Dirilis

24 Desember 2021

Penulis

Shabrina Nur Haliza, Suherni, Wahyu Rahmawati

Sebuah usaha dalam bidang apapun harus disertai dengan strategi pemasaran yang bagus dan tepat jika ingin berkembang. Sama halnya dengan bisnis mobil yang harus responsif atas perubahan situasi di pasar dan selalu dapat menjawab kebutuhan target konsumen.

Bagi para pelaku bisnis mobil yang ingin mengembangkan usaha, yuk simak informasinya pada artikel ini!
 

Penjualan Mobil Domestik Terus Meningkat

Sepanjang tahun 2020 hingga kini tren penjualan mobil domestik terus mengalami kenaikan. Data  penjualan wholesales Januari hingga Agustus 2021, meningkat dibandingkan dengan periode 2020 sebanyak 219,930 unit. Tidak hanya wholesales (bisnis  penjualan mobil skala besar), tetapi juga pada retail sales (bisnis penjualan mobil skala kecil) yang mengalami kenaikan sebanyak 163,661 unit di periode yang sama. Penjualan domestik pada retail sales tercatat hingga Agustus 2021 penjualan mobil pada retail sales terus mengalami kenaikan hingga mencapai angka 527,694 unit. Sehingga pelaku bisnis mobil dapat terus eksis dan mengembangkan usahanya mengingat daya beli konsumen terus membaik.
 

Kembangkan Usaha Dengan Tingkatkan Ekspor Mobil

Berdasarkan data dari Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (GAIKINDO), total penjualan ekspor untuk industri mobil periode Januari hingga Agustus 2021 terdapat ekspor mobil sebesar 185,012 unit, yaitu naik 33,02% dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya yang berjumlah 134,341 unit. Artinya jumlah permintaan pasar di luar negeri untuk mobil buatan Indonesia naik dibandingkan tahun sebelumnya di periode yang sama (yoy). Sehingga para pelaku bisnis mobil dapat mengembangkan usahanya dengan memproduksi mobil lebih banyak lagi supaya dapat di ekspor ke berbagai negara.
 

Mobil yang Banyak Diburu Masyarakat

Merek mobil yang laris manis diburu oleh masyarakat adalah tiga merek yang selalu menempati posisi tiga teratas. Periode Januari hingga Agustus 2020 dan 2021, posisi pertama ditempati oleh Toyota penjualan naik hingga 0,47%. Posisi kedua diambil oleh Daihatsu dengan penjualan naik sebesar 0,36%. Posisi ketiga ada Honda dengan penjualan naik 0,30%. Namun, terjadi perubahan pada periode Januari hingga Agustus tahun 2021, di mana posisi ketiga diduduki oleh Mitsubishi Motors dengan penjualan 69.298 unit.

Menurut data yang telah diperoleh, Toyota lebih stabil dalam penjualan dibandingkan pesaingnya. Tidak hanya berdasarkan merek atau brand, Pelaku bisnis mobil perlu juga memperhatikan tipe mobil yang digemari oleh masyarakat.

Dari data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (GAIKINDO), tipe yang paling sering diminati oleh konsumen adalah tipe 4x2 dibandingkan tipe sedan, tipe 4x4, dan bus. Tipe 4x2 yang mengalami kenaikan sepanjang Januari hingga Agustus 2021 dengan penjualan 304,401 unit. Toyota tipe 4x2 dengan produk unggulan Avanza dan Rush masih mendominasi minat beli konsumen. Toyota dengan menawarkan harga yang terjangkau di kantung serta strategi pemasaran serba virtual yang dapat diakses di mana saja dapat menarik perhatian masyarakat. Jadi, dalam mengembangkan usahanya pelaku bisnis mobil jangan ragu untuk menyetok lebih banyak Toyota tipe 4x2 ini karena daya beli masyarakat yang masih tinggi.

 

Upaya Pemerintah dan Swasta untuk Mendorong Industri Mobil Selama Pandemi

Industri otomotif memiliki kontribusi yang cukup besar pada perekonomian nasional. Meningkatnya industri otomotif di tanah air tidak lepas dari campur tangan pemerintah melalui kebijakan-kebijakan yang telah mereka tetapkan, yaitu:
1. Pemerintah memperluas relaksasi diskon PPnBM DTP bagi sektor otomotif untuk kapasitas mesin di bawah 1.500 cc hingga 2.500 cc yang berlaku sejak tanggal 1 April 2021.
2. Menteri Perindustrian telah mengusulkan untuk memberikan pembebasan bea masuk impor pada industri otomotif.
3. Melalui surat edaran Menteri Perindustrian No 4 Tahun 2020, perusahaan industri diberi izin untuk menjalankan kegiatan operasi nya namun tetap menjalankan protokol kesehatan.
 

