Dirilis

18 September 2022

Penulis

Lidia Faiza Jasmine

Memiliki modal dan strategi usaha saja ternyata tidak cukup untuk membangun usaha. Padahal, Anda sebagai pelaku bisnis sebaiknya juga memperhatikan pentingnya mengatur keuangan usaha dengan benar. Agar usaha yang Anda milikinya bisa bertahan lama dan tidak gulung tikar.

Sayangnya, masih banyak pelaku usaha yang mengira bahwa mengurus keuangan usaha adalah urusan yang mudah, sehingga seringkali tidak diperhatikan atau malah melakukan manajemen keuangan usaha yang seadanya. Padahal memiliki manajemen keuangan yang baik, dapat berdampak besar bagi pengembangan usaha Anda lho!

Baca Juga: Tips Mengatur Keuangan Bagi Pebisnis Pemula

 

Awas Merugi, Apabila Tidak Melakukan Manajemen Keuangan dengan Baik


Mengelola keuangan usaha memang bukanlah hal yang mudah. Untuk itu, Anda perlu melakukannya dengan cermat dan konsisten. Tujuannya sendiri adalah agar pembukuan atau laporan keuangan usaha Anda dapat terdata dengan rapi, sehingga usaha Anda dapat terus berkembang untuk jangka waktu yang lama. Namun, apa dampaknya apabila Anda tidak melakukan manajemen keuangan yang baik terhadap usaha Anda? 

 

1.    Tidak Mengetahui Untung dan Rugi Secara Pasti

Tujuan mendirikan sebuah usaha memang untuk mencari keuntungan, tetapi pasti ada saatnya dimana Anda akan mengalami kerugian dalam bisnis Anda. Untuk mengetahui berapa jumlah keuntungan dan kerugian yang Anda dapat, diperlukan laporan keuangan yang baik.

Jika tidak dicatat dengan baik, Anda tidak akan mendapatkan informasi untung-rugi yang akurat. Padahal informasi ini dapat membantu Anda dalam merencanakan strategi usaha kedepannya.

 

2.    Sulit Untuk Mengembangkan Usaha

Manajemen keuangan dapat berpengaruh terhadap perkembangan usaha Anda. Manajemen keuangan usaha yang kurang baik akan berpengaruh pada cash flow usaha yang kurang baik juga. Kondisi ini kemudian akan menyulitkan Anda, jika ingin mendapatkan akses kredit atau pinjaman dari lembaga keuangan. Untuk itu, Anda sebagai pelaku usaha harus lebih disiplin dan konsisten dalam pembuatan laporan keuangan.

 

3.    Adanya Risiko Penyelewengan Laporan Keuangan

Memiliki catatan keuangan berfungsi untuk mengetahui kondisi keuangan usaha Anda secara menyeluruh. Seperti catatan transaksi pengeluaran dan pemasukan. Bayangkan jika Anda tidak memiliki catatan keuangan yang baik, maka informasi mengenai keuangan usaha Anda tidak akan akurat. Hal ini dapat menjadi celah bagi pihak yang tidak bertanggung jawab dalam usaha Anda untuk melakukan penyelewengan laporan atau catatan keuangan.

 

4.    Tidak Mengetahui Berapa Aset yang Dimiliki

Aset berarti seluruh hak yang bisa digunakan dalam kegiatan operasional usaha. Mengetahui aset yang Anda miliki dapat dilihat dari catatan keuangan. Nah, jika catatan keuangan usaha Anda tidak dikelola dengan baik, maka Anda tidak bisa mendapatkan informasi mengenai aset usaha Anda seperti aset pajak tertanggung dan investasi jangka panjang. Padahal informasi tersebut dapat berguna untuk optimalisasi usaha Anda.

 

Tips Mudah Melakukan Manajemen Keuangan Usaha Anda


Nah, setelah mengetahui dampak negatif yang akan terjadi apabila Anda tidak melakukan manajemen keuangan usaha dengan baik, selanjutnya Anda bisa melakukan tips berikut untuk mengelola keuangan usaha Anda dengan baik.

 

1.    Buat Laporan Keuangan Secara Konsisten

Sebagai langkah pertama, Anda harus membuat laporan keuangan usaha Anda secara berkala. Fungsinya, agar Anda dapat mengetahui kondisi keuangan usaha Anda pada waktu tertentu. Catatlah setiap pengeluaran dan pemasukan dengan detail dan lengkap, Anda bisa melacaknya melalui setiap transaksi yang Anda lakukan menggunakan kwitansi atau bukti pembayaran yang ada. Hal ini dapat membantu Anda jika nantinya terdapat selisih angka, karena Anda dapat dengan mudah mengecek pergerakan keuangan usaha Anda melalui catatan yang telah Anda buat.

 

2.    Pisahkan Antara Keuangan Pribadi dan Bisnis

Hal ini biasanya sering dianggap sepele oleh banyak pelaku usaha, padahal menyatukan keuangan pribadi dan usaha dapat berdampak pada keuangan yang berantakan, bahkan bisa menyebabkan kebangkrutan. Anda bisa memisahkan keuangan pribadi dan usaha Anda, dengan membuat rekening yang berbeda. Dengan cara seperti ini, Anda dapat dengan mudah melacak setiap transaksi yang dibutuhkan untuk usaha Anda tanpa harus memisahkannya dengan kebutuhan pribadi Anda.

 

3.    Buat Catatan Proyeksi Cash Flow

Tujuan membuat proyeksi arus kas atau cash flow adalah, untuk mengetahui kapan uang perusahaan akan dikeluarkan dan kapan harus masuk atau diterima. Selain itu, catatan ini juga berfungsi untuk membantu Anda dalam mencari solusi sebelum terjadi kerugian usaha.

Memiliki catatan proyeksi cash flow akan membantu Anda untuk memprediksi kondisi keuangan perusahaan. Sehingga, Anda bisa mengambil keputusan yang tepat untuk perkembangan usaha Anda kedepannya.

Baca Juga: Arus Kas Usaha Anda Berantakan? Segera Lakukan Ini

Nah, itu tadi beberapa informasi mengenai mengapa Anda harus melakukan pengelolaan atau manajemen keuangan usaha Anda dengan baik. Intinya, dalam sebuah usaha, manajemen keuangan adalah hal penting yang tidak boleh dilupakan. Karena, dengan memiliki manajemen keuangan usaha yang baik, akan dapat membantu usaha Anda untuk lebih berkembang, dan juga membantu Anda dalam bersaing dengan para kompetitor yang ada.

Untuk Anda yang masih bingung untuk memulai atau mengembangkan usaha Anda, Anda dapat mengakses fitur Tanya Ahli dan dapat berdiskusi lebih lanjut dengan para ahli. Anda juga dapat mengunjungi Daya.id untuk mengetahui tips dan peluang usaha lainnya. Jangan lupa segera daftarkan diri Anda untuk bisa mendapatkan manfaat menarik lainnya!

Sumber:

Berbagai sumber

Penilaian :

4.9

14 Penilaian

Share :

Berikan Komentar

Wendi Purwanto

08 Mei 2023

Mantab,,, 👍

Balas

. 0

Dedy rachim

29 November 2022

👍

Balas

. 0

Dedy rachim

29 November 2022

👍

Balas

. 0

Ada yang ingin ditanyakan?
Silakan Tanya Ahli

Dian Savitri

Perencana Keuangan Pribadi

1 dari 3 konten bebas || Daftar dan Masuk untuk mendapatkan akses penuh ke semua konten GRATIS