Dirilis

24 Desember 2022

Penulis

BTPN Mitra Bisnis

Closed Circuit Television (CCTV) atau kamera pengawas merupakan perangkat elektronik yang digunakan pada berbagai tempat untuk mengamati kegiatan yang terjadi pada tempat tersebut yang tidak bisa selalu diawasi oleh pengawas biasa seperti pihak security. Penggunaan CCTV pun juga membantu mengawasi selama 24 jam sehingga pada waktu malam hari, tempat tersebut masih tetap di bawah pengawasan. Penggunaan CCTV utamanya adalah untuk mengantisipasi adanya tindakan yang tidak diinginkan seperti tindakan kriminal baik pada perkantoran maupun di rumah pribadi. 
 

Impor CCTV 

Dari segi impor, data BPS menunjukkan lesunya industri pengolahan dengan penurunan yang cukup tajam pada Januari 2021. Hal ini dapat terlihat dari impor nonmigas dengan angka US$11,79 miliar, terkontraksi 9,0% secara month-to-month dan 4,0% jika dibandingkan pada periode yang sama pada tahun sebelumnya. Golongan Machinery and Transportation Equipments pada November 2020 mencapai nilai kumulatif US$41.863.776,690. Namun penurunan terdalam jatuh pada industri mesin dan perlengkapan elektrik serta mesin dan peralatan mekanis. Penurunan permintaan akibat Covid-19 menjadi salah satu penyebab kontraksi yang cukup dalam ini. Hal ini menjadi krusial mengingat Tiongkok memiliki kontribusi mencapai 30% pada rantai pasok global dan kawasan produksi barang elektronik seperti Provinsi Guangdong menutup sebagian besar pabriknya akibat transmisi Covid-19. Dilansir dari republika.co.id, Indonesia sendiri masih mengandalkan Tiongkok sebagai 40-60% hulu produk elektronik. 

Baca Juga: Waspada Pencurian! Ikuti 5 Tips Ini Demi Menjaga Keamanan Toko

Industri elektronik di Indonesia sebanyak 60% masih dirajai oleh produk-produk mancanegara. Data BPS menunjukkan bahwa total impor industri komputer, barang elektronik, dan optik kian membengkak secara signifikan dari tahun ke tahun. Beberapa negara yang merupakan importir terbesar Indonesia dalam bidang elektronika mencakup Tiongkok, disusul Singapura, Jepang, Thailand dan Korea. Pada tahun 2018, angkanya mencapai US$17,3 miliar, naik US$4,5 miliar dibandingkan tiga tahun sebelumnya. Secara khusus, dikutip dari pernyataan Asosiasi Industri Sistem Keamanan Indonesia (Aiskindo), produk CCTV atau kamera pengawas di Indonesia sebagian besar masih merupakan produk impor. Diperkuat oleh data Asosiasi Teknologi Industri dan Sekuriti (ATISI) yang mencatatkan nilai impor produk sebesar Rp1,6 triliun pada tahun 2017 dan diproyeksikan terus meningkat. Untuk menekan hal ini, pemerintah memberikan insentif fiskal berupa tax holiday dan tax allowance untuk investor, serta menetapkan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) dan mewajibkan Standar Nasional Indonesia (SNI). 

Wisenet merupakan salah satu merek CCTV ternama di Indonesia keluaran Samsung dari Korea Selatan. Sejak tahun 2017, Wisenet telah memperoleh penjualan sebesar Rp15 miliar dengan target yang optimis mencapai 25% pada tahun-tahun berikutnya. PT Professtama Teknik Cemerlang merupakan distributor tunggal untuk produk ini dan telah melebarkan sayapnya tidak hanya di Ibu Kota Jakarta, melainkan pada kota-kota besar seperti Surabaya dan Bali pada tahun 2019. Merek lain yang juga berlayar di pasar Indonesia adalah Axis, market leader untuk video jaringan yang telah sukses memiliki 75.000 mitra dan 179 negara dengan distributor PT Kreasi Utama Mandiri. 

 

Distributor CCTV Tiongkok 

Sebagai salah satu mitra dagang terkuat Indonesia, Tiongkok mendominasi merek-merek CCTV yang berhasil melantai di pasar Indonesia. Hal ini juga diakibatkan oleh kualitas teknologi yang kian memumpuni dan harga yang terjangkau. Meskipun sempat dihantam oleh Covid-19, impor CCTV dari Negeri Tirai Bambu ke Tanah Air tetap kuat. Didorong pula dengan adanya perang dagang dan penurunan mata uang Yuan, produk CCTV dari Tiongkok semakin ramai dijumpai di Indonesia. Berdasarkan data dari 6Wresearch, 10 perusahaan CCTV yang merajai pasar Indonesia meliputi Hangzhou Hikvision Digital Technology Co., Ltd., Honeywell International Inc., Panasonic Indonesia Co.,Ltd, Hanwha Techwin Co. Ltd., Axis Communications AB, Sony Corporation, Robert Bosch Indonesia Co., Ltd., Axxonsoft., Avigilon Corporation, dan Zhejiang Dahua Technology Co. Ltd. 

