Dirilis

25 April 2022

Penulis

Thomas Aquino Herly Marwanto

Anda yang sudah lebih lama dan banyak pengalaman dalam bisnis, mungkin kini saatnya untuk menjadi mentor bagi orang lain, terutama bagi mereka yang terinspirasi dengan apa yang Anda lakukan, dan berminat untuk mengikuti jejak sukses Anda.

Kenapa ini saat yang tepat? Ada beberapa alasan. Antara lain karena kita masih berada dalam situasi pandemi. Dan sejak pandemi berlangsung, ada sebagian orang yang kehilangan pekerjaan lalu mencoba bangkit dengan memulai usaha. Tapi sebagian mereka mengalami kegagalan, bangkrut, atau berhenti menjalankan usahanya karena tidak sanggup menghadapi tantangan. 

Baca Juga: Kenapa Pemula Sering Gagal dalam Memulai Usaha ? Ini Jawabannya

Dalam dunia bisnis, hal tersebut memang risiko yang tidak terelakan. Sebab, apa yang kita rencanakan di awal bisa saja tidak berjalan lancar dan tidak sesuai dengan harapan kita. Tapi dengan mentoring yang tepat, mereka mungkin bisa meminimalisir risiko gagal.

Di sisi lain, Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi dalam acara Diklatda Himpunan Pengusaha Muda Indonesia Jaya, 23 September 2021, mengatakan bahwa tingkat kewirausahaan di Indonesia masih lebih rendah apabila dibandingkan negara-negara di Asia Tenggara. Dia menyampaikan bahwa  dengan jumlah penduduk Indonesia lebih dari 270 juta jiwa, jumlah wirausaha di Indonesia baru mencapai 1,65%. Angka ini masih tertinggal apabila dibandingkan dengan negara-negara ASEAN seperti Singapura yang besarnya 7%, Malaysia 5%, sedangkan Thailand sekitar 4,26%.

Nah, mencermati hal tersebut di atas, peran Anda sebagai mentor bisnis menjadi penting, guna meningkatkan jumlah wirausaha yang berhasil di Indonesia. Semakin banyak wirausaha yang  berhasil, maka akan makin banyak  tenaga kerja terserap, dan ekonomi Indonesia pun akan makin tumbuh. 

Oleh karena itulah peran seorang mentor bisnis menjadi strategis bagi kemajuan bangsa Indonesia ini. 

 

Apa Itu Mentor Bisnis?

Fungsi mentor mirip dengan orang tua, guru, sahabat, pelatih, dan pengawas. Mentor membagikan apa yang telah ia pelajari dan alami untuk membantu, terhindar dari kesalahan yang sama. Ia bahkan menjadi role model. Ia senang menyediakan waktu dan tenaga untuk orang lain dari keahlian yang ia miliki. Karena ia percaya bahwa dengan membantu orang lain, akan membantu dirinya juga. Mendapatkan berkah/rejeki setara dengan yang ia berikan secara tulus kepada orang lain. 

Nah, kalau Anda mau jadi mentor bisnis, maka sudah kebayang kan, bahwa tanggung jawab Anda adalah membuat orang untuk bisa berhasil dalam menjalankan bisnisnya, dengan belajar dari pengalaman baik atau pengalaman buruk dari Anda.

Kata yang erat dengan istilah mentor adalah mentoring. Dalam Bahasa Inggris artinya pendampingan. Berdasarkan Oxford Dictionary, mentoring merupakan sebuah praktik untuk membantu dan menasihati orang yang kurang berpengalaman selama periode waktu tertentu. 

Sebenarnya, tujuan mentoring tidak sesederhana hanya melakukan pendampingan, namun juga menggunakan pendekatan tertentu yang lebih luas. Seorang mentor harus memiliki pengaruh dan kekuatan terhadap mentee (orang yang menerima mentoring), di samping itu memiliki pengetahuan yang luas. Hal itu diperlukan  agar mentee mampu mencapai tujuan karir yang diinginkan.

 

Bagaimana Menjalankan Fungsi Mentor Bisnis yang Baik?

Buat Anda yang berminat membangun bangsa dengan menolong orang lain untuk meningkatkan perekonomiannya dengan menjadi mentor bisnis, berikut beberapa tips untuk menjadi mentor bisnis yang mampu memberikan dampak bagi para mentee nya. Hal-hal apa saja sih yang harus Anda miliki ?

