25 Februari 2021
Dirilis
Penulis
Tim Penulis Daya
Indonesia memasuki masa resesi ekonomi, begitulah berita yang sering kita dengar belakangan ini. Resesi ekonomi adalah penurunan yang terjadi secara signifikan terhadap seluruh aktivitas perekonomian dan telah berlangsung selama beberapa bulan. Turunnya aktivitas signifikan pada perekonomian tersebut umumnya akan terlihat dari produksi industri, lapangan kerja, PDB riil dan penjualan grosir eceran.
Resesi ekonomi semakin parah dengan datangnya pandemi Covid-19 yang entah kapan akan berakhir. Sektor industri sudah sangat terdampak dengan situasi dan kondisi tersebut. Banyaknya PHK dan usaha yang gulung tikar mau tidak mau menuntut kita untuk bisa berpikir bagaimana cara untuk bertahan hidup. Terutama bagi Anda yang memiliki usaha mikro dan menengah.
Resesi ekonomi bisa diibaratkan seperti penyakit yang siap menyerang dan menggerogoti kesehatan usaha Anda. Oleh sebab itulah agar Anda tidak tumbang oleh serangan “penyakit” tersebut jaga terus kesehatan usaha. Sejak awal harus Anda sadari bahwa dampak dari resesi ekonomi akan membuat tingkat konsumsi masyarakat menurun.
Menurunnya tingkat konsumsi otomatis akan berpengaruh pada berkurangnya omset dan pendapatan pada usaha Anda. Itu artinya Anda harus bisa memilih dan membuat keputusan tepat mana saja yang harus dipangkas demi menghemat anggaran. Jangan memaksakan diri membuat pengeluaran yang banyak kalau tidak ingin usaha Anda kolaps.
Mengapa saat resesi ekonomi terjadi banyak perusahaan yang melakukan pengurangan karyawan? Itulah salah satu cara yang cukup efektif agar perusahaan bisa bertahan dan beroperasi yaitu dengan mengurangi pos yang kurang diperlukan.
Evaluasi pos dan bagian mana saja yang kurang produktif dan memangkasnya adalah pilihan bijak. Termasuk juga bagaimana menggabungkan beberapa pos menjadi satu bagian saja tanpa mengganggu proses produksi. Dengan begitu jalur dan ongkos produksi bisa dipangkas serta menjadi lebih hemat.
Dari perencanaan dan evaluasi usaha yang rutin, maka Anda bisa mendapatkan insight atau gambaran apa saja yang harus dilakukan ketika resesi memang telah melanda. Ibaratnya jika perusahaan Anda tersebut adalah kapal maka pastikan telah dilengkapi dengan sekoci. Siapkan rencana jangka panjang untuk usaha Anda serta jangan lupa melakukan pemeriksaan rutin di segala sektor.
Masih ada harapan untuk bisa bertahan di tengah resesi ekonomi yang melanda saat ini. Resesi ekonomi adalah kejadian yang tidak bisa dihindari namun bisa diantisipasi. Jadi, bagi Anda para pemilik usaha jangan pantang menyerah dan tetap semangat untuk menjalankan usaha Anda ya! Anda juga bisa berkonsultasi dengan business coach dari Daya.id seputar masalah usaha Anda.
Untuk informasi lain terkait tips usaha maupun produk keuangan lainnya. Anda bisa membacanya di Daya.id. Dengan mendaftar di Daya.id semua informasi keuangan bisa diakses dengan gratis dan sangat mudah. Jadi, yuk kunjungi Daya.id sekarang juga!
Resesi ekonomi semakin parah dengan datangnya pandemi Covid-19 yang entah kapan akan berakhir. Sektor industri sudah sangat terdampak dengan situasi dan kondisi tersebut. Banyaknya PHK dan usaha yang gulung tikar mau tidak mau menuntut kita untuk bisa berpikir bagaimana cara untuk bertahan hidup. Terutama bagi Anda yang memiliki usaha mikro dan menengah.
Tips Menghadapi Resesi Ekonomi agar Usaha Tetap Bertahan
Bukan hanya pengusaha kelas atas saja yang pusing memikirkan bagaimana nasib perusahaannya ke depan kalau resesi ekonomi terjadi berkepanjangan. Kebingungan dan kepusingan juga dirasakan oleh mereka para pelaku usaha mikro dan menengah apalagi jumlah modalnya sangat terbatas. Agar bisa bertahan hidup Anda mungkin bisa menerapkan beberapa tips berikut ini.1. Jaga Kesehatan Usaha Anda
Resesi ekonomi bisa diibaratkan seperti penyakit yang siap menyerang dan menggerogoti kesehatan usaha Anda. Oleh sebab itulah agar Anda tidak tumbang oleh serangan “penyakit” tersebut jaga terus kesehatan usaha. Sejak awal harus Anda sadari bahwa dampak dari resesi ekonomi akan membuat tingkat konsumsi masyarakat menurun.