Uniview merupakan perusahaan asal Tiongkok yang berhasil menjadi pemasok perangkat CCTV dan telah membuka kantor cabang di beberapa di Indonesia dan telah memasarkan produknya hingga ke banyak negara setelah 12 tahun berada di industri ini. Uniview menjalin kemitraan dengan PT. Synnex Metrodata Indonesia (SMI) dan menjadikannya distributor resmi untuk memberikan kemudahan akses bagi pelanggan di Indonesia. Selain bermitra dengan PT. SMI, perusahaan ini juga bekerja sama dengan PT. Professtama Teknik Cemerlang. Berkat kerja sama tersebut, Uniview telah mempromosikan solusi-solusi pendukung untuk implementasi Safe and Smart City di Indonesia setelah menggarap beberapa proyek di Korea, Meksiko, Afrika, Argentina, dan pada home base-nya di Tiongkok. Uniview juga meluncurkan beberapa produk baru untuk memperkuat posisinya. 

Selain Uniview, beberapa merek besar seperti Hikvision dan Dahua secara resmi didistribusikan oleh PT. Pasifik Teknologi Indonesia (PTI). Hikvision Co, Ltd. merupakan perusahaan CCTV terbesar di dunia dengan penjualan No. 1 menurut IHS 2014. Disusul oleh Dahua Co, Ltd. menempati posisi kedua di dunia dalam lima tahun berturut-turut dan menjadi urutan kedua pada A&S Security 50 tahun pada 2018. Selain dua merek tersebut, perusahaan ini juga menjadi distributor resmi untuk Infinity Technology yang memproduksi teknologi CCTV terkini dan Schnell yang dikenal dengan teknologi recorder Pentabrid dan 4-in-1 camera. Perusahaan distribusi PTI telah memiliki berbagai saluran distribusi di seluruh Indonesia dan diprediksi akan terus berkembang. 

Baca Juga: Usaha Perseorangan Toko Kecil, Ini Tips Cegah Risiko Pencurian

Lebih lanjut, Dahua pada pertengahan 2020 juga menjadikan PT Integra Mitra Solusi (IMS) sebagai distributor resmi dan konsultan untuk proyek sistem keamanan. PT IMS telah menjual lebih dari 5.000 unit kamera dan menjalankan berbagai proyek prestisius dengan perusahaan-perusahaan BUMN, swasta, dan lain-lain. Imou, anak perusahaan Dahua, menargetkan peningkatan penjualan mencapai 30% pada tahun 2021 mengingat tingginya kebutuhan akan pengawasan perumahan sejak dilanda pandemi Covid-19. Sementara itu, merek terkemuka Hikvision juga didistribusikan oleh PT Tiga Putra Internasional (TPI) yang memperlebar sayapnya dengan produk HiLook yang diperuntukkan untuk kalangan menengah ke bawah. Sebelumnya, pangsa pasar Hikvision sebesar 50% adalah masyarakat menengah ke atas, seperti EZVIZ. Selain PTI dan TPI, distributor untuk Hikvision juga mencakup PT Amazana Teknologi, PT Prima Inovasi Teknologi, PT Sejahtera Mandiri, dan PT STAR. Selain pemain-pemain besar tersebut, Tiandy Technologies juga menjajakan peruntungannya pada pasar Indonesia dengan spesialisasi pada Smart CCTV yang mengintegrasikan teknologi Artificial Intelligence (AI), Big Data, dan juga Cloud Computing. Tiandy didistribusikan oleh PT Naga Air Mas (NAM), perusahaan sistem keamanan terkemuka yang telah berhasil menggarap mega proyek pada pemerintahan, bisnis, dan juga perumahan. 

Importir Tiongkok lainnya adalah ZKTeco yang dikeluarkan oleh ZKTeco Co., sebuah perusahaan multinasional yang berfokus pada teknologi verifikasi biometrik. ZKTeco memfokuskan pada tiga industri utama yang mencakup Pemberdayaan Perangkat Lunak Smart Entrance and Exit, Pemberdayaan Teknik Inti Verifikasi Biometrik, serta Pemberdayaan platform cloud ZKTeco+ Smart Office dan menyediakan layanan total. Sejak masuk pada pasar Indonesia pada tahun 2016, perusahaan ini berhasil menggarap beberapa proyek besar Jakarta, Surabaya, dan Medan untuk Kementerian Luar Negeri, Tentrem Group, dan Hotel Aria Centra untuk akses masuk dan keluar. Sebagai satu dari 50 besar perusahaan keamanan global menurut Majalah A&S, CCTV merupakan salah satu produk yang diproduksi oleh perusahaan ini. Sejak tahun 2020, PT Zen Kolaborasi Teknologi resmi menjadi distributor ZKTeco dalam produk keamanan. Namun, hingga awal 2021, penjualan CCTV ZKTeco di Indonesia belum menunjukkan perkembangan dan pasar CCTV masih didominasi oleh produk-produk CCTV yang sudah lama berkecimpung pada pasar CCTV Indonesia, seperti Hikvision dan Dahua. 

Jika Anda pertanyaan terkait topik ini, silakan berkonsultasi secara gratis di Tanya Ahli. Daftarkan dulu diri Anda untuk akses penuh ke seluruh fitur Daya.id.

Sumber:

Berbagai Sumber

Penilaian :

4.5

2 Penilaian

Share :

Berikan Komentar

Ada yang ingin ditanyakan?
Silakan Tanya Ahli

Ari Handojo

Business Coach

1 dari 3 konten bebas || Daftar dan Masuk untuk mendapatkan akses penuh ke semua konten GRATIS