Dirilis

19 Oktober 2024

Penulis

Ari Handojo

Apakah tim Anda sudah mandiri? 

Saat tim sudah bisa melakukan tugasnya tanpa pengawasan bahkan mampu mengambil keputusan, lalu bagaimana peran pemimpin untuk situasi ini?

Pemimpin tetap diperlukan, namun gaya kepemimpinannya yang menyesuaikan. Pernahkah Anda mendengar gaya kepemimpinan delegating? Sudah maupun belum, Anda perlu mengetahui gaya kepemimpinan ini agar beban kerja berkurang dan bisa lebih fokus pada proyek strategis.

 

Gaya Kepemimpinan Delegating Adalah…

Gaya kepemimpinan delegating ringkasnya yaitu pemimpin mendelegasikan otonomi/kewenangan yang dimilikinya kepada bawahan dan membebaskan mereka menyelesaikan tugasnya dengan versi sendiri.

Pemimpin lebih sering duduk di belakang, dalam menyelesaikan tugas maupun mengambil keputusan. Namun bukan berarti pemimpin tidak melakukan apa-apa, faktanya mereka berusaha mengarahkan bawahannya agar bisa menjalankan tanggung jawab dan sukses dalam setiap tingkatan tantangan.

Memberikan otonomi kepada bawahan bisa dibilang keputusan yang besar. Tidaklah mungkin tidak ada dasar yang kuat untuk melakukan itu. Umumnya sebelum memberikan otonomi, pemimpin lebih dulu membentuk manajemen tim yang bisa diandalkan.

Apakah hanya setelah tim bisa dipercaya, kemudian bisa diterapkan di semua kondisi? Simak lebih lanjut untuk mendapatkan jawabannya!

 

5 Situasi yang Ideal Menerapkan Gaya kepemimpinan Delegating

Tidak ada gaya kepemimpinan yang ideal di semua kondisi, begitu pula untuk kepemimpinan delegating. Jika Anda menemui 5 situasi di bawah ini maka gaya kepemimpinan delegating bisa dicoba.

 

1. Tim Sudah Terampil dan Mandiri

Ketika anggota tim telah menunjukkan tingkat kompetensi yang tinggi dan telah bekerja bersama selama beberapa waktu, pemimpin bisa memberikan tugas atau proyek dan membiarkan mereka mengatur dan mengelolanya tanpa intervensi terlalu banyak.

 

2. Tugas Rutinan

Dalam tugas-tugas yang bersifat rutin atau berulang, seperti tugas harian dalam lingkungan manufaktur atau operasi, pemimpin bisa mengandalkan anggota tim untuk mengeksekusi tugas ini tanpa pengawasan langsung.

 

3. Penjelasan Proyek Jelas

Ketika tujuan proyek atau tugas telah didefinisikan secara jelas, pemimpin bisa mendelegasikan tanggung jawab kepada anggota tim, yang kemudian bertanggung jawab untuk mencapai tujuan tersebut.

 

4. Jadwal Padat

Dalam situasi di mana pemimpin memiliki keterbatasan waktu atau jadwal yang ketat, maka bisa mendelegasikan tugas kepada anggota tim yang memiliki keterampilan dan pengetahuan yang sesuai untuk menyelesaikannya.

 

5. Perlu Keahlian Khusus

Ketika proyek khusus memerlukan keahlian khusus yang dimiliki oleh anggota tim tertentu, pemimpin bisa mendelegasikan peran tertentu dalam proyek tersebut kepada anggota yang memiliki keahlian tersebut.

 

Tips Sukses Menerapkan Gaya Kepemimpinan Delegating


 

1.    Saling Percaya Dulu

Hal krusial dan mendasar pertama yang perlu Anda bentuk adalah kepercayaan. Bangun kepercayaan dengan komunikasi yang terbuka. Untuk tambah percaya, Anda bisa mendelegasikan tugas yang sederhana terlebih dahulu. Tes ini bisa menjadi pertimbangan apakah memang gaya kepemimpinan delegating bisa diterapkan.

 

2.    Berikan Penjelasan yang Jelas

Ketika akan mendelegasikan bawahan, Anda harus memberikan penjelasan terkait tugasnya secara jelas. Penjelasan bisa diberikan dengan menuliskan poin-poin pentingnya apa saja. 

 

3.    Minta Ulasan Kembali

Penting untuk memastikan orang atau tim yang didelegasikan memahami apa tugasnya. Anda bisa meminta tim untuk mengulas kembali poin-poin penting penjelasan yang sudah diberikan. Berikutnya berikan waktu untuk bertanya, sekiranya ada hal yang belum jelas dan terlewat.

 

4.    Tetapkan Standar Tugas Dikatakan Berhasil

Identifikasi pengukuran atau hasil minimal yang harus dicapai oleh tim. Gunakan indikator-indikator pencapaian. Ini akan membantu Anda dan tim mengukur kinerja yang objektif. Kemudian evaluasi dengan meminta feedback dari bawahan.

Dalam situasi gaya kepemimpinan delegating, pemimpin memberikan anggota tim lebih banyak otonomi dan tanggung jawab. Hal ini membantu meningkatkan rasa kepercayaan dan motivasi anggota tim, sambil membebaskan waktu pemimpin untuk fokus pada tugas-tugas yang memerlukan perhatian lebih dari mereka. Namun, pemimpin perlu tetap memantau perkembangan tugas dan siap untuk memberikan dukungan jika dibutuhkan.

Simak berbagai ulasan tips menarik tentang menjadi pemimpin yang ideal di Daya.id. Daftarkan diri Anda sekarang di sini secara Gratis dan ajukan pertanyaan pada fitur Tanya Ahli di daya.id agar Anda mendapatkan jawabannya.

Sumber:

Berbagai sumber

Penilaian :

5.0

28 Penilaian

Share :

Berikan Komentar

M rizva Hijriyan Almuhara

31 October 2024

Terima kasih ilmunya

Balas

. 0

Febri Puspa Eka Wilujeng

23 October 2024

keren2 artikel nya apa ini yang dinamakan metode autopilot sangat inovatif demi UMKM yang lebih berkembang

Balas

. 0

Dicky

21 October 2024

Artikel yang baik dan bermanfaat

Balas

. 0

Asep Ardiansyah

19 October 2024

Artikel yang bermanfaat dan menginspirasi

Balas

. 0

Lia Amelia

19 October 2024

Tips dan info yang sangat penting dan berguna terimakasih

Balas

. 0

Ada yang ingin ditanyakan?
Silakan Tanya Ahli

Ari Handojo

Business Coach

1 dari 5 konten bebas || Daftar dan Masuk untuk mendapatkan akses penuh ke semua konten GRATIS