Belum lama ini marak berita dan opini mengenai resesi yang akan dialami semua negara di dunia pada 2023. Hal ini bahkan diungkapkan sendiri oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam konferensi pers APBN KiTa secara virtual dilansir suara.com, September 2022. "Bank Dunia sudah menyampaikan kalau bank sentral di seluruh dunia melakukan peningkatan suku bunga secara cukup ekstrem dan bersama-sama, maka dunia pasti mengalami resesi di 2023,” katanya.

 

Apa itu Resesi?

Resesi ekonomi yaitu penurunan aktivitas ekonomi yang signifikan dalam waktu stagnan dan lama. Hal ini bisa memicu penurunan keuntungan perusahaan, meningkatnya pengangguran, hingga kebangkrutan ekonomi. Pandemi COVID-19 dan tingginya inflasi merupakan contoh guncangan ekonomi yang menjadi penyebab resesi.

Dampak resesi tidak hanya dirasakan oleh pemerintah, tetapi juga perusahaan dan kehidupan masyarakat, misalnya penurunan daya beli masyarakat yang bisa menyebabkan pendapatan perusahaan rendah bahkan sampai bangkrut sehingga banyak karyawan yang di PHK.

 

Tips UMKM Menghadapi Resesi?

Resesi tentu menjadi hal yang mengkhawatirkan, apalagi bagi Anda sebagai pemilik usaha. Belum lama bangkit dari bisnis yang terdampak pandemi, ancaman resesi global sudah didepan mata. Meski tidak bisa dihindari, namun jangan sampai Anda tidak siap.

Berikut 5 tips persiapan UMKM menghadapi resesi:

 

1.    Pangkas pengeluaran yang tidak perlu

Lakukan evaluasi menyeluruh terhadap bisnis Anda saat ini, amati apakah ada pengeluaran-pengeluaran yang tidak perlu yang masih bisa ditekan. Perkuat arus kas dan pastikan Anda memiliki standar operasional yang sesuai.

 

2.    Jaga penjualan tetap agresif

Agar bisnis Anda tetap bertahan, hal selanjutnya yang dilakukan adalah menjaga agar Anda tetap bisa menjual. Hal ini bisa dilakukan dengan 2 cara, yaitu:

 

•    Maksimalkan penjualan online

Misalnya melalui e-commerce atau aplikasi pemesanan makanan online bagi pemilik bisnis kuliner.

 

•    Manfaatkan media online sebagai promosi

Misalnya melalui Whatsapp, media sosial atau Google My Business

 

3.    Perluas pasar

Kalau saat ini Anda masih menawarkan produk di pasar yang itu-itu saja, inilah saat yang tepat untuk perluas jaringan pasar Anda. Namun, jika membuka cabang baru ditempat lain belum memungkinkan untuk dilakukan, Anda bisa mengawalinya dengan memperkenalkan produk di tempat lain untuk menjangkau lebih banyak pelanggan.

 

4.    Temukan strategi baru

Meski bisnis Anda termasuk kategori UMKM, bukan berarti tidak mungkin untuk mencoba melakukan hal baru. Anda bisa menambah bisnis sampingan yang bisa dijalankan bersamaan bisnis saat ini, misalnya menjadi dropshipper, menawarkan jasa laundry, membuka toko kelontong dan agen pulsa. Lakukan evaluasi dalam beberapa bulan, perbaiki jika hasil yang diperoleh belum baik.

 

5.    Pertahankan pelanggan setia

Berusaha bertahan dan melewati masa resesi ekonomi di masa yang akan datang tidak hanya mengenai mendapatkan pelanggan yang baru, tetapi juga bagaimana Anda menjaga hubungan baik dengan pelanggan yang sudah ada. Beri nilai lebih dibanding kompetitor agar mereka loyal dengan produk Anda.

 

6.    ATM = Amati, Tiru, Modifikasi

Tidak ada salahnya belajar dari kompetitor, kenali kelebihan dan kekurangan strategi bisnisnya. Tiru kelebihannya dan modifikasi sesuai dengan kondisi bisnis Anda. Kekurangan atau kesalahan di bisnis mereka, bisa menjadi peluang untuk Anda lho!

Nah, itu 5 tips untuk persiapan UMKM menghadapi resesi ekonomi 2023. Tidak hanya kondisi ekonomi, banyak hal yang mungkin saja terjadi diluar kendali Anda dan seringkali tidak ada pilihan lain selain menghadapinya. Namun, alih-alih pasrah, pastikan Anda setidaknya sudah memiliki persiapan agar apapun risiko yang timbul dapat diminimalisir.  

Yuk bertanya dan konsultasi seputar keuangan dan bisnis Anda dengan mitra ahli kami di kolom Tanya Ahli! Silakan daftarkan juga diri Anda di daya.id agar tidak ketinggalan untuk mengakses berbagai tips dan info menarik lainnya.