Dirilis

01 Pebruari 2022

Penulis

Lucky Lombu

Sebagian Anda yang pernah coba-coba menjalankan digital marketing mungkin akan bilang, biaya digital marketing lebih mahal dibanding traditional marketing. 

Anda sudah pasang iklan di Google, Facebook, bikin website, pakai jasa agensi untuk Search Engine Optimization (SEO), dan sebagainya, tapi hasil yang didapat tidak sebanding dengan biaya yang Anda keluarkan. 

Beda hasilnya saat Anda memerintahkan tim terjun mencari calon konsumen di pusat-pusat keramaian. Akuisisi konsumen jadi terasa lebih banyak.

Tapi kenapa orang-orang di luar sana bilang kalau biaya digital marketing lebih murah dibanding biaya traditional marketing?

 

Digital Marketing dan Traditional Marketing


Digital marketing adalah strategi pemasaran yang dilakukan di media digital. Ada juga yang menyebutnya sebagai online marketing, karena aktivitas digital marketing memang banyak dilakukan secara online. 

•    Contoh media digital, antara lain: mesin pencari seperti Google, media sosial seperti Facebook dan Instagram, marketplace, aplikasi pesan singkat seperti WhatsApp, blog, email, dan sebagainya. 

•    Contoh strategi digital marketing, antara lain: SEO, social media marketing, iklan online berbayar, content marketing, email marketing, dan sebagainya.

Sementara yang dimaksud traditional marketing adalah semua strategi pemasaran yang tidak online. 

•    Contohnya pemasaran menggunakan tenaga orang, brosur, reklame, telemarketing, radio, dan sebagainya.

Bagi sebagian kita, traditional marketing bisa jadi masih sangat efektif. Mungkin karena relatif lebih mudah dipahami. Wajar saja, strategi ini sudah ada sejak kita belum lahir, sudah banyak diteliti, teruji, lebih mudah mencari mentor, dan mungkin bisnis kita sudah punya pengalaman untuk dipelajari.

Traditional marketing juga punya peran penting jika kita menjalankan bisnis yang bersifat lokal. Karena ada beberapa tipe audience lokal di negera kita yang cenderung lebih mudah dijangkau menggunakan traditional marketing. Misalnya, ibu rumah tangga yang ingin membeli ikan tongkol, dan luput dari targeting di media digital.

 

Kenapa Biaya Digital Marketing Mahal?


Pada dasarnya, para ahli percaya jika biaya digital marketing bisa lebih efektif dibanding biaya traditional marketing. Tapi, Anda harus lebih dulu mempelajari karakter produk dan jasa yang Anda tawarkan, target audiences, media digital yang digunakan, objektif pemasaran, dan hal-hal teknis yang akan Anda hadapi saat menjalankan digital marketing.

 

•    Target Audiences

Menarget semua orang sama dengan tidak menarget siapa-siapa. Karena tidak semua orang butuh produk atau jasa Anda, tidak semua orang yang punya smartphone butuh Anda, tidak semua orang di penyuka ikan tongkol butuh Anda. Itu adalah salah satu kesalahan yang sering terjadi di digital marketing. 

Padahal, dalam digital marketing, Anda punya privilege untuk melakukan personalisasi target audiences. Apalagi jika Anda menjalankan iklan online. Artinya, Anda bisa mengatur secara spesifik, siapa yang akan menerima materi promosi dari bisnis Anda.

Tapi, dampaknya bisa berbalik saat Anda salah mengatur target audiences. Misalnya, iklan Anda akan kerja extra keras jika Anda menarget ibu rumah tangga yang suka membeli ikan tongkol di pasar tradisional. Tapi Anda bisa saja menjangkau ibu muda yang suka belanja online, lalu menawarinya paket bahan makanan berisi ikan tongkol segar.

 

•    Media yang Digunakan

Lalu, apakah Anda perlu menjual ikan tongkol itu via website, atau cukup menumpang dulu di marketplace seperti Tokopedia, Shopee, Bukalapak, dan kawan-kawan? Atau Anda bisa menawarkannya via media sosial?

Semua barang dan jasa memang bisa dijual online. Tetapi Anda harus tahu karakter barang seperti apa yang bagus untuk dijual di marketplace, search engine Google, social media, atau website sendiri,” kata Rhein Mahatma, digital marketing expert. 

Sangat berisiko jika Anda jualan ikan tongkol skala kecil, buru-buru membangun website yang mahal, tapi Anda baru belajar digital marketing. Apalagi jika ternyata Anda melakukan strategi SEO, sementara website Anda belum ramah terhadap SEO, loading time lambat, dan Anda tidak punya strategi untuk mengiring traffic menjadi conversion.

Saran dari Rhein, jika Anda baru memulai bisnis, ada baiknya Anda mencoba berjualan melalui marketplace. Karena Anda sudah dibantu berjualan oleh pengelola marketplace. Jadi tidak perlu susah belajar digital marketing.

 

•    Objektif Pemasaran

Selain itu, Anda perlu bersabar. Analoginya, Anda tidak bisa mengajak orang yang baru Anda temui di sebuah pesta, untuk menikah. Anda perlu lebih dulu berkenalan, mencari kesamaan, sebelum akhirnya dekat, dan bisa mengajaknya menikah. Apalagi jika ternyata orang yang baru Anda kenal itu tidak sedang ingin menikah.

Anda akan sulit meminta para ibu muda untuk membeli ikan tongkol dari website Anda, saat reputasi bisnis Anda masih diragukan, dan dia ia sedang tidak mencari ikan tongkol. Anda perlu menyesuaikan objektif dari aktivitas pemasaran atau penjualan Anda. Coba pelajari langkah-langkah dalam sales funnel.

Ada beberapa hal teknis lain yang mungkin membuat biaya digital marketing Anda membengkak. Misalnya, Anda memasang iklan di Facebook. Karena tidak sabar dengan hasil yang didapat, Anda mengubah-ubah pengaturan iklan, sehingga mesin berkali-kali mengulang ke fase learning sebelum ke fase iklan aktif. Dimana fase learning bisa menyedot banyak sekali biaya iklan.

Untuk mendapatkan biaya digital marketing yang efektif, Anda perlu memiliki rencana dan implementasi yang baik. Oleh karena itu, pastikan, paling tidak Anda sudah menarget calon pembeli yang tepat, menggunakan media yang pas, dan menjalankan objektif yang sesuai dengan kebutuhan Anda saat ini.

Jika Anda butuh saran, Anda bisa berkonsultasi dengan digital marketing expert di Tanya Ahli. Silakan daftarkan diri Anda lebih dulu di daya.id.

Sumber:

Berbagai sumber

Penilaian :

5.0

1 Penilaian

Share :

Berikan Komentar

Serise Yan Royaperdana

30 Maret 2023

👍

Balas

. 0

putra astaman

05 November 2022

Informatif

Balas

. 0

putra astaman

05 November 2022

Informatif

Balas

. 0

Ada yang ingin ditanyakan?
Silakan Tanya Ahli

Nur Anasta Rahmat

Digital Marketing Expert

1 dari 3 konten bebas || Daftar dan Masuk untuk mendapatkan akses penuh ke semua konten GRATIS