16 Agustus 2018
Dirilis
Penulis
Tim Daya Tumbuh Usaha
Berinvestasi di pasar modal mungkin menjadi momok bagi Anda. Apalagi kata saham di Indonesia memang masih identik dengan uang yang berlimpah dan risiko yang sangat tinggi. Seperti sebuah hal yang hanya bisa dilakukan oleh orang-orang miliarder. Namun tahukah Anda bahwa orang biasa pun bisa mengambil investasi ini? Berikut adalah keuntungan yang bisa diambil bila Anda berani berinvestasi langsung di pasar modal.
Capital Gain dengan Bunga yang Berbunga
Capital gain dapat diartikan sebagai keuntungan yang Anda dapatkan ketika berinvestasi saham pada harga rendah lalu menjualnya pada harga lebih tinggi. Hal ini sangat sering terjadi di pasar modal dan dikenal dengan istilah buy low sell high. Atau, bila Anda membelinya dalam harga tinggi dan menjualnya dalam harga yang lebih tinggi lagi disebut sebagai buy high sell high.
Selain itu capital gain ini hadir dengan bunga yang berbunga. Contohnya, ketika Anda membeli 1.000 lembar saham dari perusahaan X yang berharga 200, berarti investasi Anda adalah 200 ribu rupiah. Kemudian di akhir tahun, perusahaan ini memiliki nilai saham yang lebih tinggi, dengan return sebesar 10%. Sehingga, sekarang harga saham per-lembarnya adalah 220. Jadi total investasi Anda sekarang adalah 220 ribu rupiah. Hal inilah yang disebut sebagai bunga yang berbunga.
Pendapatan Pasif, Anda tak Perlu Berusaha Keras
Seperti yang sudah dijelaskan pada poin capital gain, saham Anda akan memiliki harga yang bertambah dengan sendirinya, tanpa Anda harus perlu bekerja keras ke sana ke mari. Selain itu, Anda pun akan mendapatkan dividen. Kata ini berarti nilai pendapat bersih perusahaan yang sudah dikurangi pajak dan laba ditahan (laba yang digunakan perusahaan sebagai cadangan).
Dividen ini ada dua, yakni dividen tunai dan saham. Dividen tunai dibagikan dalam uang tunai sedangkan dividen saham dibagikan dalam bentuk lembar saham. Semua aturannya sudah ditentukan di awal dan disetujui oleh orang-orang yang berperan di dalam hal ini. Setelah dividen ditentukan, harga ini akan diberikan pada semua pemilik saham, yang akan dibagikan sesuai dengan jumlah saham mereka atau sesuai aturan yang berlaku.
Hal ini berarti Anda bisa mendapatkan uang tambahan tanpa perlu bekerja, karena sudah memiliki saham di sana. Selama menjadi seorang pemilik saham, maka Anda bisa mendapatkan dividen ini seberapa kecil pun saham yang Anda miliki. Meski mungkin tak bisa dikatakan berlimpah, namun Anda bisa mendapatkan tambahan uang tanpa harus bekerja. Pasif dan aman.
Fleksibel, Bisa Keluar Ketika Anda Merasa Tak Yakin
Berbeda dengan investasi yang mengikat seperti tanah atau rumah, investasi di pasar saham sifatnya cukup fleksibel. Anda dapat keluar masuk seusai keinginan. Jadi, ketika merasa tak yakin dengan pasar modal tertentu, Anda boleh keluar tanpa ada ikatan apapun. Sama juga, Anda boleh bergabung dengan banyak pasar saham, tergantung dari mana pasar yang menarik perhatian Anda. Tidak seperti beberapa jenis investasi lainnya yang bersifat kepemilikan dengan surat-surat legal sehingga Anda tak bisa langsung meninggalkannya begitu saja.
Bila ingin tahu pasar modal mana yang lebih menjanjikan, Anda bisa memantaunya terlebih dahulu sebelum masuk dan mengambil saham di pasar tersebut. Tidak ada batas waktu pemantauan, adanya adalah batas saham (bisa habis). Jadi, mau berjalan secara terburu-buru atau secara cepat, semua tergantung Anda dan kemampuan dalam membaca situasi.
