Dirilis

06 Desember 2019

Penulis

Tim Daya Tumbuh Usaha

Kegelisahan yang menguntungkan. Pernyataan ini cocok jika dihubungkan dengan perjalanan Traveloka, perusahaan start up asal Indonesia yang dikenal sebagai penyedia layanan pemesanan tiket pesawat, hotel, dan berbagai fasilitas.

Berawal dari kesulitan mencari tiket pesawat rute Amerika Serikat-Padang dan kejenuhan sebagai pegawai yang dialami, memacu Ferry Unardi untuk keluar dari zona nyaman dan terjun pada dunia bisnis. Namun, karena ilmu bisnis yang dirasa kurang membuat Ferry Unardi melanjutkan pendidikan S2 Bisnis di Harvard University.
 
Disinilah karir Traveloka dimulai, dengan bermodalkan ilmu selama 1 semester, Ferry dan kedua sahabatnya, Derianto Kusuma dan Albert Zhang memantapkan diri untuk mendirikan start up travel dan penerbangan.

Pada tahun 2012 mereka membuat konsep yang bertujuan membantu konsumen untuk mencari pembanding harga tiket pesawat dan menemukan harga tiket terbaik.

Di saat yang bersamaan, Ferry juga melihat banyak investor yang berlomba-lomba masuk ke industri tersebut. Sehingga, Ferry merasa ini adalah kesempatan yang tepat dan tidak bisa ditunda lagi untuk meluncurkan Traveloka.

Menuju tahun 2013, Ferry melihat banyak orang yang tak hanya ingin mengetahui perbandingan harga tiket pesawat, tapi juga ingin memesan tiket secara langsung dan tepat di akhir tahun 2013, Traveloka akhirnya berubah menjadi situs pemesanan tiket pesawat.

Semenjak Traveloka diluncurkan, tantangan demi tantangan mulai menghampiri, mulai dari kesulitan mengembangkan perusahaan yang hanya ditopang oleh delapan karyawan, mengajak maskapai agar mau bekerjasama dan meyakinkan konsumen bahwa dirinya bisa membantu maskapai mengisi kursi yang kosong di setiap jadwal penerbangan.

Berkat kegigihannya, ia terus berusaha untuk meyakinkan para perusahaan maskapai penerbangan hingga sekarang Anda bisa memilih maskapai penerbangan apa pun di situs tersebut.

Tak hanya itu, Ferry juga memperbaiki sistem layanan pelanggan (customer service) untuk memudahkan masyarakat yang ingin mengajukan pertanyaan.

Dalam hal ini, Ferry juga memiliki prinsip jika pelayanan yang diberikan baik, maka klien maupun konsumen yang datang tidak akan memandang sebelah mata apa yang kita tawarkan.

Setelah lima tahun, buah dari kerja keras semakin terlihat dari tergabungnya Traveloka dalam trio Unicorn Indonesia bersama Tokopedia dan Go-Jek dengan nilai valuasi di atas US$ 1 miliar atau setara Rp13 triliun pada 2017.

Lalu pada 2018, Traveloka telah bekerja sama dengan 27 maskapai internasional dan domestik yang melayani belasan ribu rute di kawasan Asia Pasifik. Dan untuk pelayanan kamar hotel, Traveloka telah berkerja sama dengan ribuan hotel yang tersebar di Indonesia hingga Hong Kong. Pada tahun yang sama, Traveloka juga menjadi start up nomor satu di bidang jasa situs reservasi. Website Traveloka juga mengalami perkembangan sehingga konsumen bisa mengakses melalui perangkan PC dan handphone secara gratis.

Sebagai pengusaha, Ferry Unardi juga menyarankan, khususnya bagi generasi muda untuk selalu berpikir mengenai apa yang dibutuhkan banyak orang, termasuk diri sendiri. Menurutnya, ide bisnis bisa datang dari mana saja, baik dari hal-hal yang sudah ada atau kegelisahan Anda akan sesuatu yang diperlukan namun tidak kunjung didapatkan.

Dari perjalanan Ferry Unardi merintis Traveloka, banyak hal yang dapat kita pelajari seperti:
  • Kegigihan dan kerja keras tidak akan mengkhianati hasil.
  • Harus mampu melihat peluang yang ada dan mampu beradaptasi dengan perkembangan yang ada.
  • Serta yang paling penting untuk selalu memberikan pelayanan terbaik kepada konsumen.

Jadi, apa yang Anda dapatkan dari kisah Ferry Unardi? Masih berani meremehkan kegelisahan Anda? Mari manfaatkan peluang yang ada, siapa tahu Anda adalah Traveloka selanjutnya.

Salam Sukses.

Sumber:

Diolah dari berbagai sumber

Penilaian :

5.0

3 Penilaian

Share :

Berikan Komentar

TA Herly Marwanto

19 Desember 2019

ok sip

Balas

. 0

TA Herly Marwanto

19 Desember 2019

ok sip

Balas

. 0

TA Herly Marwanto

19 Desember 2019

ok sip

Balas

. 0

Ada yang ingin ditanyakan?
Silakan Tanya Ahli

Ari Handojo

Business Coach

1 dari 3 konten bebas || Daftar dan Masuk untuk mendapatkan akses penuh ke semua konten GRATIS