Dirilis

06 Maret 2025

Penulis

Thomas Aquino Herly Marwanto

Bagi Anda yang ingin memperbesar pangsa pasar sekaligus meningkatkan daya saing dalam industri yang kompetitif, ekspansi bisnis ke luar negeri dapat menjadi salah satu langkah strategis bagi perusahaan untuk mencapai pertumbuhan yang keberlanjutan.

Ekspansi bisnis ke luar negeri memungkinkan perusahaan untuk menjangkau lebih banyak pelanggan dan meningkatkan volume penjualan. Selain itu, ekspansi juga dapat membantu perusahaan mengurangi risiko terkait ketergantungan pada satu pasar. 

 

Contoh Sukses Ekspansi Bisnis ke Luar Negeri

Berbicara tentang ekspansi bisnis ke luar negeri bukan sekadar berbicara cara memperbesar usaha, tapi juga tentang pentingnya strategi yang tepat agar bisnis terus berkembang. Seperti halnya tiga contoh ekspansi bisnis yang sukses dan bisa menjadi inspirasi bagi kita semua.

 

1. Gojek, Dari Layanan Transportasi menuju Ekosistem Super App

Gojek yang oleh Nadiem Makarim pada tahun 2010, awalnya hanya memiliki 20 pengemudi dan menggunakan sistem pemesanan call centre di Jakarta, kini berhasil melakukan ekspansi besar-besaran ke berbagai sektor, seperti pesan antar makanan (Go Food), layanan pembayaran, pembiayaan, bahkan investasi.

Melalui pemahaman kebutuhan pasar dan inovasi terus menerus, kini Gojek mampu menjadi salah satu super app terbesar di Asia Tenggara. Keberhasilannya juga dapat memperlihatkan bahwa melalui program diversifikasi layanan, perusahaan dapat memperluas jangkauan bisnis dan meningkatkan loyalitas pelanggan.

 

2. Tokopedia, Dari E-Commerce, Kolaborasi dan Merger dengan Gojek

Tokopedia yang berdiri tahun 2009 di Jakarta, muncul dari pengalaman pribadi William Tanuwidjaja dan Leontinus Alpha Edison, yang kesulitan mengakses produk dari luar kota saat tinggal di Jakarta. Mereka ingin mengatasi kesenjangan antara kota besar dan kota kecil dengan menyediakan platform e-commerce yang memungkinkan siapa saja untuk berjualan secara online.

Pada tahun 2014, Tokopedia menjadi perusahaan Indonesia pertama yang mendapatkan investasi dari SoftBank (perusahaan yang fokus di bidang investasi teknologi dari Jepang) dan Sequoia Capital (perusahaan dari Amerika Serikat yangn mendanai perusahaan teknologi terkenal seperti Apple, Google, Oracle, dan LinkedIn). Pada tahun 2021, Tokopedia bergabung dengan Gojek untuk membentuk grup perusahaan teknologi bernama GoTo. Langkah ini diambil untuk memperkuat ekosistem digital di Indonesia dan memberikan layanan yang lebih komprehensif kepada pengguna.

 

3. Starbucks, Ekspansi Global dengan Lokalisasi

Starbucks yang bermula Starbucks pertama kali berdiri di Seattle, Washington, Amerika Serikat pada tanggal 30 Maret 1971, juga berhasil melakukan ekspansi ke berbagai negara di dunia. Kunci keberhasilannya terletak pada strategi lokalisasi, mereka menyesuaikan menu dan konsep kafe dengan budaya serta selera masyarakat lokal, tempat berdirinya café. Selain itu mereka mengkombinasikannya dengan startegi branding yang kuat.

 

Lima Model Ekspansi Bisnis

Belajar dari 3 perusahaan yang sukses melakukan ekspansi bisnis tersebut,maka untuk ekspansi ke luar negeri, para pengusaha dapat mempertimbangkan  lima model ekspansi bisnis di bawah ini sebagai pilihan:

 

1. Ekspansi Pasar

Ekspansi bisnis yang fokus menjangkau pelanggan baru di wilayah atau segmen yang berbeda. Di sini perusahaan memperluas pasar ke kota lain, luar negeri, atau menargetkan audiens yang sebelumnya belum pernah disasar. 

