Dirilis

14 Oktober 2023

Penulis

Lucky Lombu

Jika diibaratkan website adalah rumah, maka URL adalah alamat rumah, bahkan detail ruangan-ruangan yang ada di dalamnya.

Sebagai contoh URL, Anda bisa melihat alamat halaman ini di atas browser Anda.


Nah, URL berfungsi untuk membantu pengguna internet untuk mengakses website tertentu. URL juga bisa membantu mesin pencari seperti Google untuk memahami apa isi website tersebut. Maka itu, jika Anda juga menjalankan sebuah website, Anda sebaiknya membuat struktur URL yang optimal, agar website Anda lebih mudah ditemukan oleh para pengguna.



 

Struktur URL

Mengutip semrush.com, URL (Uniform Resource Locator) terdiri dari beberapa bagian, antara lain: scheme atau protocol, subdomain, domain atau second-level domain, top-level domain atau domain extension, subfolder atau subdirectory, slug atau path, dan parameter

Mengutip hubspot.com, scheme, domain, dan path merupakan bagian dasar dari sebuah URL, sementara bagian lainnya merupakan artibut.



Di sisi lain, mengutip mozilla.org, ada beberapa bagian dan aturan tambahan terkait URL. Tapi tidak semua perlu diketahui oleh pengguna umum dan semrush developer.

Mari kita bahas beberapa bagian yang perlu Anda ketahui.

 

1.    Scheme 

Scheme berfungsi untuk memberitahu browser bagaimana cara terkoneksi dengan sebuah halaman web

Oke, penjelasan ini mungkin terlalu teknis bagi sebagian Anda yang tidak langsung berurusan dengan developer. Tapi Anda perlu tahu, HTTPS (hypertext transfer protocol secure) adalah scheme yang kini umum digunakan. Huruf “S” yang berarti “secure”, bisa memberi perbedaan signifikan dalam keamanan pengguna, dibanding dengan HTTP tanpa S.

HTTPS akan memberi tahu browser untuk melakukan enskripsi terhadap informasi seperti kata sandi atau data kartu kredit yang Anda masukan ke dalam halaman tersebut, sehingga informas tersebut tidak bisa diakses dengan mudah oleh pelaku kriminal.

Baca Juga: Perusahaan Salah Proses Data Pribadi Konsumen, Siap Kena Pidana!

Fitur keamanan ini juga bisa membantu meyakinkan Google untuk memberi ranking yang lebih baik terhadap website Anda.

 

2.    Domain

Domain adalah bagian utama dari sebuah URL. Domain adalah nama website. Misalnya, daya pada daya.id, btpn pada btpn.com, atau jenius pada jenius.com. Ada juga yang menyebut domain sebagai SLD (second-level domain)

Jika Anda sedang mencari nama domain yang cocok untuk bisnis Anda, pertimbangkan untuk mencari nama yang pendek dan menarik. Domain yang pendek dan menarik akan lebih mudah diingat oleh pengguna, sehingga meningkatkan potensi mereka kembali ke website Anda. 

Oh ya, terkait domain, aapa bedanya dengan subdomain dan top-level domain? Berikut ini penjelasan singkat untuk Anda.

 

•    Subdomain

Jika domain adalah alamat rumah, maka subdomain adalah ruangan spesifik di dalam rumah. 

Dalam URL, subdomain ditulis dengan titik sebelum nama domain. Misalnya, blog pada blog.contoh.com. Subdomain paling umum adalah www (World Wide Web). Anda juga mungkin pernah melihat subdomain store, support, dan sebagainya. 

Subdomain sebetulnya masih di bawah domain, tapi seakan-akan punya website sendiri, dan biasanya memiliki content management system, analytics, template, dan tools lain yang terpisah. Subdomain bisa menjadi opsi saat Anda membutuhkan bagian spesifik dan spesial dalam website.

Sebagai tambahan, subdomain berbeda dengan subfolder yang secara hirarki ada di dalam domain. Subfolder ditulis setelah nama domain, misalnya akses-pasar pada daya.id/akses-pasar.

 

•    TLD (Top-level domain)

Bagaimana dengan TLD? TLD ditulis setelah nama domain, misalnya .com, .org, .net, .edu, .gov, dan lainnya. TLD menentukan tipe entitas organisasi yang Anda daftarkan di internet.

.com biasanya untuk menandakan organisasi komersial, .edu untuk organisasi pendidikan. 

Selain itu, ada juga ccTLDs (country-code top-level domains), untuk mengindikasikan website berasosiasi dengan negara atau teritori tertentu. Misalnya, .id untuk Indonesia, .jp untuk Jepang.

Seperti pada website Daya yang menggunakan extension .id, menandakan kebanggaan Daya.id menjadi bagian dari Indonesia.

 

3.    Path

Path atau slug adalah bagian dari URL yang mengidentifikasi halaman atau postingan spesifik dalam website. Misalnya seperti halaman ini, yang disebut sebagai slug adalah teks “struktur-url-dan-hal-dasar-yang-perlu-anda-tahu” pada URL di atas. Slug bisa membantu para pengguna memahami konteks dan konten dari sebuah halaman.

Anda juga bisa menemukan slug berupa karakter atau angka acak, seperti “/749017/”. Tapi, jika Anda ingin mengoptimalkan website Anda, sebaiknya jangan biarkan ini terjadi, karena akan membingungkan pengguna dan mesin pencari Google. Mintalah kepada developer atau orang yang bertanggungjawab untuk memastikan slug di website Anda menggambarkan konten. Misalnya, sesuai dengan judul di halaman tersebut.

Ada beberapa hal lain yang bisa Anda pelajari terkait URL, terutama jika Anda ingin menjalankan strategi SEO (Search Engine Optimization). Misalnya, jangan membuat terlalu banyak layer pada subfolder karena akan menyulitkan mesin pencari melakukan crawler ke konten baru Anda. Tapi, sementara ini, poin-poin di atas merupakan hal dasar terkait URL yang perlu Anda tahu. Semoga bisa membantu Anda membangun website yang udah diakses oleh pengguna dan mesin pencari.

Baca Juga: Memahami Perbedaan UI dan UX pada Website

Jika Anda butuh saran lebih lanjut, silakan berkonsultasi dengan digital marketing expert di Tanya Ahli. Daftarkan diri Anda untuk akses penuh ke seluruh fitur Daya.id.

Sumber:

Berbagai sumber

Penilaian :

5.0

3 Penilaian

Share :

Berikan Komentar

Dea Indah Riani Putri

23 Oktober 2023

Mantap

Balas

. 0

Dea Indah Riani Putri

23 Oktober 2023

Mantap

Balas

. 0

Serise Yan Royaperdana

19 Oktober 2023

👍

Balas

. 0

Hanif

18 Oktober 2023

👍

Balas

. 0

M Ridwan Faza

17 Oktober 2023

Joss👍

Balas

. 0

Ada yang ingin ditanyakan?
Silakan Tanya Ahli

Nur Anasta Rahmat

Digital Marketing Expert

1 dari 3 konten bebas || Daftar dan Masuk untuk mendapatkan akses penuh ke semua konten GRATIS