Strategi Pemasaran Untuk Kembangkan Usaha Mobil

Pandemi Covid-19 yang tak kunjung selesai menjadi tantangan dalam mengembangkan usaha industri mobil indonesia di era covid-19 karena penuh dengan uncertainty (ketidakpastian), selain itu juga karena adanya keterbatasan aktivitas masyarakat dan pekerja di kantor guna kepentingan memotong rantai penyebaran virus, kondisi pasar yang belum stabil , dan pandemi membuat perilaku masyarakat berubah dalam hal bertransaksi.

Oleh karena itu, kini pemasaran digital menjadi pilar inti dalam pemasaran demi menyesuaikan dengan kondisi yang ada. Tren digital marketing saat masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) terus meningkat. Berikut beberapa strategi yang dapat dilakukan untuk meningkatkan penjualan:
 

a. Memasang iklan melalui social media, dengan begitu perusahaan bisa mendapatkan calon konsumennya

Jumlah pengguna social media yang makin meningkat membuat iklan pada social media menjadi efektif. Berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan:
● Berbeda dengan iklan di media massa, iklan di social media dilengkapi dengan fitur penargetan. Oleh karena itu perlu menetapkan target pasar secara tepat dan disesuaikan dengan produk yang akan diiklankan. Makin spesifik targetnya maka akan makin efektif iklannya.
● Pemilihan platform social media yang akan digunakan juga perlu disesuaikan dengan target pasar.
● Perlu melakukan trial dan error terkait  jadwal upload konten iklan. Untuk mendapatkan jadwal upload konten yang tepat, diperlukan beberapa kali percobaan upload serta rutin memantau nya agar mengetahui apakah jadwal upload iklan sudah tepat atau belum.

 

b. Mengadakan event virtual showroom

Event ini dapat dilakukan melalui aplikasi seperti zoom, instagram live, maupun YouTube live. Hal ini dapat membantu perusahaan untuk mengenalkan produk mereka kepada calon konsumen. Mereka dapat melihat foto 360 derajat dari interior, eksterior, maupun features dari mobil.

Menurut Hendrayadi Lastiyoso selaku Kepala Divisi Marketing & CR Divisi PT Astra International, mengungkapkan telah menggelar event ini setidaknya enam kali. Secara keseluruhan mampu menjaring lebih dari 7000 pelanggan dan sebanyak 20-25% calon konsumen bisa didapatkan dari event virtual ini.
 

c. Perusahaan dapat membuat website dan aplikasi penjualan digital

Penelitian yang dilakukan google mengungkapkan sebanyak 95% pembeli kendaraan menggunakan social media untuk mencari informasi yang dibutuhkan. Maka dari itu perusahaan harus dapat menyediakan:
● Aplikasi yang user friendly, memiliki design tampilan yang mudah dipahami, dan tepercaya.
● Website yang mudah diakses dan melakukan optimasi SEO agar website dapat ditemukan calon konsumen secara tidak berbayar.
● Melakukan Search Engine Marketing (SEM) agar website dapat menduduki peringkat tertinggi di google.
● Hal ini diharapkan dapat mempermudah konsumen untuk mendapatkan pelayanan, informasi produk, serta lebih fleksibel dalam melakukan transaksi.

Baca juga: Evaluasi social media marketing untuk pemasaran yang lebih baik

Nah itulah strategi pemasaran yang dapat dilakukan dalam mengembangkan bisnis. Bagi para pelaku bisnis mobil, ini merupakan saat yang tepat untuk mengembangkan usaha mobilnya di akhir tahun 2021 maupun tahun depan. Walaupun persaingan bisnis di industri otomotif sudah makin ketat, dengan strategi pemasaran yang tepat maka dapat menghasilkan lebih banyak penjualan. Anda bisa berkonsultasi dengan ahli dari Daya.id seputar cara pemasaran yang tepat untuk bisnis Anda.

Untuk informasi lain terkait tip usaha maupun produk keuangan lainnya. Anda bisa membacanya di Daya.id dan segera daftarkan diri Anda karena semua informasi bisnis, kesehatan dan keuangan bisa diakses dengan gratis dan sangat mudah. Jadi, yuk kunjungi Daya.id sekarang juga!

Sumber:

Diolah dari berbagai sumber

Penilaian :

0.0

0 Penilaian

Share :

Berikan Komentar

Ada yang ingin ditanyakan?
Silakan Tanya Ahli

Nur Anasta Rahmat

Digital Marketing Expert

1 dari 3 konten bebas || Daftar dan Masuk untuk mendapatkan akses penuh ke semua konten GRATIS