 

2. Diversifikasi Produk

Strategi ini dilakukan dengan cara melakukan penambahan produk atau layanan baru untuk melengkapi bisnis utama. Dengan produk yang lebih bervariasi, perusahaan akan dapat menarik lebih banyak pelanggan dan mengurangi risiko bergantung pada satu sumber pendapatan dari satu produk.

 

3. Akuisisi dan Merger

Di sini perusahaan mempercepat pertumbuhan dengan cara mengakuisisi atau bergabung dengan bisnis lain yang memiliki keunggulan strategis. Proses akuisisi ini, memampukan perusahaan untuk mendapatkan aset, teknologi, atau pangsa pasar yang lebih besar dalam waktu relative singkat. Hanya saja, menggunakan model ini, membutuhkan perencanaan matang, agar integrasi berjalan lancar tanpa mengganggu operasional keuangan perusahaan.

 

4. Ekspansi Digital

Memperluas bisnis ke ranah online dapat menjadi strategi yang lebih efektif di era digital seperti saat ini. Perusahaan membangun e-commerce kemudian meningkatkan awareness dan kehadiran melalui media sosial untuk menarik lebih banyak pelanggan. Ekspansi digital dapat lebih membantu perusahaan menjangkau konsumen global tanpa batasan geografis.

 

5. Waralaba (Franchise)

Model waralaba memungkinkan bisnis berkembang lebih cepat melalui sistem kemitraan, dengan mengandalkan merek bisnis dan sistem bisnis yang sudah terbukti sukses. 

Ya, model ini tentunya mengurangi risiko finansial karena sebagian modal ditanggung oleh mitra yang ingin berwaralaba. 

Baca juga: Ingin bisnis franchise Anda go internasional? Ini tipsnya

Nah, setelah Anda memahami model-model ekspansi bisnis seperti tersebut di atas, Tentukan model mana yang hendak dipilih, mau menggunakan satu model, dua model, atau kombinasi?

 

Persiapan Ekspansi Bisnis Ke Luar Negeri

Bagi Anda yang saat ini sedang mempertimbangkan untuk ekspansi bisnis di manca negara, berikut kami sajikan beberapa tips yang perlu dipersiapkan sebelum memulai ekspansi:

 

1. Kemauan meningkatkan kualitas produk 

Apabila Anda terjun ke dalam bisnis internasional, unsur kualitas produk yang ditawarkan oleh perusahaan menjadi hal yang sensitif. Pasar mancanegara cenderung memiliki karakter yang berbeda dan sebagian diantaranya lebih selektif dalam memilih produk. Sebagai pengusaha, perlu memiliki kemauan dan memikirkan cara meningkatkan kualitas produk yang ditawarkan agar mampu memenuhi ekspektasi pasar yang diincar.

 

2. Lakukan survey pasar yang dituju

Memasuki pasar baru artiya harus siap menghadapi perbedaan budaya, regulasi, serta preferensi pelanggan. Jadi sebelum berekspansi ke luar negeri. Lakukanlah survey yang mendalam untuk mempelajari kebutuhan dan karakteristik pasar negara tujuan. 

Pelajari dengan baik, budaya bisnis, preferensi konsumen, serta aturan-aturan yang berlaku di negara tersebut, karena setiap negara memiliki budaya bisnis yang unik, aturan dan preferensi konsumen yang berbeda. Setiap negara juga memiliki aturan produk, pajak, tarif impor, dan dokumen yang berbeda. Memahami secara mendalam aturan di negara tujuan sangat penting untuk menghindari permasalahan hukum.

 

3. Sesuaikan produk dengan karakter konsumen manca negara

Setelah Anda memiliki Informasi yang memadai dari hasil survey pasar. Lakukan penyesuaian dari produk yang ingin ditawarkan sesuai kebutuhan. Tujuannya agar produk dapat diterima oleh pasar yang ingin dituju. Dengan demikian, peluang produk lebih diterima bisa semakin besar.
Sesuaikan pula produk atau layanan perusahaan dengan kebutuhan dan selera lokal. Seperti penyeduaian desain, kemasan, atau bahkan fitur produk. 

