Dirilis

02 November 2018

Penulis

Tim Penulis Daya Tumbuh Usaha

Kebutuhan konsumen untuk dilayani tidak akan pernah berubah di sektor bisnis manapun dan sampai kapanpun, termasuk usaha binatu. Karena, pakaian bersih dan setrika licin saja tidak cukup.  

Pemasaran yang canggih dan hasil cucian yang bersih, wangi, serta rapi akan semakin unggul dengan standar pelayanan yang tinggi. Meski demikian, tidak semua orang terlahir dengan keinginan untuk melayani yang tinggi atau memiliki pemikiran bahwa budaya pelayanan yang baik adalah bagian dari proses bisnis yang menjanjikan. 

Hal ini tentu saja dapat langsung Anda lihat pada karyawan. Tidak semua karyawan Anda akan langsung tersenyum saat konsumen datang membawa setumpuk baju kotor. Buyar sudah poin tambahan untuk bisnis Anda saat karyawan melayani konsumen sambil makan gorengan atau asik menatap layar ponsel genggamnya. Cara di bawah ini bisa dicontek untuk menerapkan budaya pelayanan di antara karyawan. 

1.    Ketahui Segmen 
Tidak semua konsumen merasa perlu disambut dengan kata-kata “Halo, Selamat Pagi! Selamat Datang di Laundry ABCD!” Sebagian, merasa lebih perlu dengan penjelasan staf mengenai durasi pengerjaan atau kondisi pakaian yang akan dicuci. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui segmen konsumen binatu Anda. Sehingga, Anda bisa mengedukasi kepada para karyawan bagaimana cara melayani konsumen lebih baik. 

2.    Bangun Koneksi dengan Karyawan 
Setelah mengetahui segmen Anda, saatnya membagun koneksi yang lebih baik dan dalam dengan karyawan. Maksudnya bukan mengetahui hal-hal yang personal. Tetapi mengetahui seluk beluk binatu melalui Anda sendiri. Berikan waktu untuk mengedukasi kondisi usaha pinatu terkini di lokasi Anda, jenis-jenis konsumen yang mungkin datang, waktu padat pekerjaan, dan beri edukasi tentang semua informasi yang Anda tahu mengenai cara mencuci baju, melipat, menyetrika, dan menata baju. 

Tekankan pula, karyawan adalah salah satu penentu penting apakah usaha ini bisa terus berjalan atau tidak. Sehingga, mereka juga memiliki rasa tanggung jawab terhadap usaha Anda.

3.    Evaluasi Konsumen Dari Sisi Karyawan 
Berikan waktu untuk menanyakan dan mengevaluasi mengenai kondisi konsumen yang dihadapi sehari-harinya. Jangan hanya menuntut untuk melayani dengan baik, tapi tanyakan hari-hari mereka. Anda bisa menggali kapan mereka kewalahan menangani konsumen dan mengapa. Bagaimana biasa mereka menangani komplen konsumen atau konsumen yang menyebalkan. Setelah itu, berikan pandangan Anda yang positif, berikan support dan solusi untuk kasus yang mereka hadapi. Sehingga, hal-hal tersebut tidak hanya berhenti di kepala dan hati mereka tanpa ada fasilitas dari Anda untuk membiarkan mereka mengungkapkannya. Evaluasi dan dukungan berkala akan memberikan dampak emosi yang baik untuk karyawan Anda dalam melayani konsumen. 

4.    “Kampanye” di Ruangan Binatu
Pernahkah Anda mengintip atau tidak sengaja melihat layar kasir saat akan menyelesaikan transaksi dengan Anda dan terdapat tulisan seperti “Jangan Lupa Tersenyum” atau semacamnya? Nah, Anda bisa menggunakan cara seperti itu pula. Ketik, cetak, laminating, dan tempel tulisan semacam itu di beberapa sudut yang sering atau selalu menjadi lokasi karyawan Anda kerja atau saat melayani konsumen. 

5.    Reward dan Punishment 
Untuk karyawan, mungkin cara sederhana ini yang paling efisien sekaligus sebagai cara terakhir setelah keempat cara tersebut. Anda dapat menggunakan program “Karyawan Bulan Ini” dan memberikan bonus menarik tapi tidak perlu muluk-muluk. Misalnya, Anda akan mentraktir 2 hari makan siang bagi karyawan yang bulan itu performa kerja dan layanannya baik. Sedangkan punishment juga bisa Anda terapkan dengan sederhana saja, misalnya harus menyetrika baju lebih banyak selama 2 hari dari si “Karyawan Bulan Ini”.

Meski terlihat sepele untuk bisnis binatu, namun konsumen selalu ingin lebih dari hari ke hari. Maka, budaya pelayanan juga penting diterapkan di semua lini bisnis, termasuk bisnis binatu.

Sumber:

Sutie Rahyono

Penilaian :

0.0

0 Penilaian

Share :

Berikan Komentar

Ada yang ingin ditanyakan?
Silakan Tanya Ahli

Ari Handojo

Business Coach

1 dari 3 konten bebas || Daftar dan Masuk untuk mendapatkan akses penuh ke semua konten GRATIS