Dari Lapak Kecil, Kini Sukses Kembangkan Bisnis Nasi Kulit ke Berbagai Daerah

Dirilis

14 Juli 2022

Penulis

Majalah Franchise Indonesia (Mitra Strategis Program Daya Sejak 2014)

Pengusaha

Michael Kusuma

Jenis Usaha

Bisnis Nasi Kulit

Menurut Anda, bagian apa dari ayam goreng yang paling enak dimakan?

Beberapa orang bilang paha ayam paling enak, beberapa lainnya mungkin memiliki bagian favorit masing-masing. Namun tahukah Anda, bagian kulit ayam memiliki segmen penggemar tersendiri?

Terinspirasi dari orang-orang yang menganggap kulit ayam adalah ‘‘the best part” ini, Michael Kusuma yang tadinya berbisnis katering masakan rumahan, beralih dan fokus kepada produk kulit ayam crispy yang diberi nama Nasi Kulit Malam Minggu, pada tahun 2020. Di tangannya, bisnis ini kini berkembang pesat menjadi merek kuliner yang happening dan dipercaya sebagai salah satu pelopor waralaba nasi kulit crispy yang diperhitungan di industri franchise

Outlet tidak hanya tersebar di Jabodetabek, namun juga di beberapa kota besar lainnya seperti Bandung, Magelang, Semarang, Surabaya dan Tanjung Redeb di Kalimantan. 

 

Mulai Bisnis dari Lapak Sewaan Berukuran 2x2 Meter, Mendapat Respon Positif dari Masyarakat

Nasi Kulit Malam Minggu pertama kali diperkenalkan dari lapak kecil sewaan berukuran 2x2 meter di Tangerang Selatan. Michael menyiapkan segala sesuatunya sendiri, dari mulai membeli ayam hingga proses memasak. Kebetulan, pria bergelar Bachelor of Science in  Business, LSE (London School of Economic and Political Science) dan Diploma in Management, Singapore Institute of Management ini, hobi memasak dan mengolah makanan.  

Michael tidak hanya menawarkan produk kulit ayam crispy sebagai menu jagoan, ia juga menambah berbagai varian menu yang dapat dipillih oleh pelanggan seperti olahan masakan paru, ayam crispy, serundeng, sambal spesial, sate taichan, hingga menu mentai maupun keju. Menu-menu tersebut ternyata menarik antusiasme masyarakat sekitar, pasalnya waktu itu belum ada pemain dominan yang mengolah produk kulit goreng 

 

Sempat Terkendala SDM dan Suplier Bahan Baku, Kini Kinerja Teratur Sesuai SOP

Meski bersyukur produknya banyak peminat, Michael rupanya harus menghadapi kendala SDM dan pencarian bahan baku di awal dalam mengelola bisnis ini. “Karena terhitung masih merupakan bisnis kecil yang belum terdengar namanya, sulit mencari supplier yang bisa mensupport bahan baku, sehingga perlu door to door mencari supplier,” ujarnya. Apalagi, saat itu ia hanya bekerja sendirian. 

Namun, Michael patut bangga karena proses tersebut berhasil ia lalui. Setelah pelanggan semakin ramai, iapun memberanikan diri merekrut karyawan untuk membantu dan berbagi tugas dalam hal proses masak hingga mengelola brand dan kegiatan promosi social media. “Untuk proses masak juga masih tahap Reseach & Development setiap harinya untuk mencapai produksi yang lebih efisien dengan citarasa dan standar Nasi Kulit Malam Minggu,” ungkapnya. 

Saat ini, Michael mengaku sistemnya sudah berjalan dengan lebih baik sesuai dengan SOP. Pembagian tugasnya juga sudah tertata dan terkoordinir. Jika ada masalah, biasanya akan diadakan rapat  untuk mencari penyelesaian terbaik secara cepat, seksama dan efektif. 

Sedangkan dalam mempromosikan bisnis, Michael memanfaatkan media online dan berkolaborasi dengan influencer. “Bisnis F&B merupakan bisnis yang dinamis jadi harus selalu up to date dengan tren yang ada. Kami juga berkolaborasi dengan influencer untuk promosi di media sosial hingga akhirnya nama Nasi Kulit Malam Minggu sekarang dikenal masyarakat,” jelasnya. Selain itu, terciptanya “word of mouth” sangat mempengaruhi pamor bisnisnya dimata masyarakat.

 

Peminat Membludak, Semakin Pede Buka Sistem Kemitraan


Pada tahun 2021, Michael memberanikan diri untuk membuka peluang bisnis kemitraan Nasi Kulit Malam Minggu setelah melihat antusiasme masyarakat yang tinggi dan respon yang sangat positif.  “Ketika pembukaan outlet, cukup ramai antusiasnya, banyak pesanan online delivery yang masuk. Karena antrian cukup panjang dan mulai banyak permintaan untuk kemitraan, akhirnya diputuskan untuk membuka kemitraan. Nasi kulit goreng crispy yang memadukan tradisional dan modern, salah satu pelopor nasi kulit crispy,” tutur Michael. 

Permintaan kerjasama kemitraan baru direncanakan untuk melakukan ekspansi ke beberapa daerah. Harapannya, melalui sistem kemitraan ini, ke depannya bisa meraih pasar mancanegara untuk memperkenalkan nasi kulit sebagai bagian dari produk Indonesia.

 

Strategi Bertahan di Masa Pandemi 


Menurut Michael, kondisi pandemi saat ini merupakan tantangan tersendiri di industri F&B. Meski demikian, kondisi ini ia manfaatkan untuk melakukan perbaikan dari segi higienitas dan memperkencang SOP agar produk yang diterima konsumen tetap dalam kondisi dan kualitas prima. 

“Periode awal masa pandemi terasa berat, tapi kami berusaha beradaptasi dan melakukan banyak penyesuaian, mendiskusikan strategi bersama tim untuk menemukan solusi terbaik untuk dapat tetap beroperasional selama pandemi,” bebernya.  

3 hal yang Michael lakukan yaitu:
 

  1. Memanfaatkan platform delivery online
  2. Kolaborasi partnership dengan FMCG (Fast Moving Consumer Goods) seperti tisu basah dan produk minuman ready to drink
  3. Menawarkan bundling produk menarik yang dapat dipilih konsumen



Ke depannya, Michael ingin Nasi Kulit Malam Minggu bisa terus melakukan ekspansi ke kota-kota di seluruh Indonesia, serta mendapat feedback yang baik dari konsumen.  

“Jangan berhenti belajar. Hidup merupakan pembelajaran, dan tiap hari akan selalu ada hal baru yang dapat dipelajari. Sebagai contoh, marketing sekarang ada digital marketing, sistem kasir baru online, dan lainnya.  Jadi pasti selalu ada hal baru yang bisa kita pelajari, sharing dan berbagi ilmu ke orang lain,” tutupnya.  

Michael Kusuma adalah salah satu pebisnis yang sukses membangun bisnis waralaba. Anda tertarik mengikuti jejaknya? Konsultasikan dengan pakar franchise di Daya.id agar usaha yang Anda jalankan semakin matang dan sukses.

Untuk kisah sukses pengusaha inspiratif lainnya, bisa Anda baca di Daya.id. Yuk daftar dan kunjungi Daya.id sekarang juga!

Penilaian :

4.9

31 Penilaian

Kisah Sukses Lainnya

1 dari 3 konten bebas || Daftar dan Masuk untuk mendapatkan akses penuh ke semua konten GRATIS