Mudah Dicairkan, Bisa Menjadi Back-up Sewaktu-waktu
Bila Anda harus menunggu pembeli ketika menjual tanah atau harus berangkat ke toko untuk menjual emas, investasi dalam pasar modal sifatnya liquid. Alias cair. Kata ini diberikan pada investasi di pasar modal karena investasi yang Anda miliki sangat mudah dicairkan. Pasalnya, Anda tinggal menjual saham pada investor lain dan keterbeliannya sangat tinggi. Anda pun tak harus keluar rumah atau menunggu lama agar ada seseorang yang ingin membelinya.
Di pasar modal, bursa efek misalnya, Anda hanya tinggal melakukan order jual atau beli dan transaksi akan terjadi dalam hitungan menit. Sangat efisien, tak memakan terlalu banyak waktu dan Anda bisa melakukannya di mana saja. Bahkan lewat gadget yang Anda bawa sehari-hari atau sedang menunggu orang lain ketika ada janji di luar.
Bukan Judi
Tak jarang orang beranggapan bahwa berinvestasi di tempat ini berarti judi. Hal tersebut dikarenakan, Anda tak tahu mana saham yang akan jatuh, mana yang tidak. Tetapi sebenarnya ini bukanlah judi, karena Anda memang tak sebaiknya asal dalam memilih investasi saham. Para pebisnis yang hebat tidak melakukan hal ini, meski mereka melakukan banyak kesalahan di awal investasi. Hal tersebut dilakukan bukan karena perasaan semata, tetapi karena perhitungan probabilitas dari kesuksesan sebuah perusahaan yang dibeli sahamnya oleh mereka.
Oleh karena itu, sangatlah perlu belajar mengenai pasar yang Anda ikuti sebelum benar-benar mengambil investasi di tempat tersebut. Sebaiknya tak asal ambil karena sangat mendekati judi (karena Anda tak bisa berpikir tentang hasil logis mengapa investasi tersebut harganya bisa naik atau turun), Anda pun bisa kehilangan uang dalam jumlah besar.
Bukannya menambah, Anda akan malah mengurangi uang yang seharusnya bisa menjadi bunga yang berbunga. Ketika Anda tak yakin, Belajar terlebih dahulu tentang iklim di pasar modal, baik itu dari ahlinya atau dari workshop yang kini kerap diajarkan di kota-kota besar secara gratis atau berbayar. Lakukan analisa yang baik, sehingga Anda dapat mengontrol investasi yang dimiliki.
Bisa Berinvestasi dengan Broker
Bila Anda ingin berinvestasi dalam jumlah besar namun tidak memiliki modalnya, Anda bisa menggunakan jasa broker. Umumnya, mereka akan meminjamkan dana pada Anda dengan sejumlah yang dibutuhkan yang kemudian bunganya dihitung per-hari (tergantung dari kesepakatan Anda dan broker).
Beberapa broker bisa memberikan Anda pinjaman dana yang cukup tinggi (melebihi 10 juta) untuk berinvestasi di pasar saham, namun perlu diketahui bahwa apakah Anda yakin untuk bisa membayar hutang tersebut dalam jangka waktu yang ditentukan? Bila tidak, sebaiknya Anda tak melakukannya. Lakukan saja cara yang pertama (buy low sell high) agar Anda bisa lebih aman dalam berinvestasi di tempat ini.
Anda pun harus mampu memilih broker yang memang sudah terkualifikasi, bukan broker yang memiliki track record buruk. Beberapa broker juga bisa menjadi lintah darat ketika mereka memberikan bunga yang terlalu tinggi, bahkan naik per-harinya. Oleh karena itu Anda harus benar-benar berhati-hati.
