31 Agustus 2018
Dirilis
Penulis
Tim Daya Tumbuh Usaha
Idealnya, pelaku usaha menggencarkan promosi untuk meningkatkan penjualan produk. Hal ini bertujuan untuk menaikkan profit usaha. Target pasar yang dituju biasanya adalah orang-orang yang memiliki potensi besar untuk menggunakan produk yang dijual. Namun beberapa perusahaan biasanya menemukan ganjalan ketika memasarkan produk, yaitu timbal balik yang tidak sesuai. Nah, apa yang salah dari langkah yang mereka lakukan?
Biasanya, para pelaku usaha tersebut jarang melakukan segmentasi pasar. Mereka bahkan kadang sering keliru membedakan segmentasi pasar dengan demografis. Lalu, mereka juga kurang paham mengenai produk mana saja yang akan dipasarkan untuk pasar berbeda dan keputusan-keputusan seperti apa yang akan mereka ambil jika sudah tahu produknya. Jika Anda memiliki usaha dan ingin memasarkan produk untuk pasar yang berbeda, lakukanlah beberapa hal berikut.
Kenali Segmentasi Pasar
Apa yang membuat Anda wajib mengenali segmentasi pasar terlebih dahulu sebelum mulai memasarkan produk? Dengan cara ini, Anda bisa mendapat info sebanyak mungkin mengenai calon konsumen. Dari sinilah, Anda kemudian bisa memutuskan strategi seperti apa yang bisa digunakan untuk melancarkan pemasaran.
Namun, jangan berpikir segmentasi pasar ini membuat Anda memisahkan beberapa golongan calon konsumen dan hanya fokus pada segmentasi pasar yang berpotensi membutuhkan produk Anda. Segmentasi pasar ini bisa memperbesar kesempatan untuk menjual produk kepada semua target pasar. Mengenali segmentasi pasar bisa membuat strategi pemasaran menjadi jauh lebih efektif dan efisien dalam menjangkau konsumen yang memiliki preferensi berbeda. Jika hal ini sudah dilakukan, keuntungan bisa dengan mudah Anda dapatkan.
Menentukan Segmen Pasar yang Bisa Menjadi Lahan Usaha Terbesar
Segmen pasar biasanya dikelompokkan dalam tiga kategori, demografis (detail kependudukan), geografis (info lokasi), dan informasi seputar keuangan (jumlah pendapatan dan jumlah pengeluaran tiap bulan). Pengelompokan segmen pasar ini telah digunakan sejak lama, namun hindari mencari tahu konsumen hanya sampai tahapan ini. Anda harus tahu lebih banyak lagi mengenai target pasar, misalkan situasi pembelian mereka. Cari tahulah situasi apa yang ada di dalam lingkungan konsumen, sehingga dapat memperngaruhi penjualan Anda. Selain itu, kondisi lokal dari suatu wilayah juga bisa memberi pengaruh kuat terhadap potensi pembelian produk.
Untuk itu, beberapa variabel lain yang bisa digunakan untuk mengenali calon konsumen, adalah preferensi (misalnya pengetahuan tentang jenis produk Anda, keinginan pemakaian, dan kesiapan akan produk), psikografis (gaya hidup konsumen, kepercayaan diri, aspirasi), dan terakhir adalah budaya. Semua variabel ini bisa menentukan segmen pasar mana yang bisa menjadi lahan usaha terbesar Anda dan segmen pasar mana yang memerlukan usaha ekstra. Data-data ini bisa Anda dapatkan dari survei, customer service, atau menyewa jasa konsultan.
Bedakan Pendekatan Anda Untuk Tiap Pasar
Di dunia pemasaran, ada beberapa cara untuk memasarkan produk Anda, antara lain:
Biasanya, para pelaku usaha tersebut jarang melakukan segmentasi pasar. Mereka bahkan kadang sering keliru membedakan segmentasi pasar dengan demografis. Lalu, mereka juga kurang paham mengenai produk mana saja yang akan dipasarkan untuk pasar berbeda dan keputusan-keputusan seperti apa yang akan mereka ambil jika sudah tahu produknya. Jika Anda memiliki usaha dan ingin memasarkan produk untuk pasar yang berbeda, lakukanlah beberapa hal berikut.