 

1.    Menjadi Pendengar yang Baik

Menjadi pendengar yang baik merupakan syarat penting sebagai seorang mentor.  Mendengarkan adalah proses berkomunikasi dengan tujuan memahami. Dengan menjadi pendengar yang baik, selain kita akan terlihat memberikan perhatian yang penuh pada persoalan orang lain, akan berdampak kepada timbulnya rasa percaya dari mentee. Bahkan kita akan lebih mudah untuk dapat memetakan, merunut, dan menganalisis persoalan mentee dengan lebih baik.
 
Menjadi pendengar yang baik artinya, kita tidak akan membiasakan untuk memotong atau menyela pembicaraan lawan bicara sebelum mereka menyelesaikan kalimatnya.   Ini bukan berarti kita tidak boleh bertanya atau menyanggah, tetapi kita tahu dengan tepat, kapan waktu yang pas untuk bertanya. Pertanyaan yang diajukan tidak bertujuan untuk menyakiti lawan bicara, namun hanya untuk memastikan bahwa pesan yang kita terima merupakan pesan yang diinginkan oleh lawan bicara.
 
 

2.    Memiliki Semangat Pembelajar

Seorang mentor perlu memiliki rasa ingin tahu yang tinggi serta tidak pernah bosan untuk mencari tahu banyak hal. Ia tidak pernah puas dengan apa yang telah dicapainya. Misalnya dengan selalu membaca buku, mengikuti seminar perkembangan diri, atau mengikuti kelas pelatihan dan pendidikan. Meski mentor sudah menjadi seorang profesional, mentor bisnis yang berkualitas selalu mau belajar dari hal apa pun dan kapan pun. Seorang mentor berkualitas biasanya akan dengan senang hati mengajarkan atau memberikan pengetahuan dan keahlian yang mereka miliki kepada menteenya. Tidak pelit ilmu.

 

3.    Mengenal Pribadi Para Peserta


Mentor perlu belajar ilmu kepribadian. Bahkan sangat perlu mengenal kepribadian para menteenya. Tujuannya agar dapat memberikan arahan sesuai dengan profil kepribadian menteenya, agar ke depannya bisa terjalin hubungan dan kerjasama yang baik, dan  bisa membangun kepercayaan peserta.   

Baca Juga: Memulai Bisnis Sesuai Dengan Tipe Kepribadian

 

4.    Selalu Memandu dan Memberikan Semangat

Mentor yang baik perlu bisa selalu memberikan semangat, motivasi dan  memandu menteenya kapanpun dan dimanapun, terutama jika mengalami kesulitan. Mentor juga perlu  memotivasi menteenya keluar dari zona nyaman dan mendorong melakukan hal-hal yang belum pernah dirasakan demi tercapainya tujuan mereka di masa depan. 

 

5.    Bervariasi dalam Menyampaikan Materi

Seorang mentor perlu kreatif dalam variasi metode penyampaian materi, karena jika mentor hanya menyampaikan dengan 1 metode saja, atau itu-itu saja, akan membuat mentee cepat  jenuh mendengarnya atau merasa tidak cocok bekerja sama. Karena untuk menjelaskan 1 persoalan belum tentu seorang mentee akan langsung jelas, perlu beberapa pendekatan yang mungkin paling cocok dirasakan mentee.

 

6.    Berpikir dan Berjiwa Besar

Seorang mentor bisnis harus memiliki jiwa besar, meski sudah memiliki pengalaman yang lebih luas. Kenapa ? karena barangkali mentee ketika menerima arahan/masukan dari mentor  tidak setuju bahkan malah menyampaikan kritik atau membantah mentor dengan berjuta alasan. Hal ini bisa dikarenakan mentee belum paham atau belum menangkap manfaat dari apa yang disampaikan mentor. Mentor harus memiliki kebesaran hati terhadap proses yang harus dilewati oleh mentee.

Jadi agar Anda dapat menjadi mentor bisnis yang baik, Anda perlu juga memiliki 6 kecakapan yang harus selalu ditingkatkan kualitasnya, seperti menjadi pendengar yang baik, memiliki semangat belajar yang tinggi, mengenal kepribadian mentee, memberikan semangat, variatif dalam metode mentoring, dan yang terakhir berpikir dan berjiwa besar.  

Ingin tahu lebih jauh tentang bagaimana mentoring dan menjalankan fungsi mentor? Silakan daftarkan diri Anda di Daya.id dan manfaatkan fitur Tanya Ahli.

Sumber:

Berbagai sumber

Penilaian :

0.0

0 Penilaian

Share :

Berikan Komentar

Ada yang ingin ditanyakan?
Silakan Tanya Ahli

Ari Handojo

Business Coach

1 dari 3 konten bebas || Daftar dan Masuk untuk mendapatkan akses penuh ke semua konten GRATIS