Dirilis

08 Maret 2022

Penulis

Ariematea Kristiawan

Apa yang Anda lakukan jika ada jabatan manajerial yang kosong di bisnis Anda? Mempromosikan staf lama atau merekrut manager baru?

Dalam bisnis besar atau bisnis sekecil apapun, Sumber Daya Manusia (SDM) atau karyawan merupakan aset berharga yang perlu dijaga kenyamanannya. Maka itu, apabila di dalam sebuah perusahaan atau dalam bisnis yang Anda jalankan terdapat posisi lowong misalnya karena karyawan sebelumnya resign Anda perlu melakukan berbagai pertimbangan terkait pencarian orang untuk mengisi kekosongan. Apakah Anda perlu merekrut orang baru? Tapi bagaimana dengan promosi karyawan internal yang sudah berpengalaman? Buat sebagian orang, hal ini bisa menjadi dilema. 

 

Jabatan Manajerial Lowong, Ini Pertimbangannya

Anda perlu menimbang dengan cara membanding-bandingkan atau melakukan assessment terhadap kriteria yang cocok untuk menempati posisi yang kosong. Apakah merekrut karyawan baru atau mempromosikan karyawan internal.

Berikut ini beberapa hal yang bisa menjadi pertimbangan:

Baca Juga: Pertimbangkan 4 hal Dalam Merekrut Karyawan

 

1.    Rekrutmen dari Eksternal Perusahaan

Apa keuntungan dari proses rekrutment eksternal seperti ini? 

  • Manajemen atau Anda sebagai pelaku usaha dapat menentukan kriteria-kriteria seperti apa yang lebih cocok untuk bisa menempati posisi kosong ini.
  • Karyawan dengan posisi dari eksternal cenderung lebih open-minded terhadap berbagai perubahan dan mampu memberikan ide-ide segar. Mereka akan menggunakan pengalamannya dari luar untuk melihat permasalahan yang masih belum terlihat di perusahaan, atau memang mungkin sengaja ditutup-tutupi oleh pihak internal perusahaan. 


Namun ada juga kekurangannya:

  • Self belonging terhadap perusahaan dan tim di bawahnya cenderung tidak terlalu kuat, terutama jika ada pengaruh ikatan emosional dari karyawan senior. Hal ini biasanya akan cukup berdampak pada kinerja karyawan baru pada saat awal berkerja. 
  • Selain itu, akan ada kemungkinan muncul “kecemburuan” dari kalangan karyawan internal atau lama, yang merasa memiliki potensi yang lebih besar untuk menempati posisi tersebut. Namun hal-hal seperti ini tentunya tidak akan menjadi masalah terlalu besar jika saja Anda sebagai atasan atau HRD, dapat membangun komunikasi antara para karyawan baru dan karyawan lama. 


 

2.    Rekrutmen dari Internal Perusahaan

Promosi karyawan internal ke posisi yang lebih tinggi bisa lebih mudah jika Anda sudah melakukan proses kaderisasi yang terencana dan sistematis. 

Seperti mekanisme di berbagai perusahaan-perusahaan pada umumnya, terdapat proses dan indikator yang menjadi pertimbangan bagaimana seseorang akan dapat dinaikan levelnya, misalnya dari level junior staff untuk menjadi supervisor, lalu menjadi manajer dan seterusnya.

Tapi masalahnya, tidak semua perusahaan menjalankan kaderisasi tersebut dengan baik. Maka itu, proses rekrutmen internal juga punya kekurangan, antara lain:

  • Anda perlu menyeleksi orang-orang internal, yaitu dengan cara memberinya tes, dan menguji dengan memberikan tambahan tugas-tugas penting. Tujuannya untuk mengukur kemampuan serta seberapa bagus mereka dalam berkerja. 


Anda juga perlu melakukan pendekatan secara internal untuk mengetahui secara lebih mendalam tentang bagaimana karakter juga kapabilitasnya, dan memberikan mereka kesempatan untuk mengikuti berbagai proses seleksi untuk promosi secara adil.

Hal seperti ini mungkin saja menjadi salah satu kekurangan ketika Anda memilih mempromosikan karyawan di internal. Karena perusahaan juga harus membiayai proses seleksi dan pelatihan dalam rangka untuk mempromosikan jabatan secara internal. 

  • Tidak dipungkiri pasti akan selalu ada yang namanya politik persaingan diantara sesama orang-orang internal perusahaan.


Sementara itu, keuntungan rekrutment internal, sebagai berikut:

  • Dalam rekrutmen internal, Anda tidak akan menghadapi masalah penyesuaian ataupun adaptasi karyawan. Orang dari internal perusahaan lebih cenderung sudah mengetahui tentang apa saja kelebihan dan kekurangan perusahaan, begitu pula sebaliknya. Sehingga keberlangsungan dari bisnis seharusnya tidak terhambat. 
  • Rekrutmen internal juga dapat meningkat motivasi positif dan produktifitas karyawan sekaligus mempertahankan karyawan terbaik anda. 


Baca Juga: Ajak Karyawan Naik Kelas

Kendati begitu, jika dalam proses promosi tersebut orang internal dirasa masih kurang mampu, maka tidak ada salahnya bukan untuk mempertimbangkan dengan proses rekrutmen karyawan eksternal. 

Kedua proses tersebut memang sama-sama memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing, tinggal bagaimana cara Anda sebagai pengusaha ataupun atasan, mengelola bagaimana agar risiko tersebut dapat bermanfaat bagi perusahaan.

Nah, itulah tips sebelum menentukan pengganti posisi yang kosong dan tentang bagaimana dalam mempertimbangkan apakah harus merekrut karyawan baru ataukah harus mempromosikan karyawan internal perusahaan yang cukup kompeten untuk menempati posisi yang kosong.

Semoga bisa bermanfaat dalam menambah wawasan Anda sekalian, apabila anda membutuhkan konsultasi secara gratis anda bisa berkonsultasi langsung dengan ahlinya melalui fitur Tanya ahli di daya.id. atau Anda juga bisa memanfaatkan website daya.id untuk mendapatkan tips lainnya.

Sumber:

Berbagai sumber

Penilaian :

4.8

9 Penilaian

Share :

Berikan Komentar

Abdur rahman

10 Desember 2023

Infonya bagus dan bermanfaat 👍🏻

Balas

. 0

Dewi Khotijah

03 Desember 2023

Informasi yang menarik dan bermanfaat, terimakasih

Balas

. 0

Suwarto

08 Juli 2023

Ok

Balas

. 0

Suwarto

05 Juli 2023

Ok

Balas

. 0

Sari Lestari

17 Juni 2023

Wawasan baru

Balas

. 0

Ada yang ingin ditanyakan?
Silakan Tanya Ahli

Dian Savitri

Perencana Keuangan Pribadi

1 dari 3 konten bebas || Daftar dan Masuk untuk mendapatkan akses penuh ke semua konten GRATIS