging ayam ras pedaging atau yang sering disebut sebagai daging ayam broiler. Selain harganya yang relatif lebih terjangkau, daging ayam broiler mudah diolah menjadi berbagai macam masakan sehingga banyak digunakan dalam rumah tangga maupun rumah makan karena dagingnya yang empuk dan tebal.
Baca Juga : Cara Memulai Bisnis Ternak Ayam Skala Rumahan yang Mudah
Ayam ras merupakan ayam hasil budidaya teknologi. Ayam ini mengalami pertumbuhan yang cepat, dagingnya lebih banyak, pakan irit dan usia panen ayam pun lebih cepat yaitu 21 hari hingga 35 hari. Ayam ini pun didapat dari hasil penyilangan beberapa ayam unggulan dari berbagai daerah. Pada dasarnya, ayam ini dibagi menjadi 2 bagian yaitu ayam ras pedaging dan ayam ras petelur.
Kebutuhan daging ayam ras diperkirakan pada musim hajatan atau hari besar keagamaan, kebutuhan daging ayam biasanya meningkat sekitar 10-20% dari kebutuhan normal. Apabila pasokan daging ayam kurang atau lebih rendah dari konsumsi maka akan terjadi kenaikan harga.
Sebaliknya, apabila pasokan daging ayam melebihi kebutuhan maka harga akan turun. Volume ekspor daging ayam segar Indonesia pada tahun 2021 sebesar 165,9 ribu ton. Sedangkan impor daging ayam segar Indonesia pada tahun 2021 hanya sebesar 5,5 ribu ton. Berdasarkan hasil proyeksi produksi di tahun 2022-2026, nilai produksi diprediksi akan mengalami surplus. Oleh karena itu, Indonesia tidak perlu melakukan impor daging ayam segar dari negara lain. Walaupun Indonesia terpaksa harus melakukan impor daging ayam dalam bentuk olahan.
Untuk mengetahui sejauh mana prospek komoditi daging ayam ras dalam mendukung sektor pertanian di Indonesia, berikut ini akan disajikan perkembangan komoditi daging ayam ras serta proyeksi produksi dan konsumsi daging ayam ras untuk beberapa tahun ke depan.
Populasi Ayam Ras Pedaging
Populasi ayam ras pedaging (broiler) dalam kurun waktu beberapa tahun belakangan ini meningkat dengan pesat. Menurut data Statistik Peternakan dan Kesehatan Hewan Tahun 2021, populasi ayam ras pedaging di Indonesia mencapai 3,11 milyar ekor, meningkat sekitar 6,44% dari populasi tahun 2020 sebanyak 2,91 milyar ekor. Sedangkan pada tahun 2022 diperkirakan mencapai 3,31 milyar ekor atau meningkat 18,71%. Berikut merupakan datanya:
Peningkatan ini seiring dengan perkembangan teknologi terutama di sektor budidaya (on farm) yang semakin modern, sehingga proses produksi menjadi lebih cepat dan efisien. Hal ini merupakan bagian dari kinerja Pemerintah misalnya melalui fungsi pakan ternak yang dilaksanakan sejak tahun 2011, antara lain dengan pengembangan integrasi ternak unggas dibeberapa kelompok dan lokasi, menjaga mutu pakan dengan uji laboratorium. Di bidang kesehatan hewan melalui kemandirian vaksin AI yang berasal dari strain virus lokal yang berasal dari master seed yang dapat dijadikan vaksin AI sehingga impor vaksin AI dapat dihentikan. Upaya dan kegiatan untuk mendukung Kinerja Kesehatan Masyarakat Veteriner dan Pascapanen melaui fasilitasi Rumah Potong Hewan (RPH) dan pembangunan tempat penampungan unggas, di beberapa wilayah penting di Indonesia.
Peningkatan populasi ayam ras pedaging dari tahun ke tahun dari tahun 2000-2021, mengalami peningkatan dengan rata-rata pertumbuhan sebesar 21,09% per tahun. Keadaan yang mempengaruhi fluktuatif populasi ayam ras pedaging, diperkirakan salah satu penyebabnya imbas penerapan Undang-Undang (UU) Nomor 41 Tahun 2014 tentang Peternakan dan Kesehatan Hewan, hal ini mengakibatkan terdesaknya peternakan rakyat karena industri besar membuka usaha budidaya dan memasarkan produk dan menguasai mata rantai budidaya, mulai bibit, obat, pemotongan, hingga produk akhir.
Jika Anda pertanyaan terkait topik ini, silakan berkonsultasi secara gratis di Tanya Ahli. Daftarkan dulu diri Anda untuk akses penuh ke seluruh fitur Daya.id.
Sumber:
Berbagai sumber
Abdur rahman
02 December 2023
Artikel yang sangat bermanfaat
Balas
.0
Dewi Khotijah
28 November 2023
Info yang menarik dan bagus karena menambah pengetahuan, thank you
Balas
.0
Dewi Khotijah
28 November 2023
Info yang menarik dan bagus karena menambah pengetahuan, thank you
Balas
.0
Suwarto
01 July 2023
Info yang bagus
Balas
.0
Suwarto
01 July 2023
Info yang bagus
Balas
.0