Bisnis batik masih merupakan bisnis yang menarik untuk dilakukan saat ini. Saat ini batik tidak hanya dipakai di acara-acara tradisional, tapi juga sudah dipakai untuk pakaian semi formal ke kantor. Batik juga disukai oleh para turis manca negara sebagai salah satu cendera mata Indonesia, hal ini membuat batik sudah dikenal hingga dunia Internasional. Oleh karena itu bisnis batik masih merupakan bisnis yang memiliki prospek yang bagus.  

Namun seperti yang Anda ketahui, saat ini sudah banyak sekali pengusaha batik yang ada, mulai dari skala rumahan sampai dengan skala besar dan sudah memiliki merek seperti Batik Keris, Batik Danar Hadi, Batik Semar dan lainnya. Untuk itu diperlukan bisnis model yang tepat untuk bisa masuk kedalam bisnis Batik ini. 

 

Strategi Dalam Memulai Bisnis Batik 

Berikut beberapa startegi yang perlu Anda siapkan untuk bisa memulai bisnis batik:

 

1.    Tentukan tujuan bisnis batik Anda

Sebelum Anda memulai bisnis, hal pertama yang perlu Anda tentukan adalah menetapkan tujuan bisnis. Karena dalam berbisnis kita perlu memerlukan arah, kemana bisnis ini akan Anda bawa. Tujuan bisnis akan membuat Anda fokus dalam mencapai target yang sudah ditetapkan. Tujuan bisnis harus spesifik, terukur, dapat dicapai, realistis dan mempunyai perhitungan waktu yang tepat. Dengan adanya tujuan bisnis yang jelas akan membuat Anda dan tim lebih termotivasi dalam mencapainya. 

 

2.    Tentukan target pasar Anda 

Dalam membuat model bisnis batik, hal pertama yang perlu Anda lakukan adalah menentukan siapa target pasar dari batik Anda. Hal ini menjadi penting karena dengan menentukan target pasar yang tepat maka Anda lebih fokus dalam mengembangkan bisnis, mengembangkan produk yang sesuai profil target market, fokus dalam melakukan aktifitas pemasaran dan tentu saja lebih hemat dalam penggunaan budget pemasaran. 

Dalam menentukan target market Anda bisa melihat beberapa hal seperti; pekerjaan, pendapatan/pengeluaran, usia, asal pembeli dan gaya hidup mereka. Contoh target pasar untuk bisnis batik: 

• Pekerjaan         : Pegawai kantor
• Pendapatan      : Di atas Rp.20 juta/bulan 
• Usia         : 30 – 40 tahun
• Gaya hidup        : Pencinta batik 

Dengan target market di atas Anda bisa lebih terbayang bisnis Batik seperti apa yang akan Anda bangun. 

 

3.    Tentukan nilai jual dari batik Anda

Setelah Anda menentukan target market, Anda perlu mulai memikirkan nilai jual dari batik Anda. Anda bisa menjadikan beberapa pertanyaan ini sebagai dasar dalam melihat nilai jual dari batik Anda: 

• Apakah kelebihan batik Anda? 
• Apakah target market Anda membutuhkan produk batik yang Anda tawarkan? 
• Apakah target market Anda akan memilih produk batik Anda dibandingkan dengan pesaing? 

Ada banyak hal yang bisa Anda pikirkan menjadi pertimbangan dalam menentukan nilai untuk batik Anda, seperti: tren (belum pernah ada), kualitas produk, produk spesifik yang sesuai dengan target market tertentu atau menyesuaikan kebutuhan individu, design yang menarik, merek (menggambarkan profil pembeli), harga, kemudahan mendapatkan produk dan kenyamanan. 

 

4.    Tentukan cara bagaimana bisnis batik Anda menjalin hubungan dengan pelanggan 

Hubungan dengan pelanggan menjadi peran yang sangat penting dalam mempertahankan dan meningkatkan kinerja bisnis, karena bisa berdampak langsung terhadap kepuasan, loyalitas dan keuntungan bisnis. Setiap pelanggan adalah individu yang berbeda, oleh karena itu penting bagi Anda untuk memahami kebutuhan, mengambil hati mereka dan membuat mereka mau membeli lagi. Anda perlu memikirkan program-program yang membuat mereka tidak mudah berpaling kepada pesaing. Anda bisa membuat program promosi seperti diskon untuk pembelian tertentu, diskon untuk pembelian berikutnya, hadiah dan program keanggotaan. Namun selain program yang terkait dengan pemasaran, Anda juga perlu mempersiapkan proses dan komunikasi yang efektif dalam menjawab jika ada keluhan, pertanyaan dan hal lain terkait dengan produk dan bisnis. 