Kenali Segmentasi Pasar
Apa yang membuat Anda wajib mengenali segmentasi pasar terlebih dahulu sebelum mulai memasarkan produk? Dengan cara ini, Anda bisa mendapat info sebanyak mungkin mengenai calon konsumen. Dari sinilah, Anda kemudian bisa memutuskan strategi seperti apa yang bisa digunakan untuk melancarkan pemasaran.
Namun, jangan berpikir segmentasi pasar ini membuat Anda memisahkan beberapa golongan calon konsumen dan hanya fokus pada segmentasi pasar yang berpotensi membutuhkan produk Anda. Segmentasi pasar ini bisa memperbesar kesempatan untuk menjual produk kepada semua target pasar. Mengenali segmentasi pasar bisa membuat strategi pemasaran menjadi jauh lebih efektif dan efisien dalam menjangkau konsumen yang memiliki preferensi berbeda. Jika hal ini sudah dilakukan, keuntungan bisa dengan mudah Anda dapatkan.
Menentukan Segmen Pasar yang Bisa Menjadi Lahan Usaha Terbesar
Segmen pasar biasanya dikelompokkan dalam tiga kategori, demografis (detail kependudukan), geografis (info lokasi), dan informasi seputar keuangan (jumlah pendapatan dan jumlah pengeluaran tiap bulan). Pengelompokan segmen pasar ini telah digunakan sejak lama, namun hindari mencari tahu konsumen hanya sampai tahapan ini. Anda harus tahu lebih banyak lagi mengenai target pasar, misalkan situasi pembelian mereka. Cari tahulah situasi apa yang ada di dalam lingkungan konsumen, sehingga dapat memperngaruhi penjualan Anda. Selain itu, kondisi lokal dari suatu wilayah juga bisa memberi pengaruh kuat terhadap potensi pembelian produk.
Untuk itu, beberapa variabel lain yang bisa digunakan untuk mengenali calon konsumen, adalah preferensi (misalnya pengetahuan tentang jenis produk Anda, keinginan pemakaian, dan kesiapan akan produk), psikografis (gaya hidup konsumen, kepercayaan diri, aspirasi), dan terakhir adalah budaya. Semua variabel ini bisa menentukan segmen pasar mana yang bisa menjadi lahan usaha terbesar Anda dan segmen pasar mana yang memerlukan usaha ekstra. Data-data ini bisa Anda dapatkan dari survei, customer service, atau menyewa jasa konsultan.
Bedakan Pendekatan Anda Untuk Tiap Pasar
Di dunia pemasaran, ada beberapa cara untuk memasarkan produk Anda, antara lain:
- Pemasaran massal – Ini cara yang biasa dilakukan sejak dulu. Dengan cara ini, Anda hanya cukup mengantongi bekal data demografis, geografis, dan keuangan.
- Niche marketing atau pemasaran spesifik – Cara pemasaran ini menggabungkan pemasaran massal dan tersegmen. Cara ini menitikberatkan pada konsumen pasar spesifik pada kategori segmen yang besar.
- Pemasaran multi-segmen – Cara ini bisa digunakan untuk memasarkan produk pada beberapa pasar berbeda, namun dengan strategi pemasaran yang unik. Cara ini akan lebih sukses dijalankan jika produk yang Anda jual merupakan variasi dari salah satu kategori besar. Misalnya, Anda menjual sneakers, yang merupakan kategori alas kaki, dan bisa ditargetkan kepada khalayak umum, penyuka olahraga, dan lain sebagainya.
Sumber:
Diolah dari berbagai sumber
Nawawi
04 August 2024
Artikel yang bagus dan menambah wawasan.
Balas
.1
Sonia Rahelga
26 July 2024
Artikel yang bagus dan menambah wawasan.
Balas
.0
Febri Puspa Eka Wilujeng
19 July 2024
sangat bermanfaat T.O.P artikelnya
Balas
.0