14 Agustus 2018
Dirilis
Penulis
Tim Daya Tumbuh Usaha
Perkembangan teknologi telah merambah ke berbagai aspek kehidupan, tak terkecuali dalam hal pembayaran. Dulu, orang-orang sangat mengandalkan uang tunai, kartu debit, atau kartu kredit untuk melakukan pembayaran di toko-toko. Namun, berkat teknologi, kini kita memiliki lebih banyak opsi untuk membayar. Bahkan sudah ada beberapa tren teknologi yang diprediksi akan memengaruhi cara pembayaran transaksi. Kira-kira apa saja tren teknologi pembayaran tersebut?
Penggunaan Kartu Elektronik
Pada 2014, Bank Indonesia (BI) secara resmi mencanangkan Gerakan Nasional Non Tunai (GNNT). Tujuannya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat, pelaku bisnis, dan berbagai lembaga pemerintah agar menggunakan sarana pembayaran non tunai yang relatif lebih mudah, aman, dan efisien dalam melakukan transaksi keuangan.
Nah, itulah kenapa kini penggunaan kartu elektronik seperti e-money dan smart card semakin marak. Bahkan kini pembayaran di gerbang tol telah diwajibkan untuk menggunakan kartu elektronik tersebut. Tentunya kartu elektronik juga bisa digunakan untuk melakukan transaksi keuangan di berbagai merchant. Sebelumnya, pastikan saldo kartu Anda mencukupi untuk melakukan pembayaran.
Mobile Payment dengan QR Code
Riset dari International Data Corporation (IDC) menunjukkan bahwa mobile payment akan mengalami perkembangan cukup signifikan dalam beberapa tahun mendatang. Hal ini tidak terlepas dari tingginya jumlah penggunaan smartphone dan munculnya berbagai mobile commerce. Adanya mobile payment pun dianggap sangat praktis.
Salah satu jenis mobile payment yang bisa dilakukan adalah melalui QR Code, yaitu barcode yang berada pada smartphone untuk scanning. Lalu, akan muncul tampilan rincian pembayaran. Jika nominalnya sudah sesuai, Anda bisa menyelesaikan pembayaran hanya dengan sekali klik. Baru setelah itu Anda akan diminta memasukkan pin seperti pada kartu debit dan menekan “enter”.
Chip RFID
Radio Frequency Identification (RFID) adalah sistem pembayaran yang mengandalkan alat terintegrasi secara wireless sehingga transaksi dapat dilakukan dengan otomatis. RFID hadir dalam bentuk chip yang mengandung kumpulan frekuensi radio elektromagnetik dengan medan magnet.
Biasanya, chip RFID dapat diletakkan di berbagai perangkat sepeti smartphone. Fungsinya untuk memancarkan sejumlah kode identifikasi ketika ditanyakan perangkat pembaca. Salah satu kelebihan utama RFID adalah kemampuannya dalam membaca ratusan label dalam satu waktu.
Memanfaatkan e-Commerce
Pembayaran tidak hanya mencakup transaksi yang terjadi di berbagai toko. Membayar berbagai tagihan seperti BPJS hingga pembelian tiket transportasi juga termasuk. Nah, pembayaran semacam itu kini amat sangat terbantu berkat adanya e-commerce. Sekarang masyarakat tidak hanya membeli barang secara online melalui e-commerce, tapi juga membeli pulsa, membayar BPJS, tagihan listrik, hingga tiket-tiket online seperti konser dan bioskop.
Sejumlah pelaku e-commerce seperti Bukalapak dan Tokopedia telah memperluas jaringan layanan hingga mampu mengakomodasi berbagai pembayaran di atas. Hal ini masih terkait dengan terjadinya perubaha pola perilaku belanja di kalangan masyarakat. Berdasarkan laporan tahunan dari We Are Social, transaksi e-commerce yang dilakukan masyarakat Indonesia mencapai 41% per bulannya pada 2017 lalu. Jumlah tersebut meningkat 15% dibandingkan tahun 2016 yang hanya mencapai 26%.