Menurunnya tingkat konsumsi otomatis akan berpengaruh pada berkurangnya omset dan pendapatan pada usaha Anda. Itu artinya Anda harus bisa memilih dan membuat keputusan tepat mana saja yang harus dipangkas demi menghemat anggaran. Jangan memaksakan diri membuat pengeluaran yang banyak kalau tidak ingin usaha Anda kolaps.
2. Terapkan Perubahan Terhadap Usaha Anda
Berubah agar bisa menyesuaikan diri dengan keadaan juga merupakan salah satu cara untuk bertahan. Lakukan perubahan pada usaha Anda agar bisa mengikuti apa yang dituntut oleh resesi ekonomi tersebut. Beberapa hal yang bisa dilakukan demi perubahan pada usaha misalnya adalah dengan melakukan evaluasi layanan, evaluasi produk, menyusun strategi pemasaran baru, inovasi produk, dan lain sebagainya agar sesuai permintaan pasar.3. Lakukan Efisiensi Karyawan
Mengapa saat resesi ekonomi terjadi banyak perusahaan yang melakukan pengurangan karyawan? Itulah salah satu cara yang cukup efektif agar perusahaan bisa bertahan dan beroperasi yaitu dengan mengurangi pos yang kurang diperlukan.
Evaluasi pos dan bagian mana saja yang kurang produktif dan memangkasnya adalah pilihan bijak. Termasuk juga bagaimana menggabungkan beberapa pos menjadi satu bagian saja tanpa mengganggu proses produksi. Dengan begitu jalur dan ongkos produksi bisa dipangkas serta menjadi lebih hemat.
4. Penuhi Kebutuhan Karyawan
Mungkin akan timbul pertanyaan mengapa di saat resesi harus berhemat malah kebutuhan karyawan diperhatikan. Anda harus memperhatikan siapapun karyawan yang produktif dan berkinerja bagus agar usaha Anda mampu bangkit lagi. Oleh sebab itu agar mereka merasa dihargai dan bersedia bertahan di perusahaan Anda pada masa sulit tersebut penuhi apa yang dibutuhkan. Tujuannya agar mereka bisa lebih fokus bekerja tanpa dibebani oleh pikiran tentang nasib keluarganya di rumah akibat resesi.5. Persiapkan Perusahaan untuk Hadapi Resesi
Anda tidak bisa menghindari adanya resesi ekonomi apalagi di tengah pandemi berkepanjangan seperti saat ini. Yang bisa Anda lakukan adalah bagaimana mempersiapkan diri sebaik-baiknya untuk menghadapi resesi tersebut. Caranya bisa dilakukan dengan membuat perencanaan usaha jangka panjang dan melakukan evaluasi usaha secara menyeluruh dan berkala.Dari perencanaan dan evaluasi usaha yang rutin, maka Anda bisa mendapatkan insight atau gambaran apa saja yang harus dilakukan ketika resesi memang telah melanda. Ibaratnya jika perusahaan Anda tersebut adalah kapal maka pastikan telah dilengkapi dengan sekoci. Siapkan rencana jangka panjang untuk usaha Anda serta jangan lupa melakukan pemeriksaan rutin di segala sektor.
Masih ada harapan untuk bisa bertahan di tengah resesi ekonomi yang melanda saat ini. Resesi ekonomi adalah kejadian yang tidak bisa dihindari namun bisa diantisipasi. Jadi, bagi Anda para pemilik usaha jangan pantang menyerah dan tetap semangat untuk menjalankan usaha Anda ya! Anda juga bisa berkonsultasi dengan business coach dari Daya.id seputar masalah usaha Anda.
Untuk informasi lain terkait tips usaha maupun produk keuangan lainnya. Anda bisa membacanya di Daya.id. Dengan mendaftar di Daya.id semua informasi keuangan bisa diakses dengan gratis dan sangat mudah. Jadi, yuk kunjungi Daya.id sekarang juga!
Sumber:
Diolah dari berbagai sumber
Abdur rahman
10 December 2023
Infonya bagus dan bermanfaat ??
Balas
.0
Dewi Khotijah
04 December 2023
Informasi yang menarik dan bermanfaat, terimakasih
Balas
.0
TA Herly Marwanto
05 July 2023
masih belum jelas pak/bu
Balas
.0
Hendra wendi
20 June 2023
Mantap
Balas
.0
Wendi Purwanto
17 November 2021
?
Balas
.0