Dirilis

15 Desember 2022

Penulis

Yulinda Sari

Di era digital ini sudah hampir semua kebutuhan dapat diakses melalui digital. Misalnya untuk berkomunikasi, berbelanja, menjaga eksistensi hingga dalam menjalankan bisnis. Apalagi di masa pandemi, membuat hampir semua kegiatan masyarakat dilakukan secara digital. 

Penggunaan teknologi dalam semua aspek kehidupan tentunya akan semakin berkembang dari tahun ke tahun. Hal ini sesuai dengan data dari social media management platform Hootsuite per Oktober 2022 menunjukkan bahwa adanya peningkatan pada pengguna internet 3,5% setiap tahunnya, dan peningkatan pada pengguna media sosial yang aktif sebesar 4,2%. Tidak hanya dari segi fitur, tetapi dari segi pelakunya juga akan semakin berkembang. 

 

Tren Digital 2022

Nah, apa aja sih tren digital di tahun 2022. Berikut tren digital di tahun 2022 yang bisa Anda pelajari.

 

1.    E-Commerce

Keberadaan e-commerce sudah menjadi penyelamat bangsa. Bagaimana tidak? Saat pandemi datang, dengan adanya keterbatasan masyarakat berada di luar rumah membuat e-commerce menjadi pilihan bagi masyarakat untuk memenuhi kebutuhan mereka. Pasalnya sejak pandemi banyak masyarakat yang berbelanja secara online.  Melansir dari data Hootsuite, penggunaan aplikasi media sosial seperti Facebook memiliki potensial bagi pebisnis untuk menjangkau audiens dalam Facebook Marketplace sebesar 495,7 juta audiens. Begitu juga dengan Instagram yang sudah menggunakan fitur Instagram Shop, dimana dari data Hootsuite menunjukkan bahwa potensi pebisnis dapat menjangkau audiensnya sebanyak 251,8 juta audiens. Kemudian berdasarkan rumahmedia.com, tidak hanya Facebook, kabarnya Twitter juga siap merambah dunia e-commerce dan sampai saat ini fitur pendukungnya sedang tahap pengujian.

 

2.    Augmented Reality (AR) dan Virtual Reality (VR)

AR merupakan sebuah teknologi yang menempatkan gambar, audio dan teks secara nyata. Sedangkan VR merupakan sebuah teknologi yang membuat pengguna mampu berinteraksi secara nyata walaupun dilakukan secara virtual. Contoh penggunaan teknologi ini adalah ketika berbelanja kosmetik secara online di salah satu marketplace, pengguna bisa melakukan uji coba terhadap produk yang diinginkan secara online. Dimana pengguna dapat menyesuaikan kosmetik mana yang cocok dengan skintone mereka. Dilansir dari artikel yoursay.suara.com, Facebook juga kini telah menggunakan teknologi VR dimana para pengguna bisa bermain bersama secara virtual. Dengan teknologi AR dan VR ini pengguna dapat berinteraksi, bersosialisasi, dan membuat konten secara virtual. 

 

3.    Video berdurasi pendek

Video berdurasi pendek menjadi salah satu tren digital di tahun 2022. Aplikasi media sosial seperti Facebook, Instagram, dan TikTok sudah mengembangkan fitur dengan video berdurasi pendek. Penggunaan fitur berdurasi pendek dapat dimaksimalkan oleh pebisnis untuk melakukan video marketing yang menarik. tentunya hal ini akan menjadi tren digital yang bisa digunakan sebagai social media marketing. Dilansir dari data Hootsuite menyebutkan bahwa dalam Facebook Reels, pebisnis memiliki potensi untuk menjangkau audiens sebanyak 697,1 juta audiens. Sementara dalam Instagram reels potensi dapat menjangkau audiens sebanyak 758,5 juta audiens.

 

4.    Voice Search (Pencarian Suara)

Voice search atau pencarian suara dapat digunakan untuk membantu dalam pencarian informasi di internet. Voice search yang bisa digunakan seperti google voice search, Alexa dan Siri. Menurut data Hootsuite per Oktober 2022, pengguna internet di dunia yang menggunakan voice search dalam mencari informasi setiap minggunya adalah sebesar 22,5% sementara pengguna internet Indonesia yang menggunakan voice search dalam pencarian informasi adalah sebesar 14,9%. Tren ini diperkirakan akan banyak dimanfaatkan oleh brand ataupun perusahaan dalam website ataupun konten mereka dimana dapat meningkatkan SEO bagi mereka.

 

5.    Digital Payment

Pembayaran secara digital tentunya sudah tidak asing lagi bagi kita semua. Dimana ketika kita melakukan transaksi di salah satu e-commerce sudah menjadi hal biasa melakukan pembayaran secara digital. Berdasarkan data Hootsuite, pengguna internet di dunia yang menggunakan layanan keuangan secara digital seperti perbankan, investasi dan asuransi setiap bulannya adalah sebesar 28,5%. Sementara di Indonesia, penggunaan layanan keuangan secara digital setiap bulannya adalah 29,7%.  Kemudian dari data yang terdapat pada artikel yoursay.id, digital payment yang paling banyak digunakan di Indonesia sampai tahun 2021 adalah OVO, Gopay, LinkAja, ShopeePay dan DANA. 

 

6.    Aplikasi Tiktok

Aplikasi TikTok menjadi aplikasi yang semakin digemari. Pasalnya menurut data Hootsuite, rata-rata waktu yang dihabiskan pengguna internet secara global di aplikasi TikTok sebanyak 22,9 jam per bulan.  Selain itu dari data Hootsuite juga menunjukkan bahwa Indonesia merupakan negara ketiga yang memiliki audiens TikTok terbesar dengan usia 18 keatas yaitu sebesar 36,1%. Hal ini tentunya menunjukkan bahwa TikTok sudah semakin popular dan dapat menjadi media social yang efektif untuk berbisnis.

Itulah beberapa tren digital di tahun 2022 yang bisa Anda pelajari. Jika Anda butuh penjelasan lebih lanjut, silakan bertanya di Tanya Ahli. Silakan daftarkan diri Anda untuk akses gratis ke seluruh fitur Daya.id.

Sumber:

Berbagai sumber

Penilaian :

4.9

9 Penilaian

Share :

Berikan Komentar

Devi Susanti

26 Januari 2023

👍👍

Balas

. 0

Arrino Fatra

26 Januari 2023

Mantap

Balas

. 0

Arrino Fatra

26 Januari 2023

Mantap

Balas

. 0

Junaedi

20 Januari 2023

👍

Balas

. 0

Fando hari susetyo

05 Januari 2023

👍

Balas

. 0

Ada yang ingin ditanyakan?
Silakan Tanya Ahli

Ari Handojo

Business Coach

1 dari 3 konten bebas || Daftar dan Masuk untuk mendapatkan akses penuh ke semua konten GRATIS