16 Maret 2023
Dirilis
Penulis
Aliah Abdullah
Jika Anda masih berstatus karyawan dan butuh dana untuk modal usaha, kenapa tidak maksimalkan gaji bulanan Anda?
Ya, jika Anda bisa mengelolanya dengan baik, gaji bulanan bisa Anda maksimalkan untuk modal memulai usaha. Tapi, bagaimana caranya menyisihkan gaji bulanan untuk modal usaha? Nah, di bawah ini ada beberapa hal yang bisa Anda pertimbangkan.
Sisihkan Gaji Bulanan untuk Modal Usaha
Bagi Anda yang merencanakan menyisihkankan gaji untuk modal usaha, maka Anda perlu mengatur gaji dengan baik dan terperinci. Jangan sampai gaji bulanan Anda habiskan untuk gaya hidup konsumtif. Agar Anda bisa dengan mudah mengumpulkan modal usaha, berikut ini hal-hal yang perlu Anda perhatikan.
1. Tentukan Tujuan Keuangan dan Bulatkan Tekad Anda
Hal pertama yang harus dilakukan yaitu menetapkan target penghasilan bulanan Anda. Misalnya Anda memerlukan modal usaha sebanyak Rp10 juta, Anda bisa menetapkan berapa lama waktu dan nominal yang akan Anda sisihkan untuk mencapai modal Rp10 juta tersebut. Saat Anda membuat target tersebut, Anda perlu tetap memperhitungkan juga kebutuhan Anda setiap harinya. Kebutuhan yang Anda buat dengan rinci, akan membantu Anda untuk mengontrol pengeluaran Anda, sehingga target Anda bisa tercapai.
Dengan membuat target, akan memotivasi Anda dalam mengumpulkan modal usaha. Pastikan uang yang terkumpul untuk modal usaha tersebut disimpan dengan aman dan tidak Anda ambil untuk keperluan lain. Hal ini menunjukkan tekad Anda yang bulat untuk menyisihkan modal usaha dari gaji Anda.
Baca juga : Butuh Modal untuk Memulai Usaha Ini Tips Kumpulkan Modal dengan Menabung
2. Mulai Menghitung Kebutuhan Usaha Anda
Jika Anda sudah memiliki ide untuk membuka usaha, maka sebaiknya Anda segera membuat daftar rincian kebutuhan usaha, sehingga Anda bisa mengetahui sampai berapa kisaran modal Anda untuk membuka usaha tersebut.
Sebagai contoh, Anda ingin membuka usaha kuliner di lahan sendiri. Setelah Anda membuat perincian meliputi biaya variable, biaya produksi, sampai ketemu dengan Break Event Point (BEP), Anda akan tahu berapa besar modal yang harus ada. Bisa jadi modal usaha yang Anda butuhkan sekitar Rp5 juta sampai dengan Rp10 juta. Sebaliknya, jika Anda masih harus menyewa ruko, maka Anda harus mempersiapkan uang sewanya. Dengan Anda sudah tahu kisaran modal usaha tersebut, maka Anda dapat membuat perkiraan waktu dan nominal gaji yang akan Anda sisihkan setiap bulannya.
3. Mulai Terapkan Hidup Hemat
Ketika tekad Anda untuk meningkatkan penghasilan sudah bulat, maka Anda akan fokus dengan tujuan tersebut dan rela mengesampingkan kebutuhan lainnya yang mungkin sebenarnya tidak mendesak. Anda akan mulai menerapkan hidup hemat dengan mulai mengurangi gaya hidup konsumtif. Dengan demikian, Anda bisa menyisihkan modal usaha lebih banyak lagi.
4. Analisis Penghasilan
Untuk mengumpulkan modal usaha ada baiknya Anda juga menganalisa penghasilan perbulan Anda. Misalnya penghasilan Anda Rp10 juta per bulan, sedangkan modal usaha yang Anda butuhkan adalah Rp12 juta dalam kurun waktu 1 tahun, maka menyisihkan Rp1 juta per bulan bukan hal yang sulit apabila Anda sudah membuat perencanaan keuangan dengan rinci. Akan tetapi apabila angka tersebut Anda rasa terlalu berat, maka Anda bisa mencari penghasilan tambahan setiap bulannya.
5. Memanfaatkan Produk Investasi
Modal usaha juga bisa terkumpul melalui keuntungan investasi. Karena pada umumnya investasi merupakan pilihan untuk mendapatkan keuntungan yang cukup menggiurkan dan bisa membantu Anda mempercepat terkumpulnya modal usaha. Jika Anda tertarik untuk investasi, Anda bisa mencoba investasi dengan jangka waktu tertentu agar meminimalisir kerugian yang mungkin terjadi.
Baca juga: 5 Cara Sisihkan Uang Gaji untuk Modal Usaha
Sisi negatif dari mengumpulkan modal usaha dari gaji adalah risiko usaha yang Anda tanggung. Apabila usaha Anda tidak berjalan seperti yang Anda harapkan, maka Anda berpotensi kehilangan sejumlah tabungan yang sudah Anda sisihkan sebagai modal usaha. Tapi sebagai seorang pengusaha Anda pasti sudah akrab dengan yang namanya risiko bukan? Apalagi sekarang banyak informasi yang mudah didapatkan secara online mengenai memulai usaha dan bagaimana cara menjalankannya dengan baik. Jadi, risiko ini sebenarnya bisa Anda tekan serendah mungkin asalkan Anda mau belajar dan menambah wawasan.
Kelebihannya adalah Anda tidak perlu berhutang dan kendali usaha tetap Anda yang menguasainya, dan Anda juga yang menentukan kemana arah usaha Anda. Ditambah lagi, seluruh keuntungan usaha akan menjadi milik Anda seorang.
Nah, untuk menambah wawasan Anda dalam memulai usaha, Anda dapat konsultasi dengan bertanya melalui kolom Tanya Ahli yang ada di website daya.id. Daftarkan diri Anda sekarang juga, agar Anda bisa berselancar mendapatkan berbagai info di bidang usaha. Selamat berselancar di website daya.id!
Sumber:
Berbagai sumber
Berikan Komentar
Ada yang ingin ditanyakan?
Silakan Tanya Ahli

Qodri Perdana
25 Mei 2023
hmmm
Balas
.0
TENTI MUSIFA
28 April 2023
Setuju
Balas
.0
Abdullah
21 Maret 2023
Siip
Balas
.1
Juleo simanjuntak
21 Maret 2023
Seep
Balas
.1
Ferri kurniawan
20 Maret 2023
👍
Balas
.1