Dirilis

23 Juli 2021

Penulis

Herly Marwanto


Pandemi COVID-19, tidak hanya berdampak kepada pelaku UMKM, namun juga terhadap perusahaan-perusahan besar dengan merek yang terkenal, seperti produsen sepatu Nike. Tapi, mereka berhasil beradaptasi dan bangkit. Apa kunci kesuksesan perusahaan tersebut, dan apa yang bisa Anda pelajari? 

Kunci Kesuksesan Bisnis di Masa Pandemi

 

Pabrik sepatu Nike mengumumkan kerugian bersih yang tak terduga antara bulan Januari-Maret 2020. Pabrik yang berpusat Portland Amerika Serikat tersebut mencatat penjualan turun drastis 38% dari tahun 2019. Pertengahan Februari, Nike terpaksa harus menutup banyak gerainya di Cina, yang merupakan salah satu pasar utamanya. Kemudian berlanjut ke Amerika dan Eropa. Karena hal tersebut, nilai saham Nike turun sebesar 40%.


Namun yang menarik, dalam waktu kurang lebih setahun kemudian, kepanikan para investor mereda setelah di akhir tahun 2020, Nike menerbitkan laporan fiskal, yang menunjukkan kesuksesannya menghadapi dampak COVID-19. Terjadi peningkatan kembali nilai saham Nike hampir separuh dari jumlah penurunan 40%. Di laporan penjualan Nike meningkat 7% setelah adanya penyesuaian kurs.

Pandemi memang menyebabkan mayoritas dunia usaha mengalami penurunan pendapatan rata-rata 40%-100%. Di sisi lain, justru ada usaha yang mengalami peningkatan pendapatan hampir kurang lebih 80% di masa pandemi, contohnya adalah Netflix, sebuah layanan yang membuat pengguna menonton tayangan kesukaan mereka di mana saja, kapan saja, dan hampir lewat media apa saja seperti smartphone, smartTV, tablet, PC, serta laptop–yang penting ada internet.




Bagaimana bisa penjualan Nike dan Netflix justru mengalami peningkatan penjualan di masa pandemi tersebut? Apa kunci kesuksesan dua perusahaan ini melewati hadangan pandemi COVID-19?  Berikut ini rangkuman kunci kesuksesan kedua perusahaan tersebut, untuk Anda:

•    Meningkatkan investasi untuk pengembangan digital platform

 

Nike melakukan investasi besar-besaran di aplikasi dan situs mereka, untuk meningkatkan engagement, permintaan, dan penjualan online. Hal itu dilakukan setelah melihat adanya pergeseran perilaku dari pelanggan, yang lebih sering di rumah akibat kebijakan lockdown dari pemerintah, serta menggunakan media online untuk pembelian produk. 

Kinerja Nike semakin meningkat sejak meluncurkan strategi pemasaran Nike Direct. Sebuah strategi yang memfokuskan diri pada penjualan online, peluncuran produk baru, serta peningkatan saluran distribusi untuk memasarkan produk baru mereka lebih cepat.


•    Terus menjalin hubungan  dengan konsumen selama masa pandemi

 

Selama pandemi berlangsung, Nike mendorong permintaan melalui aplikasi dan Nike Training Club untuk mendorong konsumen tetap aktif berolahraga bahkan ketika mereka harus di rumah. Sebagai contoh para staff Nike secara aktif berinteraksi dengan konsumen di China secara online dengan memberikan latihan senam.  Melalui strategi tersebut, interaksi dengan  konsumen meningkat 80% selama kuartal ketiga. Penjualan digital untuk Negeri Tirai Bambu ini melonjak lebih dari 30%.  

Nah, Anda dapat membaca artikel 5 Keunggulan CRM dibanding CAM di www.daya.id, untuk mendapatkan berbagai tips agar pelanggan tetap setia kepada Anda.

•    Penerapan modern marketing strategy

 

Modern marketing strategy adalah strategi yang terintegrasi dan agile untuk meningkatkan kesadaran merek dan customer relationship management, yang mendorong pertumbuhan bisnis secara berkelanjutan melalui optimalisasi inovasi, teknologi, creative strategy, dan data analisis.

Contohnya, Netflix fokus pada promosi di social media dan selalu keep up to date.  Mereka sering menyelipkan humor di setiap promosi, sambil memunculkan meme Netflix yang sering membuat followers-nya terhibur. Selain itu Netflix tak jarang membuat tweet dan saling retweet dengan follower terkait series terbarunya. Jadi secara tidak sengaja para followers-nyalah yang promosi seri-seri terbaru dari Netflix. 

Di semua social media Netflix menjawab followers mereka dengan cara-cara yang menyenangkan. Tak jarang mereka membuat polls, QnA session tentang series mereka. Secara tidak langsung Netflix memberi apresiasi terhadap followers dan penggunanya, dengan membalas semua pesan dan respon para followers dan pelanggan di social media. 

