Dirilis

06 Pebruari 2022

Penulis

Liza Rahayu

Dalam masa pandemi COVID-19 ini, mengelola persediaan barang menjadi perlu sangat diperhatian. Tidak tersedianya atau terbatasnya persediaan barang akan membuat proses bisnis menjadi terhambat. 

Selain itu kelebihan atau kekurangan persediaan barang dapat menyebabkan risiko kerugian, dikarenakan dalam setiap persediaan barang memiliki jangka waktu atau kedaluwarsa penyimpanan. 

Oleh karenanya setiap pebisnis harus menguasai strategi manajemen persediaan yang baik.

 

Manfaat Manajemen Persediaan Efektif

Adapun manfaat melakukan manajemen persediaan dengan efektif adalah sebagai berikut:
1.    Memenuhi kebutuhan konsumen sesuai permintaan pasar pada saat itu
2.    Tidak akan mengganggu jalannya operasi bisnis, dikarenakan dapat menimalkan risiko keterlambatan datangnya barang yang dibutuhkan
3.    Mempertahankan kelancaran operasional bisnis
4.    Penjualan produk dapat berjalan dengan lancar, dikarenakan pengelolaan persediaan barang dengan tepat. 

Apabila manajemen persediaan dillakukan dengan kurang baik, akan merugikan bisnis itu sendiri. Sebagai contoh, apabila persediaan barang 70% out of stock, konsumen akan beralih membeli produk di penjual lain, yang berakibat pebisnis akan merugi secara finansial.

 

Tips Manajemen Persediaan Selama Pandemi

Berikut tips dalam menerapkan manajemen persediaan di masa pandemi:

 

1.    Melakukan Perencanaan Persediaan

Persediaan berlebih atau kurang dapat merugikan pebisnis. Persediaan barang yang berlebih dapat menyebabkan kerugian dikarenakan menurunnya kualitas barang yang dibeli dan penyimpanan barang yang tidak teratur dapat mengakibatkan barang rusak, serta pengelolaan barang yang sulit karena tidak adanya tempat untuk menyimpan barang yang berlebih. 

Selain itu kelebihan persediaan barang juga akan mendatangkan masalah arus kas keuangan, apabila kas usaha sedang menipis, sehingga memunculkan masalah baru yakni menambah utang usaha. 

Untuk menghindari hal tersebut, di masa pandemi ini diperlukan perencanaan dan proyeksi untuk mengelola persediaan barang. Apabila persediaan barang dilakukan dengan perencanaan yang baik, maka persediaan atau stok barang tidak akan kurang ataupun berlebih.

 

2.    Membuat Jadwal Persediaan

Pebisnis dapat menentukan kapan melakukan pembelian barang dan kapan persediaan barang keluar dari gudang. Dalam membuat jadwal persediaan pebisnis dapat mengetahui kapan jadwal melakukan pembelian persediaan dan jadwal persediaan keluar dari gudang. 

Dengan menganalisis manajemen persediaan, pebisnis dapat memantau persediaan barang agar stok barang tetap tersedia dan terhindar dari macetnya distribusi, serta barang tidak terlalu lama berada di gudang yang menyebabkan barang kadaluarsa ataupun rusak dan akan berdampak kerugian.

 

3.    Memantau  Supplier dan Harga Produk

Pada masa pandemi, para pebisnis banyak menurunkan harga produk untuk menarik minat pembeli. Hal ini adalah salah satu strategi yang dilakukan agar bisnis tetap berjalan. 

Selain itu, manajemen persediaan juga salah satu cara mengelola keberlangsungan bisnis, di antaranya adalah mengecek supplier apakah di masa pandemi ini, supplier masih berjalan baik dalam hal produksi dan distribusi. Begitu juga dengan harga. Kelancaran dalam manajemen persediaan juga akan mempengaruhi kelancaran produksi.

 

4.    Memilih Persediaan Barang

Pada saat pandemi, banyak produk yang tidak bisa dikeluarkan. Untuk mengatasi hal tersebut, pebisnis harus menentukan kapan melakukan pembelian barang dan kapan persediaan barang keluar dari gudang. Hal tersebut dapat diterapkan dengan prinsip First-in First-out (FIFO). 

Dalam menerapkan FIFO, persediaan barang yang lama atau yang pertama masuk harus terjual atau dikeluarkan terlebih dahulu, dibanding dengan persediaan barang yang baru masuk. Informasi selengkapnya mengenai FIFO dapat dibaca pada artikel daya.id 6 Langkah Mengelola Persediaan Barang Untuk Bisnis Manufaktur.

 

5.    Standard Operating Procedure (SOP)

Bukan hal yang tidak mungkin di masa pandemi ini beberapa bisnis meningkat omzet penjualannya. Salah satunya adalah bisnis di bidang jasa/produk kesehatan. Apabila usaha sudah semakin berkembang, pebisnis harus mempunyai SOP dalam pengelolaan persediaannya. SOP yang dapat diterapkan seperti SOP keluar masuknya barang, SOP penyimpanan, SOP ketersediaan barang dan SOP pengadaan barang yang dibutuhkan. 

Dengan diterapkannya SOP ini, pebisnis dapat melakukan pengawasan dalam pengeloaan persediaan, sehingga risiko kelebihan atau kekurangan barang persediaan barang dapat dikurangi.  

Baca juga: Kenali Apa Itu Inventaris dan Cara Mengelolanya Untuk Usaha & Cara Mengelola Stock Opname Intuk Usaha Yang Baik dan Benar

Melalui informasi di atas, di masa pandemi ini kita dapat menganalisa kembali manajemen persediaan pada usaha yang kita jalani. Anda dapat berkonsultasi gratis dengan praktisi & trainer UMKM dari daya.id. Untuk informasi lainnya terkait tips usaha maupun pengelolaan keuangan lainnya, Anda juga bisa mendapatkan nya secara gratis di Daya.id. Dengan mendaftar di Daya.id semua informasi usaha dan keuangan bisa diakses dengan sangat mudah dan kapan saja!. Jadi, yuk kunjungi Daya.id sekarang juga! 

Sumber:

Berbagai sumber

Penilaian :

5.0

1 Penilaian

Share :

Berikan Komentar

Serise Yan Royaperdana

16 Januari 2024

👍

Balas

. 0

Ada yang ingin ditanyakan?
Silakan Tanya Ahli

Wisnu Dewobroto

Pendamping UMKM

1 dari 3 konten bebas || Daftar dan Masuk untuk mendapatkan akses penuh ke semua konten GRATIS