Dirilis

18 Pebruari 2024

Penulis

Farah Hani Itsna Nabila

Investor dapat menjadi kunci kesuksesan bagi para pemula yang tengah menjalankan usaha atau startup. Mendapatkan investor yang tepat bukanlah hal yang mudah, tetapi dengan strategi yang baik, Anda dapat meningkatkan peluang untuk mendapatkan dukungan finansial yang dibutuhkan. Berikut adalah tips-tips praktis untuk membantu para pemula dalam mencari investor yang sesuai dengan kebutuhan mereka.

 

1. Rencanakan Bisnis Anda dengan Matang

Sebelum mencari investor, pastikan bahwa bisnis Anda memiliki rencana yang matang. Rencana bisnis yang baik akan memberikan gambaran yang jelas tentang model bisnis, tujuan jangka panjang, dan strategi pertumbuhan. Investor cenderung tertarik pada usaha yang memiliki visi dan misi yang kuat.

 

2. Pahami Profil Investor yang Anda Inginkan

Setiap investor memiliki preferensi dan fokus investasi mereka sendiri. Sebelum mengajukan proposal, pelajari profil investor yang sesuai dengan jenis bisnis Anda. Beberapa investor mungkin lebih tertarik pada teknologi, sementara yang lain mungkin fokus pada industri kreatif.

 

3. Jalin Jaringan dan Hadiri Acara Networking

Networking adalah kunci untuk menemukan investor potensial. Anda bisa meghadiri acara-acara industri, seminar, dan konferensi yang relevan dengan bisnis Anda. Kenalan dan hubungan bisnis dapat menjadi pintu masuk yang baik untuk menarik perhatian investor.

 

4. Gunakan Platform Crowdfunding

Platform crowdfunding dapat menjadi cara yang efektif bagi Anda untuk mengumpulkan dana dari banyak orang secara bersamaan. Platform seperti Kickstarter, Indiegogo, atau Kiva dapat membantu Anda mencapai target keuangan Anda dengan melibatkan komunitas online.

 

5. Manfaatkan Internet

Keberadaan online yang solid dapat meningkatkan kepercayaan investor potensial. Pastikan Anda memiliki situs web yang informatif, aktif di media sosial, dan terlibat dalam komunitas online terkait industri Anda.

 

6. Buat Proposal yang Menarik

Saat mengajukan proposal kepada investor, pastikan Anda sudah menyusun proposal usaha Anda dengan baik. Jelaskan dengan jelas model bisnis Anda, proyeksi keuangan, dan bagaimana dana yang diinvestasikan akan digunakan. Proposal yang rapi dan informatif dapat meningkatkan kepercayaan investor.

 

7. Mengikuti Program Inkubator Start Up

 
Mengikuti program inkubator atau akselerator adalah salah satu cara yang dapat Anda lakukan untuk mendukung perkembangan Start Up Anda agar mendatangkan investor. Program ini disusun oleh investor atau pemerintah dengan tujuan mempercepat pertumbuhan bisnis Start Up yang telah menerima pendanaan dari mereka.

 

8. Bootstrapping

Bootstrapping merupakan suatu strategi pengembangan usaha di mana pendiri atau pemilik usaha memilih untuk mengandalkan sumber daya internal. Dalam konteks Bootstrapping, pendiri dapat menggunakan dana pribadi, baik dari sesama pendiri atau dari keluarga. Alasan di balik pilihan Bootstrapping dapat berasal dari tuntutan situasi yang dihadapi dan idealisme. Idealisme di sini merujuk pada nilai-nilai yang dipegang oleh Start Up untuk mendukung visi bisnisnya. Keputusan untuk tidak mengandalkan investor besar, meskipun dapat membawa keuntungan finansial, juga diambil untuk menghindari kontrol yang besar yang mungkin dimiliki oleh investor terhadap Start Up.

 

9. Pinjaman Peer-to-Peer Lending

Peer to peer lending (P2P Lending) merupakan suatu platform fintech yang menyediakan layanan pinjaman dana secara online, termasuk di antaranya untuk para pendiri Start Up. Prosesnya relatif sederhana dan tidak memakan waktu lama. Terdapat dua peran utama dalam konsep peer to peer lending, yaitu sebagai peminjam atau pemberi pinjaman (Pendana). Dalam kedua peran ini, terdapat manfaat finansial yang dapat diperoleh. Bagi para pendiri Start Up, P2P Lending bisa menjadi alternatif yang dapat dijajaki. Namun, penting untuk memastikan bahwa platform yang digunakan telah terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), serta memperhatikan tanggal jatuh tempo dan tingkat bunga yang berlaku.