Sebenarnya berinvestasi dalam pasar saham bukanlah hal yang susah. Selama pintar membaca situasi dan terus belajar untuk mencari pasar modal yang bagus, Anda akan bisa mendapatkan pundi-pundi yang lumayan. Oleh karena itu, jangan ragu untuk mengikuti seminar saham yang kerap dilaksanakan akhir-akhir ini. Selamat mencoba!
Capital Gain dengan Bunga yang Berbunga
Capital gain dapat diartikan sebagai keuntungan yang Anda dapatkan ketika berinvestasi saham pada harga rendah lalu menjualnya pada harga lebih tinggi. Hal ini sangat sering terjadi di pasar modal dan dikenal dengan istilah buy low sell high. Atau, bila Anda membelinya dalam harga tinggi dan menjualnya dalam harga yang lebih tinggi lagi disebut sebagai buy high sell high.
Selain itu capital gain ini hadir dengan bunga yang berbunga. Contohnya, ketika Anda membeli 1.000 lembar saham dari perusahaan X yang berharga 200, berarti investasi Anda adalah 200 ribu rupiah. Kemudian di akhir tahun, perusahaan ini memiliki nilai saham yang lebih tinggi, dengan return sebesar 10%. Sehingga, sekarang harga saham per-lembarnya adalah 220. Jadi total investasi Anda sekarang adalah 220 ribu rupiah. Hal inilah yang disebut sebagai bunga yang berbunga.
Pendapatan Pasif, Anda tak Perlu Berusaha Keras
Seperti yang sudah dijelaskan pada poin capital gain, saham Anda akan memiliki harga yang bertambah dengan sendirinya, tanpa Anda harus perlu bekerja keras ke sana ke mari. Selain itu, Anda pun akan mendapatkan dividen. Kata ini berarti nilai pendapat bersih perusahaan yang sudah dikurangi pajak dan laba ditahan (laba yang digunakan perusahaan sebagai cadangan).
Dividen ini ada dua, yakni dividen tunai dan saham. Dividen tunai dibagikan dalam uang tunai sedangkan dividen saham dibagikan dalam bentuk lembar saham. Semua aturannya sudah ditentukan di awal dan disetujui oleh orang-orang yang berperan di dalam hal ini. Setelah dividen ditentukan, harga ini akan diberikan pada semua pemilik saham, yang akan dibagikan sesuai dengan jumlah saham mereka atau sesuai aturan yang berlaku.
Hal ini berarti Anda bisa mendapatkan uang tambahan tanpa perlu bekerja, karena sudah memiliki saham di sana. Selama menjadi seorang pemilik saham, maka Anda bisa mendapatkan dividen ini seberapa kecil pun saham yang Anda miliki. Meski mungkin tak bisa dikatakan berlimpah, namun Anda bisa mendapatkan tambahan uang tanpa harus bekerja. Pasif dan aman.
Fleksibel, Bisa Keluar Ketika Anda Merasa Tak Yakin
Berbeda dengan investasi yang mengikat seperti tanah atau rumah, investasi di pasar saham sifatnya cukup fleksibel. Anda dapat keluar masuk seusai keinginan. Jadi, ketika merasa tak yakin dengan pasar modal tertentu, Anda boleh keluar tanpa ada ikatan apapun. Sama juga, Anda boleh bergabung dengan banyak pasar saham, tergantung dari mana pasar yang menarik perhatian Anda. Tidak seperti beberapa jenis investasi lainnya yang bersifat kepemilikan dengan surat-surat legal sehingga Anda tak bisa langsung meninggalkannya begitu saja.
Bila ingin tahu pasar modal mana yang lebih menjanjikan, Anda bisa memantaunya terlebih dahulu sebelum masuk dan mengambil saham di pasar tersebut. Tidak ada batas waktu pemantauan, adanya adalah batas saham (bisa habis). Jadi, mau berjalan secara terburu-buru atau secara cepat, semua tergantung Anda dan kemampuan dalam membaca situasi.