 

4.  Produk dapat disuplai secara kontinyu dan konsisten

Ketika bisnis Anda sudah mulai berjalan dan diterima di pasar internasional, kontinyuitas dan konsistensi produksi juga menjadi penting. Maka dari itu, selain perlu memetakan kemampuan produksi usaha Anda dalam memenuhi kebutuhan pasar, Anda perlu juga berjaga-jaga meningkatkan permodalan dan mitra untuk memenuhi kapasitas produksi. 

 

5. Menjalin kemitraan lokal

Guna membantu memahami pasar lebih baik dan mempercepat proses adaptasi, membangun kemitraan dengan perusahaan atau individu lokal berpengalaman dapat menjadi salah satu kunci keberhasilan dalam ekspansi bisnis ke luar negeri. Pihak lokal akan dapat membantu untuk lebih cepat memahami regulasi dan tren pasar, juga membuka akses ke jaringan bisnis yang lebih luas dan berkelanjutan.

Baca juga: 8 Cara mencari partner bisnis yang layak untuk Anda 

 

6. Rencanakan strategi pemasaran yang tepat

Ekspansi bisnis ke luar negeri tentu membutuhkan strategi branding yang kuat agar dikenal oleh pasar baru.  Gunakanlah strategi pemasaran yang sesuai dengan pasar lokal dan gunakan media sosial lokal, iklan, atau promosi yang relevan untuk mendukung pertumbuhan bisnis.

 

7. Persiapan dokumen dan legalitas

Nah, apa saja dokumen persyaratan untuk ekspansi bisnis ke manca negara?

 

a.    Badan Usaha Perseroan Terbatas

Pengusaha yang ingin ekspansi bisnis ke luar negeri harus berbadan usaha Perseroan Terbatas (PT). Hal ini sesuai dengan Peraturan Menteri Perdagangan RI No 77/M-DAG/PER/12/2013. Selanjutnya pengusaha dapat melengkapi dokumen legalitas untuk ekspor, seperti Nomor Induk Berusaha (NIB) dan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP).

 

b.    Dokumen Ekspor

Sebelum mengirim barang, pastikan dokumen-dokumen berikut ini telah lengkap dan benar penulisannya, seperti invoice, packing list, bill of lading dari shipping company (jalur laut) atau airway bill (udara).

 

c.    Dokumen Tambahan

Selain dokumen legalitas dan ekspor dan legalitas, siapkan beberapa surat lain sebelum mengirim barang ke luar negeri, yaitu:

  • Shipping instruction eksportir kepada shipping line
  • Certificate of origin yang dikeluarkan oleh Dinas Perdagangan dan Industri Kabupaten/Kota
  • Certificate of analysis dari laboratorium.
  • Certificate of phytosanitary untuk produk tumbuhan dari badan karantina 
  • Dokumen tambahan sesuai permintaan pembeli. 


 

8. Sumber Daya Keuangan

Mematangkan kesiapan anggaran untuk mengcover semua biaya yang mungkin timbul selama proses ekspansi, seperti biaya pemasaran, pengiriman, dan perasional, sangatlah penting. Selain itu, biaya remittance atau transfer ke luar negeri untuk urusan bisnis yang rata-rata tinggi. Ekspansi bisnis ke luar negeri, membutuhkan investasi yang sangat besar, mulai dari tenaga kerja, infrastruktur, hingga pemasaran. Apabila tidak dikelola dengan baik, biaya-biaya akan membengkak bisa membebani keuangan perusahaan. 

Nah, demikianlah delapan hal yang harus Anda persiapkan jika ingin ekspansi bisnis ke luar negeri. Apabila ingin bertanya lebih lanjut, silakan manfaatkan fitur Tanya Ahli. Daftarkan juga diri Anda di daya.id untuk mengetahui berbagai tips dan info menarik lainnya.

Sumber:

Berbagai sumber

Penilaian :

5.0

1 Penilaian

Share :

Berikan Komentar

Ada yang ingin ditanyakan?
Silakan Tanya Ahli

Ari Handojo

Business Coach

3 dari 5 konten bebas || Daftar dan Masuk untuk mendapatkan akses penuh ke semua konten GRATIS