Dirilis

29 Januari 2021

Bagi Anda yang berkecimpung di dunia entrepreneur, apakah pernah mendengar istilah prive? Prive adalah salah satu istilah yang sayangnya masih cukup awam bagi sebagian kalangan pengusaha. Padahal, istilah prive ini akan sering Anda jumpai pada laporan keuangan banyak perusahaan. Hal ini tidak mengherankan sebab perhitungan prive diatur dalam standar akuntansi yang dibuat pemerintah.

Pengertian Prive

Prive adalah penarikan modal baik dana maupun aset yang dilakukan oleh owner maupun investor untuk kebutuhan pribadi. Pemilik atau investor tersebut bebas menarik modal yang senilai dengan modal awal tersebut, tentunya keadaan ini dapat berimbas pada jalannya perusahaan. Dalam dunia bisnis, investor memang dikenal memberikan sejumlah dana, aset maupun saham di sebuah perusahaan dan produk yang diinvestasikan tersebut bisa ditarik kembali. Hal inilah yang dinamakan prive. Namun, walaupun bisa ditarik oleh pemilik dan investor, tentu harus melalui prosedur tertentu. Tidak semudah membalikkan telapak tangan.

Prive harus melalui persetujuan komisaris, jika dewan komisaris menyetujui, maka dana atau aset dapat dipakai oleh investor secara pribadi. Prive tergolong pada kolom saldo debit pada pembukuan perusahaan. Meski akan berpengaruh pada ekuitas perusahaan, prive tetap merupakan hak dari owner maupun investor tersebut.

Kategori Transaksi Prive

Terdapat 4 kategori transaksi prive yang baiknya Anda ketahui, yaitu:

  1. Pembagian laba dengan nama baik dalam bentuk apapun
  2. Gaji yang akan dibayarkan kepada sekutu aktif dan sekutu pasif yang modalnya tidak terbagi dalam saham
  3. Anggota perseroan komanditer yang memakai dana untuk kepentingan pribadi
  4. Sekutu aktif maupun sekutu pasif yang melakukan penarikan modal

Mengelola Prive

Seperti yang diketahui, karena prive akan berpengaruh pada keadaan perusahaan, baiknya hal ini dikelola dengan bijak. Berikut tips yang bisa dilakukan:

1. Menyiapkan Dana Cadangan

Tips pertama mengelola prive adalah menyiapkan dana cadangan yang bisa digunakan untuk keperluan tidak terduga ataupun mendesak. Laba yang ditahan dapat berfungsi sebagai dana cadangan bagi perusahaan. Dana cadangan memang tidak termasuk kelompok prive namun, bisa menjadi backup saat ada penarikan oleh investor.

2. Batasan Prive

Untuk para pemilik dan investor bisnis, Anda disarankan untuk memiliki batasan prive. Sebaiknya tidak melebihi dari 50% modal awal.

3. Kurang dari Laba yang Diterima

Tips berikutnya adalah untuk menghindari permasalahan keuangan perusahaan, sebaiknya dibuat aturan penarikan harus di bawah atau kurang dari laba yang diterima. Pengurangan harga jual dengan harga pokok penjualan menghasilkan sebuah laba, dan laba inilah yang kemudian diperhatikan dan dijadikan batasan agar penarikan modal maupun aset tidak kurang dari nominal tersebut.

4. Jangan Dicampur adukkan

Sebagaimana kita dituntut untuk profesional, tidak mencampurkan urusan perusahaan dengan urusan pribadi, begitu pula lah tips mengelola prive berikutnya. Sangat disarankan untuk memisahkan dana pribadi dengan perusahaan. Hindari melakukan prive hanya untuk memenuhi gaya hidup pribadi ataupun menggunakannya secara berlebihan.

5. Lakukan Evaluasi

Langkah pengelolaan prive yang terakhir adalah dengan melakukan evaluasi. Lakukan evaluasi rutin untuk mengetahui kondisi perusahaan. Hal ini dilakukan untuk pemantauan saldo debit juga keuangan perusahaan dapat tetap sehat dan seimbang.

Prive adalah proses penarikan dana yang dilakukan oleh owner atau investor untuk kepentingan pribadi mereka. Pengelolaan prive harus dilakukan oleh perusahaan agar penarikan modal yang dilakukan owner atau investor tidak membawa dampak buruk pada perusahaan. Dengan informasi dan tips di atas, semoga dapat membantu pengelolaan khususnya bidang keuangan baik bagi manajemen di perusahaan juga bagi para owner juga investor. Sebagai pengusaha, Anda juga bisa berkonsultasi terlebih dahulu dengan business coach dari Daya.id seputar masalah prive.

Dengan berkonsultasi dengan ahlinya, perhitungan dan pengelolaan prive di perusahaan Anda diharapkan bisa lebih baik dan seimbang. Untuk informasi lain terkait tips usaha maupun produk keuangan lainnya. Anda bisa membacanya di Daya.id. Dengan mendaftar di Daya.id semua informasi keuangan bisa diakses dengan gratis dan sangat mudah. Jadi, yuk kunjungi Daya.id sekarang juga!

Sumber:

Tim Penulis Daya

Penilaian :

0.0

0 Penilaian

Share :

Berikan Komentar

Ada yang ingin ditanyakan?
Silakan Tanya Ahli

Ari Handojo

Business Coach

1 dari 3 konten bebas || Daftar dan Masuk untuk mendapatkan akses penuh ke semua konten GRATIS