Dirilis

18 Maret 2022

Penulis

Qodri Perdana

Sebagai pendiri, pemiliki dan pemimpin di perusahaan, Anda perlu menyiapkan pengganti Anda. Karena mungkin ada waktunya dimana Anda harus meletakannya beberapa jabatan dan meneruskannya kepada seorang suksesor. Misalnya jabatan operasional perusahaan. Bisa jadi orang itu kerabat dekat, tapi bisa juga karyawan kepercayaan Anda.

Pertanyaannya, kapan saatnya Anda bisa mempercayakan operasional usaha kepada seorang karyawan?

 

Pengertian Manajemen Operasional


Manajemen operasional adalah bagian manajemen usaha yang sangat erat hubungannya dengan menelaah, merancang, mengawasi dan memonitor kegiatan produksi. 

Di samping itu, manajemen operasional ini juga berperan dalam pengendalian kegiatan produksi serta proses perbaikan pada strategi jalannya produksi barang maupun jasa.

Manajemen operasional memiliki beberapa tujuan. Anda perlu menjelaskannya kepada karyawan, terutama kepada suksesor Anda.

  1. Usaha harus menjaga efisiensi (Eficiency)
  2. Produktivitas usaha harus tetap terjaga atau ditingkatkan (Productivity)
  3. Terjaga nya biaya pengeluaran dari usaha (Economy)
  4. Terjaga nya kualitas perusahaan (Quality)
  5. Menjaga atau bahkan mengurangi waktu proses dalam produksi di suatu usaha (Reduced processing time).


 

Tips Serahkan Operasional Perusahaan kepada Karyawan


Berikut tips yang dapat Anda coba, agar saat Anda menyerahkan operasional perusahaan kepada karyawan, usaha Anda dapat tetap berjalan dengan lancar.

 

1. Penguasaan Terhadap Usaha yang Dimiliki

Sebelum Anda menyerahkan operasional usaha kepada karyawan, Anda perlu memastikan aspek-aspek dari usaha Anda dalam keadaan yang baik serta kondusif. Jika terdapat aspek usaha dalam keadaan yang belum baik, Anda perlu memperbaikinya sampai dalam keadaan stabil. 

Misalnya, pencatatan barang masuk belum selesai, Anda perlu menyelesaikannya agar dapat memantau perkembangannya pada saat operasional tersebut dijalankan karyawan.

Pada poin penguasaan juga, terdapat 4 hal yang perlu diperhatikan, diantaranya:

  • Penguasaan dalam penentuan tujuan. Anda perlu menentukan tujuan usaha, baik dalam jangka pendek ataupun jangka panjang. Nah, dari penentuan ini Anda dapat menciptakan strategi usaha yang dapat dijalankan oleh karyawan.
  • Penguasaan dalam hal keuangan. Anda juga perlu memiliki pengaturan keuangan yang baik sehingga jalannya operasional tidak terganggu.
  • Penguasaan dalam pemanfaatan waktu. Pastikan terdapat metode untuk karyawan bekerja secara disiplin dan tetap produktif.
  • Penguasaan dalam memberikan pelayanan. Anda perlu menciptakan system dalam memberikan pelayanan dengan standar yang dapat diterapkan dalam menghadapi konsumen.


 

2.  Karyawan Mau, Tahu, Mampu

Selama operasional dijalankan oleh karyawan, komunikasi menjadi hal yang sangat penting dalam menjaga kesolidan tim. Maka itu, Anda perlu mengomunikasikan dan mengetahui perasaan ataupun kemampuan karyawan yang Anda punya. Anda juga perlu memastikan aspek mau – tahu – mampu dari karyawan Anda. Apa maksudnya?

  • Aspek Mau, artinya karyawan mau menyelesaikan pekerjaan dengan kemauan/motivasi yang kuat
  • Aspek Tahu, artinya Karyawan tahu pekerjaan yang harus mereka lakukan.
  • Aspek Mampu, artinya karyawan bisa bagaimana menjalankan pekerjaan yang sudah ditetapkan tersebut.

Ketiga aspek tersebut juga dapat membantu Anda dalam pembentukan tim yang solid.

Baca juga: Simak cara membangun manajemen sdm usaha yang berkualitas

 

3. Berikan Pelatihan Jika Diperlukan

Jika ada karyawan yang mempunyai motivasi yang kuat dalam bekerja serta tahu apa yang harus ia kerjakan, namun masih ada keterbatasan skill dalam menjalankan tugasnya, tidak ada salahnya Anda memberikan pelatihan, agar karyawan Anda mempunyai standar keahlian yang merata, sehingga dapat menjalankan operasional usaha dengan baik. Anda pun akan lebih tenang dalam mempercayakan operasional usaha Anda tersebut.

Komunikasi kembali menjadi penting dalam hal ini, Anda perlu bertanya dari hati ke hati agar karyawan Anda dapat berbicara jujur dalam keterbatasan yang dimiliki nya.

 

4. Buat Standar Operasional Usaha

Standar operasional sangatlah penting dalam menjalankan usaha yang Anda miliki. Dengan standar ini, karyawan dapat mencapai tujuan sistem operasional dengan lebih mudah. Anda juga dapat memantau dan mengawasi usaha dengan lebih terstruktur. Standar ini juga perlu Anda rancang dengan seksama. Anda bisa melihat langkah-langkah dalam penyusunan SOP dan manfaatnya dengan klik di sini.

Selamat mencoba tips di atas, semoga dapat mendukung Anda dalam menjalankan usaha, dan meneruskan operasional usaha kepada suksesor. Tidak perlu tergesa-gesa, yang penting Anda sudah menyiapkannya. Sehingga Anda siap ketika waktu itu tiba.

Jika butuh saran, konsultasikan kepada ahli kami. Untuk informasi lainnya terkait tips keuangan dan usaha. Anda bisa medapatkannya secara gratis di Daya.id. Dengan mendaftar di Daya.id semua informasi keuangan dan usaha bisa diakses dengan sangat mudah dan kapan saja!. Jadi, yuk kunjungi Daya.id sekarang juga! 

Sumber:

Berbagai sumber

Penilaian :

5.0

6 Penilaian

Share :

Berikan Komentar

Iskandar

09 Juli 2023

Ok

Balas

. 0

Suwarto

08 Juli 2023

Ok

Balas

. 0

Suwarto

05 Juli 2023

Ok

Balas

. 0

Nanin rahayu

18 Juni 2023

Menarik

Balas

. 0

Intan setio ningrum

17 Juni 2023

Keren

Balas

. 0

Ada yang ingin ditanyakan?
Silakan Tanya Ahli

Wisnu Dewobroto

Pendamping UMKM

1 dari 3 konten bebas || Daftar dan Masuk untuk mendapatkan akses penuh ke semua konten GRATIS