Tren teknologi di bidang finansial dapat memberi aneka kemudahan dan kepraktisan bagi Anda dalam hal pembayaran transaksi keuangan. Bukan tidak mungkin jika suatu saat nanti, Anda tidak perlu membawa dompet atau uang tunai untuk melakukan pembayaran karena semuanya dilakukan secara cashless.
Penggunaan Kartu Elektronik
Pada 2014, Bank Indonesia (BI) secara resmi mencanangkan Gerakan Nasional Non Tunai (GNNT). Tujuannya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat, pelaku bisnis, dan berbagai lembaga pemerintah agar menggunakan sarana pembayaran non tunai yang relatif lebih mudah, aman, dan efisien dalam melakukan transaksi keuangan.
Nah, itulah kenapa kini penggunaan kartu elektronik seperti e-money dan smart card semakin marak. Bahkan kini pembayaran di gerbang tol telah diwajibkan untuk menggunakan kartu elektronik tersebut. Tentunya kartu elektronik juga bisa digunakan untuk melakukan transaksi keuangan di berbagai merchant. Sebelumnya, pastikan saldo kartu Anda mencukupi untuk melakukan pembayaran.
Mobile Payment dengan QR Code
Riset dari International Data Corporation (IDC) menunjukkan bahwa mobile payment akan mengalami perkembangan cukup signifikan dalam beberapa tahun mendatang. Hal ini tidak terlepas dari tingginya jumlah penggunaan smartphone dan munculnya berbagai mobile commerce. Adanya mobile payment pun dianggap sangat praktis.
Salah satu jenis mobile payment yang bisa dilakukan adalah melalui QR Code, yaitu barcode yang berada pada smartphone untuk scanning. Lalu, akan muncul tampilan rincian pembayaran. Jika nominalnya sudah sesuai, Anda bisa menyelesaikan pembayaran hanya dengan sekali klik. Baru setelah itu Anda akan diminta memasukkan pin seperti pada kartu debit dan menekan “enter”.
Chip RFID
Radio Frequency Identification (RFID) adalah sistem pembayaran yang mengandalkan alat terintegrasi secara wireless sehingga transaksi dapat dilakukan dengan otomatis. RFID hadir dalam bentuk chip yang mengandung kumpulan frekuensi radio elektromagnetik dengan medan magnet.
Biasanya, chip RFID dapat diletakkan di berbagai perangkat sepeti smartphone. Fungsinya untuk memancarkan sejumlah kode identifikasi ketika ditanyakan perangkat pembaca. Salah satu kelebihan utama RFID adalah kemampuannya dalam membaca ratusan label dalam satu waktu.
Memanfaatkan e-Commerce
Pembayaran tidak hanya mencakup transaksi yang terjadi di berbagai toko. Membayar berbagai tagihan seperti BPJS hingga pembelian tiket transportasi juga termasuk. Nah, pembayaran semacam itu kini amat sangat terbantu berkat adanya e-commerce. Sekarang masyarakat tidak hanya membeli barang secara online melalui e-commerce, tapi juga membeli pulsa, membayar BPJS, tagihan listrik, hingga tiket-tiket online seperti konser dan bioskop.
Sejumlah pelaku e-commerce seperti Bukalapak dan Tokopedia telah memperluas jaringan layanan hingga mampu mengakomodasi berbagai pembayaran di atas. Hal ini masih terkait dengan terjadinya perubaha pola perilaku belanja di kalangan masyarakat. Berdasarkan laporan tahunan dari We Are Social, transaksi e-commerce yang dilakukan masyarakat Indonesia mencapai 41% per bulannya pada 2017 lalu. Jumlah tersebut meningkat 15% dibandingkan tahun 2016 yang hanya mencapai 26%.
Tren teknologi di bidang finansial dapat memberi aneka kemudahan dan kepraktisan bagi Anda dalam hal pembayaran transaksi keuangan. Bukan tidak mungkin jika suatu saat nanti, Anda tidak perlu membawa dompet atau uang tunai untuk melakukan pembayaran karena semuanya dilakukan secara cashless.
Sumber:
Diolah dari berbagai sumber
Waryati
16 October 2024
Terimaksih atas informasinya
Balas
.0
Sonia Rahelga
25 July 2024
Semenjak adanya scan qris jadi sering boros pengeluaran.
Balas
.0