Dirilis

22 Pebruari 2023

Penulis

Aliah Abdullah

Salah satu tahapan untuk memulai usaha sendiri adalah dengan memiliki modal usaha. Anda dapat membuat perencanaan usaha terlebih dahulu disertai dengan analisis lapangan untuk mengetahui berapa modal yang Anda perlukan untuk memulai usaha. Lalu, Anda bisa coba mengumpulkan modal usaha dengan cara menabung. Berikut ini tipsnya. 

Baca Juga: Ini Alasan Pentingnya Tabungan untuk Usaha

 

Tips Menabung untuk Modal Usaha

Jadi seorang pengusaha tidak semudah kata mengucapkannya. Banyak kendala yang dihadapi, salah satunya bagaimana mengumpulkan modal. Dalam dunia usaha, dikenal beberapa macam modal usaha. Ada capex (capital expenditure) atau belanja modal dan opex (operational expenditure) atau belanja operasional. Modal usaha harus Anda persiapkan jika ingin menjalankan sebuah usaha. Belanja modal biasanya dana yang digelontorkan untuk mulai membuka usaha. Sementara belanja operasional adalah modal usaha rutin yang harus dikeluarkan setiap bulan atau tahun, seperti gaji karyawan, biaya listrik dan air, sewa tempat, dan kegiatan operasional perusahaan lainnya. 




Oleh karena itu perlu persiapan yang matang, agar rencana Anda memulai usaha bisa terwujud. Mengumpulkan modal memang bukanlah hal yang mudah, namun bisa diwujudkan dengan beberapa tips berikut ini. 

 

1. Sisihkan Gaji untuk Modal Awal 

Salah satu keuntungan yang Anda peroleh dengan memulai usaha sampingan ketika Anda bekerja adalah adanya gaji bulanan yang bisa Anda sisihkan modal usaha. Ide usaha yang Anda pilih akan mempengaruhi jumlah besaran modal yang Anda kumpulkan. Dengan membuat arus kas sederhana, Anda bisa memperoleh gambaran estimasi pemasukan dan pengeluaran usaha Anda di awal membangun usaha.  

Persentasenya tergantung kemampuan keuangan Anda. Semakin besar yang dialokasikan, semakin besar modal usaha Anda yang terkumpul. Misalnya, Anda menentukan 10% dari gaji Anda.  Tempatkan uang tersebut di rekening tabungan khusus modal usaha. Anda bisa menyimpannya dalam bentuk deposito atau tabungan berjangka. 

 

 

2. Atur Pengeluaran Bulanan Anda 

Anda perlu atur pengeluaran bulanan dengan disiplin menuliskan setiap pengeluaran yang harus Anda bayarkan perbulan, mulai dari pengeluaran rutin, seperti transportasi, uang makan, dan lain sebagainya. Sedangkan untuk pengeluaran yang tidak begitu penting bisa Anda pecah sebagai pengeluaran mingguan, seperti beli baju, dan kebutuhan sekunder lainnya. 

Karena Anda rutin menuliskan semua pengeluaran, tentu Anda bisa membuat perbandingan kondisi keuangan Anda dengan melihat apakah pengeluaran Anda berlebihan di bulan tersebut atau sebaliknya apakah Anda sudah menghemat banyak pengeluaran. Dari sini, Anda bisa menganalisa pengeluaran mana yang tidak begitu penting dan bisa Anda potong. Misalnya, setiap pagi Anda selalu membeli kopi, Anda dapat atasi dengan membawa kopi sendiri dari rumah. 

 

 

3. Kumpulkan Modal Usaha dari investasi 

Investasikan uang Anda pada instrumen yang memberikan keuntungan besar, seperti seperti investasi saham, investasi reksadana saham, investasi emas, investasi peer to peer lending, dan lain sebagainya. Keuntungan dari investasi dapat menjadi tabungan modal usaha. Anda perlu menetapkan hasil investasi yang Anda harapkan dan jangka waktunya, sehingga akan menentukan besaran anggaran investasi yang akan Anda keluarkan setiap bulan. 

Contohnya untuk modal usaha capex dan opex butuh perkiraan dana Rp 500 juta (sudah menghitung inflasi) untuk awal usaha Target membuka bisnis 5 tahun ke depan. Investasi reksa dana saham dengan keuntungan yang diharapkan 16 persen per tahun. Maka, Anda perlu menyisihkan uang untuk investasi sekitar Rp5,5 juta per bulan dari gaji. 


 

4. Cari Penghasilan Tambahan 

Jika gaji Anda sebagai karyawan kantor dirasa kurang untuk mengalokasikan anggaran investasi dan tabungan sebagai modal usaha, Anda harus mencari penghasilan tambahan. Misalnya menjadi freelancer. Gunakan waktu luang Anda untuk mengejar target tersebut. Penghasilan dari kerja sampingan ini bisa Anda gunakan seluruhnya untuk modal usaha. Jadikan, rencana usaha Anda sebagai motivasi untuk giat dan tekun bekerja. 

 

 

5. Alokasikan THR dan Bonus Anda Sebagai Modal Usaha 

Anda perlu alokasikan THR dan bonus sebagai modal usaha atau bahkan bisa digunakan untuk menjalankan usaha sesuai dengan tujuan keuangan yang ingin Anda capai.  Misalnya, bonus Anda alokasikan semua untuk modal usaha, sedangkan THR Anda manfaatkan 50% sebagai modal usaha dan 50% untuk keperluan hari raya. 

Baca Juga: 7 Tips Menabung untuk Pebisnis Pemula 

Berapa pun penghasilan Anda saat ini, kalau Anda memang mempunyai niat untuk membuka usaha sampingan, Anda perlu membuang jauh-jauh pemikiran bahwa orang dengan penghasilan pas-pasan tidak bisa mengumpulkan modal. Hindari sikap tidak yakin dengan kemampuan diri sendiri, kuatkan niat dan tekad Anda, sehingga Anda bisa konsisten mengumpulkan modal usaha Anda.  

Jika Anda perlu lebih banyak informasi seputar mengumpulkan modal untuk usaha, Anda dapat mendaftarkan diri ke Daya.id yang mempunyai banyak tips usaha yang Anda perlukan. Manfaatkan fitur konsultasi dengan ahlinya secara gratis di kolom Tanya Ahli. Ayo manfaatkan website ini. 

Sumber:

Berbagai Sumber

Penilaian :

4.9

23 Penilaian

Share :

Berikan Komentar

JUWENAH

29 November 2023

Saat memulai berusaha untuk mengumpulkan modal selalu aja ada masalah

Balas

. 0

Ardhan Ashary Nasution

15 September 2023

Mantap ๐Ÿ‘๐Ÿ‘

Balas

. 0

Sonny Hisar Hamonangan Sitompul

12 September 2023

๐Ÿ‘

Balas

. 0

Leo

08 Juni 2023

Artikel yang bagus dan bermanfaat.

Balas

. 0

dodi syawaldi irwanda

10 Maret 2023

๐Ÿ‘

Balas

. 0

Ada yang ingin ditanyakan?
Silakan Tanya Ahli

Wisnu Dewobroto

Pendamping UMKM

1 dari 3 konten bebas || Daftar dan Masuk untuk mendapatkan akses penuh ke semua konten GRATIS