 

5.    Tentukan saluran (channel) interaksi Anda dengan pelanggan 

Strategi menentukan saluran interaksi dengan pelanggan ini akan membuat Anda bisa mengkomunikasikan produk batik dan bisnis Anda dengan baik kepada calon pembeli dan pelanggan Anda. Pilihlah saluran interaksi yang sesuai dengan profil target market sehingga Anda bisa membangun komunikasi yang efektif dengan mereka. 

Beberapa bentuk saluran yang bisa Anda pakai adalah website, media sosial, WhatsApp, iklan dan acara-acara fashion. Di era digital saat ini sangat disarankan Anda memiliki website dan media sosial yang dikelola secara professional, karena bisa memberikan gambaran yang lengkap tentang produk dan bisnis Anda dengan cepat. 

 

6.    Tentukan sumber pendapatan dari produk batik Anda

Selanjutnya Anda perlu memikirkan bagaimana rencana Anda untuk meningkatkan pendapatan dari bisnis yang Anda mulai. Anda bisa menerapkan beberapa strategi sumber pendapatan, seperti; memperluas jaringan pemasaran dan jangkauan pasar seperti membuka toko online di platform e-commerce, menawarkan produk dan design terbaru yang belum diluncurkan kepada nasabah loyal dan membuat paket penjualan antara produk yang laku dan kurang laku.

 

7.    Tentukan sumber daya utama yang dibutuhkan 

Untuk bisa mencapai tujuan bisnis yang sudah Anda tetapkan, dibutuhkan sumber daya yang memadai dan bisa mendukung tujuan Anda. Dalam menentukan sumber daya utama yang perlu disiapkan, Anda bisa melihat dari beberapa hal, seperti; fisik (toko, kendaraan dan mesin), intelektual (merek, design), Orang (tenaga kerja sesuai dengan fungsi dan tugas) dan keuangan (modal, dana tunai, kredit).

 

8.    Tentukan rencana utama yang sesuai dengan tujuan bisnis 

Siapkan rencana utama yang perlu Anda siapkan dalam menjalankan bisnis. Pastikan setiap rencana utama yang dibuat harus bisa mendukung terciptanya nilai lebih bisnis dan tercapainya tujuan bisnis Anda. Jangan lupa melakukan evaluasi secara periodik terhadap hasil dari pelaksanaanya, lakukan penyesuaian dengan cepat namun tetap fokus pada tujuan utama. Bisnis yang stabil dan menguntungkan. 

 

9.    Membangun kerjasama 

Untuk bisa mengembangkan bisnis dengan cepat, Anda tidak bisa bekerja sendiri. Anda perlu membangun kerjasama yang baik dengan seluruh pemangku kepentingan yang terkait dengan bisnis Anda seperti; pemasok, ekspedisi, pembeli dan pihak lain yang bisa mendukung perkembangan bisnis Anda. Anda perlu melakukan identifikasi siapa saja pihak-pihak yang perlu Anda hubungi dan membangun kerjasama dengan mereka.

 

10.    Pengelolaan biaya 

Hal terakhir yang perlu Anda pastikan adalah pengelolaan keuangan bisnis. Anda perlu pengelolaan keuangan yang baik dan pembukuan yang mencatat semua pendapatan, pengeluaran dan biaya yang keluar. Dengan mencatat maka Anda bisa menganalisa faktor apa yang membuat bisnis maju, berjalan di tempat atau mundur. Saat ini sudah banyak tersedia berbagai aplikasi pengelolaan keuangan bisnis yang bisa membantu Anda dalam mengelola keuangan. Selain itu Anda perlu memiliki rekening bisnis , sehigga Anda bisa memisahkan keuangan usaha dan pribadi Anda. Hal ini akan membuat Anda bisa melihat performa bisnis secara langsung dan disiplin. Di Jenius Bank BTPN, Anda bisa memiliki rekening bisnis dengan mudah dan dalam satu aplikasi yang sama dengan rekening pribadi Anda. Anda bisa lihat manfaat fitur jenius bisnis di www.jenius.com/jenius-bisnis.

Demikian 10 hal yang perlu Anda siapkan dalam membuat strategi bisnis yang baik dalam membuat bisnis batik. Bisnis yang berhasil selalu diawali dengan rencana bisnis yang tepat, proses yang disiplin dan semangat.  

Jika anda ingin mendiskusikan strategi bisnis batik yang akan anda buat secara lebih lanjut dengan kami. Silakan Anda bertanya kepada ahli pendamping umkm yang ada di Daya.id, dan ikuti seminar seminar kewirausahaan yang dilakukan oleh Daya.