Dari sini kita telah belajar cara-cara Netflix berusaha keras menarik pelanggan dengan cara unik, tepat, relevan, serta dapat menaikan engagement pelanggan. Jika diamati seksama, mungkin cara promosi Netflix sangatlah simple dan mudah dilakukan. Namun jika tidak dilakukan dengan cara yang tepat, ada kemungkinan tidak akan sesukses seperti Netflix. Strategi konten yang diterapkan Netflix sekarang, masih membuatnya on the top of the game dibandingkan dengan kompetitor mereka saat ini seperti Amazon Prime, Hulu, HBO, dan VIU bahkan HOOQ yang sekarang tutup.

•    Menunjukkan kepedulian dengan  layanan gratis kepada pelanggan

 

Salah satu dampak dari pandemi adalah turunnya pendapatan masyarakat termasuk pelanggan.  Sebagai bentuk kepedulian akan dampak tersebut, strategi memberikan akses gratis untuk konten berbayar telah dilakukan oleh Netflix bekerja sama dengan Instagram.
Dimunculkan program serial berjudul “Wanna Talk About It?” yang menceritakan anak muda menghadapi krisis kesehatan, di masa COVID-19. Bersama Instagram, Netflix menayangkan serial ini di akun Instagram Live milik mereka sejak 10 April hingga 14 Mei. 
Ternyata bukan hanya Netflix yang memberikan akses agar pengguna bisa menikmati kontennya secara gratis. Universitas Harvard juga telah meluncurkan kelas online gratis untuk beragam materi. Hal yang senada juga sempat diadakan Nikon dengan menggelar 10 kelas fotografi online.
Lalu, apa keuntungan yang diperoleh pebisnis dari memberikan akses gratis seperti ini? Taktik ini bisa meningkatkan brand awareness, mempererat hubungan dengan konsumen dan mendapatkan publikasi gratis dari mulut ke mulut. Bahkan bila pandemi ini berakhir, sangat besar kemungkinan merek tersebut akan tetap diingat karena strategi ini. 

•    Terus mengembangkan partner bisnis

 

Meski penjualan digital telah memberikan persentase keuntungan yang paling besar, Nike juga tetap menjaga dan mengembangkan partner ritel online dan offline yang tersebar di seluruh dunia. Beberapa partner telah bekerja sama dengan Nike dalam kurun waktu yang lama dan membantu Nike untuk tetap bertahan di tengah tantangan yang sedang terjadi.

Nike menjalin kemitraan dengan beberapa retail seperti foot locker yang memiliki 3.000 toko seluruh dunia. Foot locker ini telah menghasilkan pendapatan tahunan sekitar $ 8 miliar dimana dua pertiga penjualannya merupakan produk dari Nike. Kedua perusahaan bahkan berkolaborasi membuka toko bernama “Power” yang mempromosikan teknologi terbaru dari Nike dan partner eksklusif. 

Bagaimana mencari partner bisnis, Anda dapat membaca artikel daya.id berjudul Usaha Tidak Berkembang ? Coba Perbaiki Networking Anda..

•    Mengalokasikan pendapatan untuk penelitian dan pengembangan 

Netflix menggunakan 10% dari pendapatan yang dihasilkan guna mengadakan penelitian dan pengembangan. Dan jumlah ini akan terus bertambah seiring dengan meningkatnya pertumbuhan bisnis. 

Jadi apa kunci kesuksesan dua perusahaan tersebut yang bisa Anda pelajari, agar bisa melewati masa pandemi COVID-19? Anda bisa mempertimbangkan untuk lebih fokus pada pengembangan platform digital, terus menjalin engagement dengan pelanggan, menunjukkan kepedulian kepada pelanggan, terus memelihara hubungan dan mencari partner kerja, mengalokasikan pendapatan untuk penelitian dan pengembangan, agar dapat meningkatkan pendapatan perusahaan, menemukan pelanggan loyal lewat situs belanja, menurunkan biaya akuisisi pelanggan, dan efisiensi biaya operasional.
Maka cobalah lakukan ATM (Amati - Tiru - Modifikasi) dari langkah-langkah strategis yang sudah dilakukan oleh Nike dan Netflix tersebut. Apabila Anda ingin mengembangkan platform digital, Anda dapat membaca konten-konten tentang digital marketing, pemasaran online, dan sebagainya diwww.daya.id.  Bila ingin mendapat informasi dari pakar digital, silakan masuk di fiturwww.daya.id/tanya-ahli

 

Sumber:

Diolah dari berbagai sumber

Penilaian :

5.0

1 Penilaian

Share :

Berikan Komentar

Ada yang ingin ditanyakan?
Silakan Tanya Ahli

Ari Handojo

Business Coach

1 dari 3 konten bebas || Daftar dan Masuk untuk mendapatkan akses penuh ke semua konten GRATIS