25 April 2025
Dirilis
Penulis
Ari Handojo
Dunia bisnis di tahun 2025 akan terus berkembang, perusahaan harus siap berinovasi dengan cepat dan siap selangkah lebih maju dalam memenuhi kebutuhan pelanggan. Lalu bagaimana dengan Anda menghadapi perubahan pasar yang tak terduga di tahun 2025? Apakah Anda siap untuk berinovasi cepat untuk memenuhi kebutuhan pelanggan?
Dalam konteks ini, penerapan model bisnis Agile menjadi sangat relevan. Agile yang sebelumnya hanya digunakan dalam pengembangan perangkat lunak, kini digunakan oleh berbagai industri untuk membantu bisnis menjadi fleksibel dan responsif terhadap perubahan. Model bisnis Agile, dapat membantu Anda untuk bertahan, berkembang dan berinovasi di masa depan.
Lalu bagaimana model bisnis Agile dapat membantu pengusaha UMKM? Yuk simak penjelasan di bawah ini!
Metode Agile: Efisien dan Fleksibel
Metode Agile berasal dari dunia pengembangan perangkat lunak dengan dimanfaatkan untuk meningkatkan efisien dan fleksibilitas dalam pengembangan produk. Cara bekerjanya dengan kerja tim yang kolaboratif, proses yang berulang, umpan balik yang cepat dan terus menerus.
Dalam konteks bisnis, Agile dapat membantu tim untuk melakukan perubahan kebutuhan klien, pergeseran permintaan pasar dan merespon terhadap persyaratan produk yang terus berkembang. Agile memiliki kemampuan untuk memecah proyek besar menjadi bagian-bagian kecil yang dapat dikelola, dan membantu bisnis untuk menilai dan menyesuaikan strategi. Dengan proses iteratif yaitu mengulang proses dengan tujuan memperbaiki dan menyempurnakan sesuatu, perusahaan dapat memberbaiki kesalahan secara lebih cepat, menyesuaikan produk, membuat layanan menjadi sesuai kebutuhan pasar, dan mempercepat inovasi.
Agile memiliki manfaat dalam bisnis untuk beradaptasi secara lebih cepat, baik dalam perubahan pasar, peraturan terbaru, maupun kebutuhan pelanggan. Fleksibilitas menjadi kunci dalam menjaga daya saing di tahun 2025.
Manfaat Agile untuk Bisnis
Metode Agile menawarkan berbagai manfaat dalam bisnis, terutama dalam lingkungan pasar yang dinamis dan penuh ketidakpastian. Berikut adalah beberapa manfaat utama dari penerapan Agile dalam bisnis:
• Dengan cepat menyesuaikan diri dengan perubahan pasar
Dengan pendekatan iteratif yaitu mengulang porses dengan tujuan memperbaiki dan menyempurnakan sesuatu, Agile dapat membantu bisnis secara cepat untuk menyesuaikan strategi dan operasi berdasarkan umpan balik dari pasar terbaru. Hal ini dapat membantu bahwa perusahaan selalu relevan di mata konsumen.
• Inovasi secara terus menerus
Agile mendorong inovasi secara berkelanjutan. Dengan mengelola proyek dalam siklus pendek, perusahaan dapat menguji ide-ide baru, mendapatkan umpan balik secara langsung, dan menyempurnakannya sebelum peluncuran yang lebih luas.
• Mengurangi risiko
Agile dapat membantu menemukan masalah lebih awal. Pada model tradisional, proyek besar sering menghadapi risiko kegagalan yang tinggi karena kurangnya fleksibilitas. Melalui metod Agile, risiko dapat diminimalkan karena kesalahan atau masalah dapat ditemukan lebih awal dan dapat diperbaiki sebelum menjadi besar.
• Meningkatkan kerja sama dan keterbukaan
Metodologi Agile dapat membantu dalam komunikasi antara tim dengan pemangku kepentingan. Hal ini dapat membantu semua anggota tim memiliki pemahaman yang sama tentang tujuan dan prioritas, yang pada akhirnya dapat meningkatkan efisiensi dan mengurangi hambatan komunikasi.
Secara keseluruhan, Agile dapat membantu bisnis Anda untuk menjadi lebih lincah, responsif, dan inovatif. Hal tersebut sangat penting untuk sukses dalam lingkungan bisnis yang terus berkembang secara cepat di tahun 2025.
Baca juga: Cara Meningkatkan Kompetensi Karyawan, Strategi Praktis untuk Pemilik Bisnis
Tips Memulai Metode Agile
Bagi pengusaha bisnis UMKM yang memiliki keinginan untuk menggunakan metode Agile, pastikan bahwa seluruh organisasi siap untuk perubahan budaya kerja. Metode Agile memerlukan pendekatan yang lebih terbuka dan kolaboratif, dimana keputusan tidak diambil secara terpusat, melainkan melibatkan partisipasi aktif dari semua anggota tim.
Kemudian, perusahaan perlu menginvestasikan anggota perusahaan dalam pelatihan tim untuk memastikan pemahaman yang mendalam terkait prinsip-prinsip dasar Agile dan penerapannya dalam kegiatan operasional sehari-hari, keberhasilan implementasi Agile juga bergantung pada ketersediaan dukungan teknologi yang mendukung, yaitu penggunaan perangkat lunak manajemen proyek yang memfasilitasi kolaborasi untuk menjamin kelancaran proses iteratif yang mengulang proses dengan tujuan memperbaiki dan menyempurnakan sesuatu.
Baca juga: Strategi Kepemimpinan yang Kuat, Pentingnya Agar Organisasi Sukses
tahun 2025 menjadi tahun era fleksibilitas. Bisnis harus siap dan bisa dalam beradaptasi. Metode Agile dapat membantu bisnis untuk beradaptasi pada perubahan yang terjadi di era saat ini dan di masa depan. Agile menjadi pendekatan bisnis yang berfokus pada fleksibilitas, adaptasi, dan kerja sama tim. Agile dapat membantu UMKM untuk menghadapi perubahan secara cepat, menghasilkan produk berkualitas, dan dapat memenuhi kebutuhan konsumen.
Ingin tahu lebih banyak terkait metode Agile untuk membantu UMKM Anda beradaptasi pada perkembangan di era 2025? Dapatkan konsultasi ahli melalui fitur Tanya Ahli. Segera Daftar akun di Daya.id dan akses informasi selengkapnya secara gratis!
Sumber:
Berbagai sumber
Ada yang ingin ditanyakan?
Silakan Tanya Ahli

Berikan Komentar