08 Januari 2025
Dirilis
Penulis
Ariematea Kristiawan
Pada prinsipinya, tips menegur karyawan yang sulit diatur memerlukan pendekatan yang bijaksana dan profesional, agar hubungan kerja tetap harmonis dan produktif.
Jika Anda merupakan pimpinan perusahaan dan memiliki karyawan dengan karakter susah diatur, maka simak beberapa tips berikut agar bisa menegur namun tetap terlihat profesional.
Tips Menegur Karyawan yang Sulit Diatur
Bagaimana cara menegur karyawan? Menegur karyawan memang bukan perkara mudah, terkadang ada perasaan subjektif yang membuat hubungan kerja menjadi tidak sehat. Meski demikian, menegur adalah tindakan yang harus dilakukan agar tujuan perusahaan tetap tercapai dengan optimal.
1. Pilih Waktu dan Tempat yang Tepat
Pertama, jangan menegur karyawan yang bersalah di depan umum atau saat emosi pimpinan sedang tinggi. Sebagai pemimpin, Anda perlu memilih waktu yang tenang dan tempat yang privat untuk berbicara.
Misalnya, Anda bisa memanggil karyawan tersebut ke ruangan HRD atau di tempat yang kondusif lainnya. Selain itu, jangan memanggil karyawan saat jam sedang lembur, atau saat istirahat. Ini akan mempengaruhi kondisi emosi karyawan.
2. Fokus pada Masalah, Bukan Urusan Pribadi
Ketika menegur, usahakan untuk fokus pada perilaku atau tindakan yang tidak sesuai, bukan menyerang pribadi karyawan. Misalnya saja, jangan berkata "Kamu selalu mengabaikan instruksi,".
Sebaiknya sebagai pemimpin bisa mengatakan "Saya perhatikan bahwa beberapa instruksi kemarin tidak kamu laksanakan dengan benar, apakah ada kendala atau masalah?”. Kata-kata ini terkesan lebih objektif daripada contoh kalimat sebelumnya.
3. Gunakan Pendekatan Komunikasi Dua Arah
Setelah menyampaikan masalah, berilah kesempatan karyawan tersebut untuk memberikan penjelasan. Pemimpin harus mendengarkan pandangan mereka, hal ini agar mereka merasa dihargai, tidak hanya sebatas ditegur saja.
4. Beri Contoh dan Solusi
Setelah pemimpin mengidentifikasi masalah, selanjutnya perlu memberi contoh terkait bagaimana perilaku yang diharapkan. Contohnya, jelaskan tentang bagaimana caranya untuk menangani tugas tertentu. Berikan solusi bersama untuk memperbaiki situasi kerja yang kondusif dan profesional. Ini lebih baik daripada hanya sekedar menegur tanpa contoh aktual,Sehingga dapat meningkatkan produktifitas kerja.
Baca Juga : Cara Menjadi Pemimpin yang Baik dan Berwibawa di Kantor
5. Tetap Tenang dan Profesional
Salah satu tips menegur karyawan yang sulit diatur berikutnya yakni jangan biarkan karyawan frustrasi atau emosi saat Anda menegur. Usahakan untuk berbicara dengan nada suara yang tenang dan profesional, hindari ucapan yang terkesan menyalahkan atau merendahkan karyawan yang bermasalah.
6. Berikan Konsekuensi yang Jelas
Jika masalah terus-menerus berulang, sebagai pimpinan Anda perlu menyampaikan konsekuensi apa saja yang akan dihadapi karyawan tersebut. Pastikan konsekuensi tersebut sudah sesuai dengan kebijakan perusahaan atau hukum ketenagakerjaan yang berlaku.
7. Ajak untuk Bekerja Sama
Berikutnya, Anda bisa mengajak karyawan untuk saling bekerja sama demi mencapai tujuan perusahaan. Sampaikan bahwa semua tim perlu kompak, agar bisa bekerja sama dengan baik. Jika ada masalah, sampaikan pada tim agar solusinya bisa dicari bersama-sama.
8. Berikan Dukungan
Terkadang, karyawan yang sulit diatur mungkin memiliki masalah pribadi yang menghambat performanya. Anda bisa mulai dengan menawarkan dukungan, bisa berupa dukungan secara pribadi, maupun dukungan secara profesional. Misalnya dengan cara memberikan pelatihan tambahan untuk karyawan sesuai bidangnya.
9. Pantau Perkembangan
Tips menegur karyawan yang sulit diatur berikutnya yaitu selalu memantau kinerjanya, apakah termasuk karyawan yang tidak jujur atau sebaliknya. Setelah memberikan teguran, maka selanjutnya Anda perlu memantau progress kinerjanya. Setelah beberapa waktu, berikan umpan balik secara berkala.
Bisa berupa teguran untuk perbaikan, bisa juga apresiasi positif saat ada perubahan ke arah lebih baik. Namun perlu diingat bahwa teguran lanjutan maupun apresiasi ini jangan dilakukan secara terang-terangan maupun berlebihan.
10. Tetapkan Batasan yang Jelas
Jika problem utama adalah sikap yang tidak kooperatif atau bahkan melawan aturan, maka harus segera tetapkan batasan yang jelas pada karyawan tersebut. Pastikan aturan perusahaan dipahami dan ditegakkan dengan konsisten.
11. Menjaga Kerahasiaan
Meskipun karyawan memiliki problem tertentu, seorang pimpinan tetap perlu menjaga kerahasiaannya. Baik secara identitas, maupun masalah yang sedang dihadapi. Berikan teguran secara privat, agar kehormatan karyawan tetap terjaga dan tidak merasa dipermalukan di hadapan karyawan lainnya.
12. Evaluasi Diri dari Pimpinan
Meskipun menjabat sebagai pimpinan, tidak serta merta akan bebas dari kesalahan. Pimpinan juga perlu mengevaluasi diri, apakah karyawan yang sulit diatur atau ditegur merupakan murni dari sikap karyawan tersebut, atau merupakan dampak dari sikap pimpinan yang kurang baik.
Seorang pimpinan tetap perlu melakukan hal ini agar bisa melihat masalah secara objektif. Sehingga, teguran yang diberikan pun memang berdasarkan atas aturan atau hukum yang berlaku di perusahaan tersebut.
13. Pastikan Hak Karyawan Sudah Terpenuhi
Terakhir, jangan asal menegur karyawan saat pimpinan belum memenuhi hak karyawan. Berkaitan dengan proses evaluasi diri tadi, disini pimpinan juga harus memastikan bahwa semua hak karyawan telah terpenuhi, misalnya gaji bulanan, bonus, uang lembur, hak cuti, dan lain sebagainya.
Dengan pendekatan yang bijaksana, tegas, dan berfokus pada solusi, diharapkan karyawan yang sulit diatur bisa lebih kooperatif dan produktif. Itulah, tips menegur karyawan yang sulit diatur diatas bisa mulai Anda terapkan di perusahaan Anda.
Demikian tips & info di atas semoga bisa membantu Anda, dan Sebagai bentuk manfaat lebih yang dapat di berikan oleh SMBC Indonesia, Anda juga dapat mengunjungi daya.id dan mendaftarkan diri Anda di sini secara gratis.
Jika Anda membutuhkan panduan dalam mengelola usaha anda juga dapat langsung berdiskusi secara gratis dengan menggunakan fitur Tanya Ahli di daya.id.
Sumber:
Berbagai sumber
Ada yang ingin ditanyakan?
Silakan Tanya Ahli

Berikan Komentar