Saat menjalankan bisnis, ada kalanya Anda selaku pemilik bisnis dituntut untuk bisa melakukan negosiasi dengan baik. Untuk itu, ada beberapa tips negosiasi dalam bisnis yang bisa Anda coba.

Mengapa negosiasi perlu dilakukan? Tentunya agar Anda bisa mendapatkan pelanggan dan juga investor yang akan mendanai/memberikan tambahan modal usaha untuk bisnis yang Anda jalankan. Apa saja tips-tips untuk melakukan negosiasi bisnis ini? Yuk simak selengkapnya!

 

7 Tips Negosiasi dalam Bisnis bagi Setiap Pelaku Bisnis

Berikut ini tips negosiasi dalam bisnis yang bisa Anda lakukan:

 

1.    Memahami Mitra Negosiasi    

Tips negosiasi dalam bisnis yang pertama yang memang perlu Anda lakukan untuk melakukan negosiasi bisnis yaitu dengan memahami mitra yang akan Anda ajak negosiasi. Hal ini dilakukan agar proses negosiasi bisa berjalan lancar, dan tidak menyinggung mitra negosiasi Anda.

Dalam arti, untuk melakukan negosiasi dengan orang yang berasal dari budaya, latar belakang, maupun latar akademik tertentu, tentunya Anda perlu melakukan cara-cara negosiasi yang tepat. Oleh karena itu, sebelum Anda mengajaknya untuk melakukan negosiasi bisnis, ada baiknya Anda bisa memahami mitra negosiasi Anda tersebut.

Anda bisa melakukannya dengan melakukan riset terlebih dahulu. Khususnya mengenai riset yang berkaitan dengan pekerjaan, latar belakang, pendidikan, bisnis yang dijalani, karakter, dan hal lainnya yang berkaitan dengan mitra negosiasi Anda.

 

2.    Menyampaikan Informasi Secara Jelas dan Lengkap

Tips negosiasi dalam bisnis selanjutnya yang perlu Anda lakukan yaitu menyampaikan informasi bisnis Anda secara jelas dan detil. Dengan kata lain, untuk membuat investor dan pelanggan tertarik dengan bisnis yang Anda jalankan, Anda disarankan untuk memberikan informasi seputar bisnis Anda tersebut secara lengkap dan jelas.

Meskipun demikian, bukan berarti Anda harus menyampaikan informasi bisnis yang bersifat privat ataupun rahasia. Anda hanya dibolehkan untuk menyampaikan informasi yang berkaitan dengan kinerja dan operasional bisnis Anda saja.

Baca Juga: 5 Kiat Presentasi di Depan Investor Usaha

 

3.    Menyampaikan Target dan Keinginan dalam Bisnis

Setelah menyampaikan informasi bisnis yang dibutuhkan mitra negosiasi, Anda juga bisa melanjutkan proses negosiasi dengan menyampaikan keinginan dan target yang ingin Anda capai, yang berkaitan dengan bisnis Anda.

Dengan demikian, mitra negosiator Anda akan mengetahui apa yang Anda butuhkan saat ini, terkait dengan keinginan dan target bisnis yang ingin Anda capai tersebut. Barulah kemudian, Anda bisa mendengarkan keinginan dari mitra negosiasi Anda.

 

4.    Mendengarkan Keinginan Mitra Negosiasi

Perlu diketahui, bahwa agar negosiasi mencapai kesepakatan (win to win solution), maka selain menyampaikan keinginan Anda dalam bisnis, Anda juga perlu mendengarkan keinginan dari mitra negosiasi Anda.

Bukan hanya itu saja, Anda juga bisa menjawab pertanyaan yang diajukan mitra negosiasi Anda tersebut. Tentunya mengenai sejumlah pertanyaan yang berkaitan dengan bisnis yang Anda jalani saat ini.

Baca Juga: Tips Menjadi Pendengar Yang Baik

 

5.    Bersikap Profesional

Adakalanya, saat melakukan proses negosiasi tersebut, Anda dan juga mitra negosiasi Anda sulit mencapai kesepakatan. Bahkan tak jarang, antar kedua pihak tersebut terjadi perbedaan pendapat yang lumayan rumit.

Meskipun demikian, Anda tetap perlu bersikap profesional. Gunakan akal sehat Anda dalam melakukan negosiasi tersebut. Dalam arti, jangan sekali-kali terbawa emosi dan melakukan hal-hal yang bisa merugikan bisnis Anda. 

 

6.    Menentukan Batas Negosiasi

Meskipun kedua belah pihak belum menemukan kesepakatan, namun hendaknya Anda bisa membatasi waktu negosiasi secara tepat. Hal ini dilakukan mengingat proses negosiasi yang cukup lama dan panjang, justru akan membuat kesepakatan antar kedua belah pihak tersebut akan menjadi sulit tercapai.

Bukan hanya itu saja, dengan menerapkan batasan negosiasi ini, memungkinkan mitra negosiasi Anda bisa segera memberikan jawaban/keputusan mengenai mau atau tidaknya melakukan kerjasama. Sehingga Anda bisa melakukan proses negosiasi kembali dengan pihak lainnya, bilamana dengan mitra negosiasi tersebut tidak tercapai kesepakatan bisnis.

 

7.    Membuat MoU (Memorandum of Understanding) 

Jika Anda dan juga mitra negosiasi Anda telah mencapai kesepakatan, maka ada baiknya kedua belah pihak segera membuat MoU (Memorandum of Understanding) sebagai tips negosiasi dalam bisnis selanjutnya, yang perlu Anda lakukan. Hal ini dilakukan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan yang mungkin terjadi di kemudian hari.

Bukan hanya itu saja, MoU juga diperlukan sebagai bukti tertulis mengenai adanya kontrak kerjasama antara kedua pihak. Dalam hal ini Anda sebagai pemilik bisnis, dan mitra negosiasi Anda selaku calon investor/pelanggan.

Dengan melakukan sejumlah tips negosiasi dalam bisnis di atas, maka bisa dipastikan negosiasi yang Anda lakukan tidak akan sia-sia. Dalam arti, Anda bisa mendapatkan investor/pelanggan yang Anda inginkan. Di sisi lain, mitra negosiasi Anda selaku investor/pelanggan juga bisa memperoleh keuntungan saat melakukan kerjasama dengan Anda.

Nah itu dia beberapa tips negoisasi dalam bisnis yang bisa Anda lakukan. Semoga artikel di atas bisa membantu Anda. Sebagai bentuk manfaat lebih yang dapat di berikan oleh Bank, Anda juga dapat mengunjungi daya.id dan mendaftarkan diri Anda. Jika Anda membutuhkan artikel tips lainnya  anda juga dapat langsung berdiskusi secara gratis dengan menggunakan fitur Tanya Ahli di daya.id.