26 Februari 2025
Dirilis
Penulis
Ariematea Kristiawan
Kesuksesan bisnis dipengaruhi oleh berbagai sumber daya, salah satunya adalah modal. Lantas, bagaimana strategi modal usaha untuk calon pelaku UMKM yang tepat?
Modal bukan hanya untuk membangun usaha, tetapi sebagai sumber daya untuk mengembangkan bisnis agar bisa bersaing secara kompetitif di pasaran. Berikut 6 strategi modal usaha yang dapat diterapkan untuk pelaku UMKM.
1. Analisa dan Hitung Modal Usaha
Sebagai calon pelaku UMKM, Anda perlu melakukan perhitungan modal yang dibutuhkan untuk memulai ataupun keberlanjutan bisnis. Pertama, Anda perlu merinci rencana bisnis, seperti modal untuk biaya bahan baku, operasional, alat, pemeliharaan, gaji, dan lain sebagainya.
Kedua membuat estimasi kebutuhan biaya untuk awal mendirikan bisnis. Ketiga, menetapkan estimasi modal tetap guna menentukan penyediaan peralatan dan perlengkapan usaha. Keempat, hitung biaya per periode untuk modal kerja.
Kelima hitung keseluruhan modal, keenam hitung BEP atau jumlah unit minimal yang terjual agar tidak terjadi kerugian dan untuk mengetahui seberapa banyak penjualan untuk menghasilkan keuntungan. Lantas bagaimana mendapatkan modal untuk usaha?
2. Melalui Kredit Usaha Rakyat (KUR)
Kredit Usaha Rakyat (KUR) bisa jadi strategi UMKM untuk mendapatkan modal yang aman dengan bunga rendah. KUR jadi program resmi dari pemerintah yang memang menyediakan modal untuk UMKM. Bagaimana mendapatkan sumber modalnya?
Baca Juga : Memulai Usaha Baru dengan Budget Terbatas, Strategi Usaha Modal Kecil
Modal bisa Anda dapatkan melalui lembaga keuangan atau bank yang ada di Indonesia, baik untuk usaha sektor pertanian, konstruksi,produksi, jasa produksi, dan lain sebagainya. KUR tetap memiliki bunga, yaitu 7% per tahun nya untuk KUR mikro, kecil, ataupun khusus.
Untuk mendapatkan modal KUR, usaha harus produktif, layak atau menghasilkan keuntungan agar dapat membayar bunga dan hutang kredit, dan usaha belum bankable atau belum memenuhi persyaratan kredit di bank dalam penyediaan agunan.
3. Strategi Permodalan Usaha dari Investor
Strategi modal usaha untuk calon pelaku UMKM juga bisa dengan cara mencari investor. Investor bisa individu atau lembaga yang nantinya menanamkan modal pada suatu bisnis untuk mendapat keuntungan di masa depan. Strategi ini butuh ketelatenan calon pelaku UMKM, kenapa?
Anda perlu mengenali calon investor yang sesuai dengan tujuan usaha. Investor tentunya tidak asal pilih untuk menanam modal sehingga Anda sebagai pelaku UMKM harus dapat memaparkan strategi bisnis yang menarik pada calon investor.
Selain itu, siapkan laporan keuangan yang baik karena bisa jadi pertimbangan investor. Anda juga dapat turut meramaikan pameran atau kompetisi untuk memasarkan produk usaha sekaligus menarik para investor. Gunakan pula sosial media atau buat situs terkait usaha.
4. Pinjaman Modal dari Lembaga Non Bank
Strategi permodalan usaha untuk UMKM lainnya yang juga menarik untuk dicoba adalah dari lembaga keuangan non bank, misalnya koperasi simpan pinjam, pinjaman koperasi karyawan, pegadaian, pasar modal, dan lain sebagainya.
Ada beberapa keuntungan jika melakukan pinjaman di lembaga non bank, seperti prosesnya lebih sederhana dan cepat karena persyaratannya lebih fleksibel, akses mudah, serta bunga kompetitif, bahkan terkadang bunga jauh lebih rendah daripada bank.
Tapi, berhati-hati memilih lembaga keuangan non-bank. Jangan meminjam dari lembaga yang tidak terdaftar di OJK, karena memiliki risiko seperti ancaman penyalahgunaan data, bunga yang tinggi, dan proses yang tidak profesional.
5. Modal dari Tabungan Pribadi
Strategi permodalan UMKM juga bisa dari tabungan pribadi. Menggunakan tabungan pribadi memungkinkan Anda untuk mendanai usaha tanpa memikirkan bunga, persentase kepemilikan dan keuntungan bisa lebih besar.
Selain itu, bisnis bisa dimulai lebih cepat. Namun, modal dari tabungan pribadi juga memiliki beberapa risiko, seperti kekhawatiran pada keuangan pribadi Anda sendiri yang juga penting, misal dana darurat sehingga estimasi biaya usaha perlu dipikirkan dengan matang.
Apabila tidak sepenuhnya menggunakan modal pribadi, tetapi masih ada pinjaman maka perlu dipastikan kembali bahwa bisnis akan berjalan lancar menghasilkan keuntungan untuk dapat melunasi pinjaman.
6. Manfaatkan Platform Crowdfunding
Apa itu crowdfunding? Crowdfunding merupakan platform yang menyediakan wadah untuk para pelaku bisnis atau UMKM untuk mendapatkan pendanaan dari sejumlah orang untuk mengembangkan suatu usaha.
Crowdfunding jadi populer dengan jumlah sebanyak kurang lebih 1.250 platform, contohnya Kickstarter. Pelaku usaha dapat mengajukan proposal yang nantinya kreditur akan memberikan modal dan dianggap sebagai pinjaman dengan imbal balik berupa bunga
Ada pula equity based yang mana Anda akan mendapat modal serupa dengan saham yang mana jadi bagian kepemilikan perusahan dan nantinya ada imbal balik berupa dividen atau pembagian laba usaha sebanyak saham yang ditanamkan pada badan usaha.
Baca juga: Mencari Modal Usaha melalui Crowdfunding? Ini Caranya!
Tentunya dalam menjalankan strategi modal usaha untuk calon pelaku UMKM, ketika tahap estimasi keseluruhan modal, selalu lakukan evaluasi berkala untuk memaksimalkan keuntungan. Sementara itu, strategi pemilihan sumber modal dapat disesuaikan dan mempertimbangkan risiko untuk UMKM di masa depan.
Demikian tips & info di atas semoga bisa membantu Anda, dan sebagai bentuk manfaat lebih yang dapat diberikan oleh SMBC Indonesia. Anda juga dapat mengunjungi daya.id dan mendaftarkan diri Anda di sini secara gratis.
Jika Anda membutuhkan panduan lainnya terkait usaha anda juga dapat langsung berdiskusi secara gratis dengan menggunakan fitur Tanya Ahli di daya.id.
Sumber:
Berbagai sumber
Berikan Komentar
Ada yang ingin ditanyakan?
Silakan Tanya Ahli

Kebry Poetra Krisaff
10 March 2025
dawdawdaw
Balas
.0