Dirilis

28 Pebruari 2024

Penulis

Ariematea Kristiawan

Dalam dunia bisnis, cara memulai percakapan dalam pemasaran merupakan hal penting. Karena cara Anda memulai sebuah percakapan bisa mengakibatkan dua efek yang bertolak belakang, yakni menarik perhatian pelanggan, atau justru membuat pelanggan kehilangan minat terhadap Anda dan bisnis Anda. 

Tentunya Anda tidak mau kehilangan pelanggan bukan? Oleh karena itu, penting untuk membangun komunikasi yang tepat dalam pemasaran, bahkan sejak awal. Bukan sembarangan bicara, Ada trik yang bisa Anda terapkan. 

 

6 Cara Memulai Percakapan dalam Pemasaran

Percakapan sebaiknya terjadi interaksi dua arah, Anda memulai percakapan dan ada timbal balik dari orang lain. Dalam hal ini, Anda tidak bisa asal bicara, tapi perlu wawasan, menjaga fokus, dan mampu mengajak pelanggan untuk mencoba produk ataupun jasa Anda. 

 

1.    Tanya dengan Open Ended Question

Memulai percakapan marketing dengan konsumen adalah salah satu trik untuk membangun percakapan lebih dalam berkaitan dengan produk atau jasa. Namun, cara dan kalimat Anda bertanya harus berupa open ended question, apa itu?

Pertanyaan terbuka yang tidak memicu jawaban terbatas. Contoh percakapan dengan pelanggan, “Anda butuh distributor buku ya?” Pertanyaan tersebut akan dijawab, ya atau tidak saja, sedangkan contoh open ended question, yaitu “Apa kebutuhan operasional selama menjadi guru?” 

Tujuan dari pertanyaan semacam itu adalah untuk mengeksplorasi percakapan yang lebih luas daripada pertanyaan tertutup tentang satu topik sehingga membuat percakapan lebih menarik dan memungkinkan menggali terhadap kebutuhan calon pelanggan. 

 

2.    Menggali Terhadap Kebutuhan Calon Pelanggan

Menggali kebutuhan calon pelanggan merupakan trik jitu untuk membangun percakapan yang lebih menarik dengan konsumen. Masalah kebutuhan adalah hal yang sangat mendesak konsumen untuk mencari suatu produk atau jasa yang cocok.

Oleh karena itu, disitu Anda punya kesempatan untuk menggali kebutuhan pelanggan. Apabila perusahaan memiliki solusi, maka Anda juga bisa mulai membicarakan penawaran terbaik atas permasalahan kebutuhan pelanggan tersebut. 

Jangan melakukan percakapan hard selling agar pelanggan tidak risih, Anda bisa melakukan penawaran secara soft selling atau tidak menawarkan produk atau jasa secara halus dan tetap menyesuaikan dengan kebutuhan pelanggan. 

 

3.    Sebutkan Masalah dan Solusinya

Terkadang pelanggan masih bingung dan tidak memiliki gambaran apa yang dibutuhkan dan masalah apa yang dihadapi. Oleh karena itu, Anda bisa coba cara memulai percakapan dalam pemasaran dengan menyebutkan masalah umum ataupun masalah yang terjadi pada konsumen. 

Hal ini bertujuan agar pelanggan memahami masalah atau risikonya dan ada peluang bahwa perusahaan Anda lah yang punya solusi terbaik untuk masalah tersebut. Jadi, seolah produk atau jasa Anda memang yang dibutuhkan oleh konsumen.

Anda bisa memfasilitasi calon pelanggan dengan membuka percakapan konsultasi, kemudian menarik pelanggan. Pendekatan ini bisa efektif, daripada Anda langsung menawarkan dan menjual tanpa tahu apa permasalahan pelanggan yang sebenarnya. 

Baca juga: 5 Cara Tarik Pelanggan ke Tempat Usaha

 

4.    Membangun Hubungan dengan Pelanggan

Memulai percakapan dengan sekaligus bangun hubungan dengan pelanggan, hal tersebut penting untuk menciptakan interaksi dua arah dan bisa lebih personal. Cara ini bisa dimulai dengan mengenal nama konsumen dan menyebut nama konsumen. 

Memanggil pelanggan dengan nama memberikan kesan lebih akrab dan menghargai. Namun, Anda harus memperhatikan pula apakah diperbolehkan memanggil dengan embel-embel seperti pak, bu, mbak, atau yang lainnya karena terkadang tidak semua orang suka dengan sebutan tersebut. 

Gunakan sebutan nama konsumen dengan natural dan tidak berlebihan, serta panggil ketika situasi percakapan dengan konsumen nyaman. Tidak lupa, Anda harus fokus dengan tujuan percakapan, gali kebutuhan konsumen dan cari peluang untuk membujuk pelanggan. 

 

5.    Bicara Berdasarkan Wawasan dan Keahlian yang Mumpuni

Salah satu hal penting ketika memulai percakapan marketing dengan konsumen adalah berbicara dengan wawasan dan keahlian yang mumpuni. Pernahkah Anda mendapati pelanggan yang pintar? membandingkan produk A dan B, klaim kelebihan produk lain, dan lain sebagainya. 

Dari pernyataan atau pertanyaan pelanggan, Anda harus bisa merespon dengan tepat, berdasarkan wawasan dan keahlian yang lebih besar, khususnya produk atau jasa perusahaan sendiri ataupun yang serupa. Anda adalah penjual, jadi tunjukkan bahwa Anda benar-benar mengenal produk. 

Cara ini juga sebagai representasi bahwa perusahaan Anda dapat dipercaya dan profesional. Jika perlu soroti detail produk yang akan menguntungkan pelanggan sesuai dengan kebutuhan pelanggan agar calon pelanggan semakin tertarik. 

Baca Juga: 5 Tanda Anda Mudah Disukai Pelanggan 

 

6.    Dengarkan Pelanggan dan Bicara Singkat Padat


Pastikan untuk membuat percakapan dua arah, dengarkan pelanggan dengan seksama agar pelanggan merasa dihargai dan Anda dapat informasi pelanggan dengan baik. Selain mendengarkan dengan baik, Anda harus bicara singkat, jelas, dan relevan dengan masalah pelanggan. 

Baik berbicara langsung maupun tidak langsung, pastikan situasi kondisi aman dan nyaman. Anda tidak bisa memulai percakapan ketika konsumen sibuk atau terburu-buru karena pasti nantinya tidak akan efektif, terlebih ketika menarik pelanggan baru. 

Cara memulai percakapan dalam pemasaran tidak bisa sembarangan, mulai dengan open ended question, mengetahui permasalahan dan kebutuhan konsumen, pastikan membangun hubungan dengan konsumen, melakukan penawaran halus hingga nantinya Anda dapat menarik pelanggan.

Hal di atas merupakan beberapa cara memulai percakapan dalam pemasaran yang bisa Anda pelajari & lakukan. Semoga artikel di atas bisa membantu Anda. Sebagai bentuk manfaat lebih yang dapat di berikan oleh Bank BTPN, Anda juga dapat mengunjungi daya.id dan mendaftarkan diri Anda di sini secara gratis. Jika Anda membutuhkan panduan dalam mengelola keuangan anda juga dapat langsung berdiskusi secara gratis dengan menggunakan fitur Tanya Ahli di daya.id.

Sumber:

Berbagai sumber

Penilaian :

4.5

2 Penilaian

Share :

Berikan Komentar

Ada yang ingin ditanyakan?
Silakan Tanya Ahli

Ari Handojo

Business Coach

1 dari 3 konten bebas || Daftar dan Masuk untuk mendapatkan akses penuh ke semua konten GRATIS