Dirilis

22 April 2023

Penulis

Mitra Bisnis

Center of Economic and Law Studies (CELIOS) melakukan studi dengan GudangAda dengan tema Business to Business (B2B) Fast-Moving Consumer Goods (FMCG) Marketplace Indonesia Outlook 2023 yang bertujuan memberikan pemahaman kepada publik terkait kondisi bisnis B2B FMCG. 

Baca Juga: Cara Memilih Jasa Pengiriman yang Tepat


 

Peluang Bisnis B2B FMCG Marketplace Ke Depannya 

Perekonomian global dan nasional yang diperkirakan melambat pada 2023 menjadi tantangan dan juga peluang bagi pelaku UKM dalam mengembangkan bisnisnya. Tantangannya berasal dari masih relatif tingginya inflasi, suku bunga dan fluktuasi nilai tukar, sedangkan peluangnya yaitu pemulihan tren belanja masyarakat pasca pelonggaran mobilitas dan permintaan FMCG yang relatif stabil terutama di bisnis mamin dan kosmetik. 

Bisnis B2B marketplace semakin berkembang dibandingkan B2B tradisional. Hal ini dikarenakan dunia telah memasuki era digital dan distribusi produk yang lebih sederhana dibandingkan tradisional. Nilai transaksi B2B juga diprediksikan terus meningkat sebesar 25% secara persisten dilihat dari pertumbuhan nilai transaksi B2B 4 tahun terakhir. Tren bisnis B2B yang sedang berkembang yaitu B2B FMCG, dimana bisnis tersebut berfokus pada penjualan produk FMCG seperti mamin, kosmetik, dan lainnya. Distribusi yang dilakukan juga melalui marketplace dan dihubungkan ke GT retailer

B2B FMCG melalui marketplace akan berkembang besar dengan terus berkembangnya penetrasi internet di Indonesia. Namun, tantangan yang harus dihadapi yaitu literasi keuangan yang masih rendah sehingga diperlukan akselerasi digital untuk mendukung kegiatan edukasi keuangan. Literasi keuangan ini diperlukan untuk pelaku UKM agar memperoleh kapasitas pembiayaan yang lebih besar sehingga menunjang ekspansi usaha secara berkelanjutan. 

Warung Pintar yang merupakan retailer berbasis teknologi yang menyediakan solusi digital bagi ekosistem bisnis warung. Warung Pintar memiliki misi untuk mendongkrak pertumbuhan warung-warung di Indonesia dengan memperluas jaringan mitra FMCG. Warung Pintar melakukan kemitraan bersama PT ABC President Indonesia untuk meningkatkan penetrasi produk di sektor akar rumput. Hasil dari kemitraan tersebut yaitu meningkatnya market share produk mamin dan mie instan milik PT ABC President Indonesia dan tercatat pertumbuhannya mencapai hingga 61%. 

Transformasi B2B secara digital memberikan kesempatan kepada pelaku UKM untuk masuk ke media digital atau marketplace. Dengan membangun kemitraan, pelaku UKM dapat menjangkau ekosistem yang lebih luas dan menghasilkan keuntungan yang besar. Dibutuhkan ekosistem B2B yang berkelanjutan untuk mengembangkan B2B secara digital. Berikut langkah yang strategis dapat dilakukan untuk membangun ekosistem B2B yang berkelanjutan:

  1. Pembuatan aplikasi terintegrasi, langkah ini dibutuhkan untuk membangun secara end to end solution (marketplace, logistic, POS, financial services). 
  2. Penguatan saluran distribusi, langkah ini dibutuhkan untuk memperluas relasi dengan partner bisnis (principal, wholesalers, retailers) sehingga distribusi produk dari hulu ke hilir menjadi lebih efisien. 
  3. Penjualan terfokus, langkah ini dibutuhkan untuk fokus pada penjual strategis pada area tertentu untuk memastikan permintaan dan penawaran berada pada porsi seimbang dengan biaya logistik yang efisien. 
  4. Penjagaan rasio biaya, langkah ini dibutuhkan untuk kebutuhan promosi dalam rangka menjaga stabilitas harga pasar dan membangun struktur keuangan jangka panjang. 


Jika pembangunan ekosistem B2B secara digital yang berkelanjutan dapat dilakukan dan berhasil. Maka B2B secara digital akan menguntungkan dan dapat memberikan peluang yang besar bagi pelaku B2B.

Baca Juga: Pinjaman Modal Usaha yang Tepat, Mudah, dan Aman

Jika Anda butuh konsultasi terkait topik ini, silakan berkonsultasi secara gratis di Tanya Ahli. Daftarkan diri Anda untuk akses penuh ke seluruh fitur Daya.id.

Sumber:

Berbagai sumber

Penilaian :

4.0

1 Penilaian

Share :

Berikan Komentar

Ada yang ingin ditanyakan?
Silakan Tanya Ahli

Ari Handojo

Business Coach

1 dari 3 konten bebas || Daftar dan Masuk untuk mendapatkan akses penuh ke semua konten GRATIS