Dirilis

20 Agustus 2019

Penulis

Tim Daya Tumbuh Usaha

Pada artikel “Belajar Dari Runtuhnya Bisnis Nyonya Meneer”, kita telah membahas beberapa permasalahan yang menyebabkan Nyonya Meneer gulung tikar, seperti perebutan kekuasaan di internal keluarga, terlilit utang, hingga perusahaan yang kurang inovatif.

Namun, ada juga perusahaan jamu tradisional yang tetap berdiri di tengah perubahan zaman. Sebut saja Sido Muncul. Sebagai informasi, mereka juga pernah terlilit utang.

Perusahaan keluarga yang dirintis sejak tahun 1940 ini pernah terlilit utang sebesar Rp160 miliar pada 15 tahun lalu. Dan jumlahnya terus bertambah. Saat itu Sido Muncul hanya memliki dana sebesar Rp10 miliar. Namun, sang pimpinan Irwan Hidayat berhasil mempertahankan perusahaan dari keterpurukan, melalui ide-ide cemerlang dan inovasi-inovasi yang terus menerus dilakukan oleh perusahaan.

Kira-kira apa yang dilakukan oleh Irwan Hidayat sehingga Sido Muncul dapat keluar dari masa kesulitan dan bertahan hingga saat ini? Berikut ini di antaranya:
1. Melakukan inovasi produk
Salah satu produk Sido Muncul yang terkenal di pasaran adalah Tolak Angin, dengan tagline “orang pintar minum tolak angin”. Dahulu, produk ini masih berbentuk sangat tradisional, yaitu bubuk dengan rasa khas jamu pahit. Namun, Sido Muncul mampu mengembangkannya menjadi produk jamu herbal yang diproses dan dikemas secara modern.

Selain itu, Sido Muncul membangun pabrik beserta laboratoriumnya secara modern, dengan sertifikasi industri farmasi.

Dengan melakukan inovasi produk Sido Muncul berhasil membawa tolak angin menjadi produk go international.

2. Melakukan promosi dan bekerja sama dengan celebrity endorsement
Ternyata, pada saat Sido Muncul mengalami masa keterpurukan pada tahun 2005, Irwan Hidayat memutuskan untuk membuat iklan. Pada tahun itu, Roy Marten tersangkut kasus narkotika. Momen ini dimanfaatkan oleh Sido Muncul untuk mempromosikan produk. Sido Muncul bekerjama dengan Anna Maria yang merupakan isteri dari Roy Marten. Siapa disangka ide tersebut dapat membuat penghasilan Sido Muncul naik dua kali lipat.

Berselang satu tahun, ia menjadikan Mbah Marijan, kuncen penjaga Gunung Merapi kala itu sebagai bintang iklan. Kenaikan penghasilan dari iklan yang ia ciptakan begitu signifikan, sehingga Sido Muncul mampu bangkit dari keterlilitan hutang.

Tak hanya itu, Sido Muncul pun turut menggandeng Chris John dan Many Pacquilo sebagai brand ambassador minuman berenergi.

3. Memiliki jaringan distribusi yang kuat
Dalam bisnis fast moving consumer goods (FMCG), kuncinya berada di jaringan distribusi. Ketika memiliki produk yang bagus dan iklan yang gencar, tetapi produk sulit ditemukan oleh konsumen maka tidak akan berguna.

Dengan memiliki lebih dari 120 kantor cabang di seluruh Indonesia dan didukung lebih dari 10.000 Sumber Daya Manusia (SDM), membuat produk-produk Sido Muncul merata hingga pelosok nusantara.

Perusahaan-perusahaan yang tidak membangun jaringan distribusinya sendiri, pasti tamat di pasar. Punya jaringan distribusi sendiri pun belum cukup, Anda harus mampu memahami kondisi dan masalah di setiap area yang berbeda-beda.

Sido Muncul sukses mempertahankan eksistensinya di dalam negeri ataupun luar negeri. Inovasi dan kejelian dalam melihat peluang ternyata bisa membantu perusahaan ini bangkit dari keterpurukan. Semoga kisah sukses tersebut bisa menginspirasi Anda untuk terus semangat berwirausaha.

Jika memiliki pendapat lain mengenai hal di atas, silakan tuliskan pendapat Anda di kolom komentar. Atau jika punya pertanyaan terkait kondisi bisnis Anda saat ini, silakan konsultasikan di kolom Tanya Ahli.

Sumber:

Diolah dari berbagai sumber

Penilaian :

5.0

5 Penilaian

Share :

Berikan Komentar

Ardhan Ashary Nasution

27 November 2023

Terima Kasih informasi nya sangat bagus 👍👍

Balas

. 0

Ada yang ingin ditanyakan?
Silakan Tanya Ahli

Ari Handojo

Business Coach

1 dari 3 konten bebas || Daftar dan Masuk untuk mendapatkan akses penuh ke semua konten GRATIS