Mudah Dicairkan, Bisa Menjadi Back-up Sewaktu-waktu
Bila Anda harus menunggu pembeli ketika menjual tanah atau harus berangkat ke toko untuk menjual emas, investasi dalam pasar modal sifatnya liquid. Alias cair. Kata ini diberikan pada investasi di pasar modal karena investasi yang Anda miliki sangat mudah dicairkan. Pasalnya, Anda tinggal menjual saham pada investor lain dan keterbeliannya sangat tinggi. Anda pun tak harus keluar rumah atau menunggu lama agar ada seseorang yang ingin membelinya.
Di pasar modal, bursa efek misalnya, Anda hanya tinggal melakukan order jual atau beli dan transaksi akan terjadi dalam hitungan menit. Sangat efisien, tak memakan terlalu banyak waktu dan Anda bisa melakukannya di mana saja. Bahkan lewat gadget yang Anda bawa sehari-hari atau sedang menunggu orang lain ketika ada janji di luar.
Bukan Judi
Tak jarang orang beranggapan bahwa berinvestasi di tempat ini berarti judi. Hal tersebut dikarenakan, Anda tak tahu mana saham yang akan jatuh, mana yang tidak. Tetapi sebenarnya ini bukanlah judi, karena Anda memang tak sebaiknya asal dalam memilih investasi saham. Para pebisnis yang hebat tidak melakukan hal ini, meski mereka melakukan banyak kesalahan di awal investasi. Hal tersebut dilakukan bukan karena perasaan semata, tetapi karena perhitungan probabilitas dari kesuksesan sebuah perusahaan yang dibeli sahamnya oleh mereka.
Oleh karena itu, sangatlah perlu belajar mengenai pasar yang Anda ikuti sebelum benar-benar mengambil investasi di tempat tersebut. Sebaiknya tak asal ambil karena sangat mendekati judi (karena Anda tak bisa berpikir tentang hasil logis mengapa investasi tersebut harganya bisa naik atau turun), Anda pun bisa kehilangan uang dalam jumlah besar.
Bukannya menambah, Anda akan malah mengurangi uang yang seharusnya bisa menjadi bunga yang berbunga. Ketika Anda tak yakin, Belajar terlebih dahulu tentang iklim di pasar modal, baik itu dari ahlinya atau dari workshop yang kini kerap diajarkan di kota-kota besar secara gratis atau berbayar. Lakukan analisa yang baik, sehingga Anda dapat mengontrol investasi yang dimiliki.
Bisa Berinvestasi dengan Broker
Bila Anda ingin berinvestasi dalam jumlah besar namun tidak memiliki modalnya, Anda bisa menggunakan jasa broker. Umumnya, mereka akan meminjamkan dana pada Anda dengan sejumlah yang dibutuhkan yang kemudian bunganya dihitung per-hari (tergantung dari kesepakatan Anda dan broker).
Beberapa broker bisa memberikan Anda pinjaman dana yang cukup tinggi (melebihi 10 juta) untuk berinvestasi di pasar saham, namun perlu diketahui bahwa apakah Anda yakin untuk bisa membayar hutang tersebut dalam jangka waktu yang ditentukan? Bila tidak, sebaiknya Anda tak melakukannya. Lakukan saja cara yang pertama (buy low sell high) agar Anda bisa lebih aman dalam berinvestasi di tempat ini.
Anda pun harus mampu memilih broker yang memang sudah terkualifikasi, bukan broker yang memiliki track record buruk. Beberapa broker juga bisa menjadi lintah darat ketika mereka memberikan bunga yang terlalu tinggi, bahkan naik per-harinya. Oleh karena itu Anda harus benar-benar berhati-hati.
Sebenarnya berinvestasi dalam pasar saham bukanlah hal yang susah. Selama pintar membaca situasi dan terus belajar untuk mencari pasar modal yang bagus, Anda akan bisa mendapatkan pundi-pundi yang lumayan. Oleh karena itu, jangan ragu untuk mengikuti seminar saham yang kerap dilaksanakan akhir-akhir ini. Selamat mencoba!
Sumber:
Diolah dari berbagai sumber
Waryati
16 October 2024
Terimakasih atas informasinya
Balas
.0