Dirilis

27 November 2019

Penulis

Tim Daya Tumbuh Usaha

Apakah Anda punya banyak produk menumpuk, dan bingung mencari saat yang tepat untuk berjualan? Akhir tahun jawabannya. Akhir tahun identik dengan musim belanja besar-besaran, sehingga Anda bisa memanfaatkannya untuk menghabiskan produk lama Anda. Kira-kira jenis produk apa sih yang bisa Anda jual?

1. Produk  yang  menurut Anda sudah tidak tren lagi
Biasanya produk pada bidang fashion dan design memiliki pergantian yang sangat cepat, sehingga memiliki umur yang pendek (kurang dari 1 tahun)

2. Produk yang termasuk kedalam produk musiman (seasonal product)
Produk-produk ini biasanya berkaitan dengan hari perayaan agama, ajang olahraga hingga politik.

3. Produk yang sudah tidak relevan lagi untuk digunakan
Produk-produk yang kurang inovatif dan mempermudah kegiatan konsumen cenderung ditinggalkan, biasanya di bidang teknologi.




Lalu, strategi apakah yang cocok untuk mempromosikan produk lama tersebut?

1. Buy 1 Get 1 (Beli 1 dapat 1)
Strategi ini biasa digunakan oleh pelaku usaha untuk mendapatkan reaksi cepat konsumen terhadap produk. Harga yang dibayarkan konsumen untuk mendapatkan produk Anda bisa didasarkan pada jumlah modal kedua produk ditambah jumlah marjin yang diinginkan.

2. Bundling
Strategi penjualan yang menawarkan dua atau lebih produk sekaligus dengan harga yang lebih murah dibandingkan dengan total harga masing-masing unit secara terpisah. Di sini, Anda bisa memasangkan produk baru dengan produk lama atau menggabungkan produk lama berdasarkan kategorinya.




3. Diskon (diskon...% +..%  atau diskon Up to..% All item)
Besaran persentase yang dipilih tergantung dari tujuan penjualan Anda. Misalnya, diskon yang Anda berikan saat ini bertujuan untuk menghabiskan stok lama, maka angka persentase diskon cenderung besar seperti 25%, 30%, dan 50%.

Anda juga bisa menggunakan format diskon ...% + ...%. Secara sederhana format ini dimaksudkan untuk memberikan diskon secara bertahap pada suatu produk. Misalnya, Anda memberikan diskon 50% + 20%, jadi produk tersebut mendapatkan diskon pertama 50% dan akan mendapat diskon lagi sebesar 20% yang dihitung setelah harga diskon 50%. Sehingga format ini bukan diartikan mendapatkan diskon sebesar 70%.

Memberikan diskon Up to …%  All item juga dapat diberikan dengan berbagai persentase diskon hingga batas tertinggi yang telah ditentukan, misalnya Up to 70% All item.  Maka persentasi diskon produk Anda bisa saja dimulai dari 35%, 40%, 50% hingga 70% yang merupakan batas tertinggi.

4. Tebus Murah
Strategi ini bisa Anda gunakan dengan memberikan beberapa kategori pembelian minimum agar mendapatkan suatu produk dengan harga yang lebih murah. Misalnya, Anda membuka usaha pakaian ready to wear
khusus wanita. Anda bisa memberikan promosi tebus murah, jika jumlah belanja konsumen sebesar Rp350.000,00 akan mendapatkan kaos yang merupakan produk lama dengan harga Rp50.000,00 yang sebelumnya memiliki harga Rp100.000,00.

Nah, dari beberapa strategi tersebut Anda tidak harus menggunakannya sekaligus. Anda bisa menerapkannya secara bergantian sesuai dengan keadaan pasar dan tujuan. Akhir tahun semakin dekat, jadi tunggu apa lagi, manfaatkan peluang ini sebaik-baik mungkin karena kesempatan tidak datang dua kali.
Selamat Mencoba…

Sumber:

Diolah dari berbagai sumber

Penilaian :

4.8

5 Penilaian

Share :

Berikan Komentar

Ardhan Ashary Nasution

14 Desember 2023

Terima Kasih informasi nya πŸ‘πŸ‘

Balas

. 0

Ardhan Ashary Nasution

14 Desember 2023

Terima Kasih informasi nya πŸ‘πŸ‘

Balas

. 0

Ardhan Ashary Nasution

14 Desember 2023

Terima Kasih informasi nya πŸ‘πŸ‘

Balas

. 0

Ardhan Ashary Nasution

14 Desember 2023

Terima Kasih informasi nya πŸ‘πŸ‘

Balas

. 0

Ardhan Ashary Nasution

14 Desember 2023

Terima Kasih informasi nya πŸ‘πŸ‘

Balas

. 0

Ada yang ingin ditanyakan?
Silakan Tanya Ahli

Ari Handojo

Business Coach

1 dari 3 konten bebas || Daftar dan Masuk untuk mendapatkan akses penuh ke semua konten GRATIS