 

10. Kompetisi

Saat ini, sudah banyak kompetisi Start Up yang diadakan di tingkat nasional maupun internasional yang diselenggarakan oleh pemerintah maupun pihak swasta. Kompetisi Start Up akhir-akhir ini telah menjadi trend yang berkembang di kalangan industri Start Up. Jenis-jenis kompetisi Start Up yang bermunculan termasuk Hackathon, Ideas Competition, hingga Pitching Competition. Ketersediaan berbagai acara terkait kompetisi Start Up mencerminkan lonjakan jumlah Start Up baru, terutama yang didirikan oleh generasi muda. Kompetisi ini menawarkan berbagai hadiah menarik bagi para pemenangnya. Dengan meraih kemenangan dalam kompetisi, Anda dapat menggunakan hadiah tersebut sebagai modal untuk mengembangkan Start Up Anda.

 

11. Angel Investor

Angel Investor merujuk pada individu yang memiliki kekayaan yang cukup besar dan bersedia menyediakan dana untuk mendukung suatu Start Up. Sebagai imbalan atas dukungan keuangannya, Start Up memberikan saham kepada angel investor tersebut. Dana yang disediakan oleh Angel Investor dapat berupa investasi satu kali untuk membantu Start Up memulai dan mengembangkan bisnisnya.

 

12. Venture Capital

Venture Capital (VC), atau yang umumnya dikenal sebagai modal ventura, adalah bentuk pembiayaan yang diberikan kepada Start Up oleh para investor. VC yang memberikan pendanaan kepada Start Up Anda berhak memiliki Sebagian saham Perusahaan Anda sebagai imbalan. Dengan meningkatnya trend pendirian Start Up di kalangan milenial, banyak perguruan tinggi menyediakan fasilitas pengembangan bagi mahasiswanya yang ingin memulai dan mengembangkan Start Up mereka sendiri.

 

13. Minta Saran dari Mentor atau Orang yang Berpengalaman

Meminta saran dari orang yang telah berpengalaman dalam industri atau memiliki jejak rekam yang baik dalam mencari investor dapat memberikan wawasan berharga. Mentor dapat membimbing Anda dalam menghadapi tantangan dan membuat keputusan yang bijak.

Mencari investor untuk pemula memang bisa menjadi tantangan, tetapi dengan perencanaan yang matang, networking yang efektif, dan pendekatan yang strategis, Anda dapat meningkatkan peluang Anda. Selalu ingat bahwa kepercayaan investor bukan hanya diperoleh melalui angka-angka, tetapi juga melalui kualitas kepemimpinan, visi, dan dedikasi Anda terhadap kesuksesan bisnis.

Dengan menggabungkan sumber daya online dan offline, serta membangun hubungan yang kuat dengan para pemangku kepentingan, langkah-langkah di atas dapat membantu Anda melewati proses mencari investor dan membawa bisnis Anda menuju kesuksesan finansial.

Jika Anda butuh keterangan lebih lanjut atau memiliki pertanyaan tambahan, silakan hubungi tim Tanya Ahli. Situs Daya.id juga dapat diakses untuk mendapatkan panduan awal dalam berbisnis serta menemukan berbagai tips dan informasi bisnis lainnya. Pastikan untuk melakukan pendaftaran di situs tersebut agar dapat menikmati berbagai informasi dan keuntungan lainnya!

Sumber:

Berbagai sumber

Penilaian :

4.9

9 Penilaian

Share :

Berikan Komentar

Pangeran sauvanna Lubis

13 Maret 2024

Sangat bermanfaat

Balas

. 0

Fando hari susetyo

27 Pebruari 2024

Mantab👍

Balas

. 0

Pangeran sauvanna Lubis

22 Pebruari 2024

Terima ksih infonya daya.id

Balas

. 0

EGON MARTIN

22 Pebruari 2024

Terima kasih infonya Daya ID..👍

Balas

. 0

Fando hari susetyo

21 Pebruari 2024

👍

Balas

. 0

Ada yang ingin ditanyakan?
Silakan Tanya Ahli

Wisnu Dewobroto

Pendamping UMKM

1 dari 3 konten bebas || Daftar dan Masuk untuk mendapatkan akses penuh ke semua konten GRATIS