Dirilis

21 Pebruari 2021

Penulis

Tim Penulis Daya

Pernahkah Anda mendengar istilah aktiva tetap? Istilah aktiva tetap berkaitan erat dengan kegiatan operasional perusahaan. Aktiva atau yang biasa disebut aset sendiri dapat diartikan sebagai harta yang menjadi sumber ekonomi perusahaan Selain aktiva tetap, ada pula aktiva lancar. Lalu, apakah aktiva tetap itu?

Pengertian Aktiva Tetap

pengertian aktiva tetap adalah
Menurut PSAK (2004) pengertian aktiva tetap adalah aktiva yang berwujud yang diperoleh dalam bentuk siap pakai atau dengan dibangun terlebih dahulu yang digunakan dalam operasi perusahaan dan mempunyai masa manfaat lebih dari satu tahun. Selain itu, menurut Ikatan Akuntansi Indonesia, aktiva tetap adalah aktiva berwujud yang diperoleh dalam bentuk siap pakai dengan dibangun terlebih dahulu, yang digunakan dalam operasi perusahaan tidak dimaksudkan untuk dijual dalam rangka kegiatan normal perusahaan dan mempunyai masa manfaat lebih dari satu tahun.

Jenis-Jenis Aktiva Tetap

Aktiva tetap terbagi ke dalam beberapa jenis. Menurut S. Munawir (2007), pembagiannya adalah sebagai berikut:
1. Tanah yang diatasnya didirikan bangunan atau digunakan operasi.
2. Bangunan, merupakan fasilitas yang digunakan untuk kegiatan operasional perusahaan.
3. Mesin.
4. Inventaris, atau barang-barang yang menunjang produksi.
5. Kendaran atau fasilitas yang digunakan untuk transportasi perusahaan.
6. Perlengkapan atau alat-alat lainnya, mencakup aset yang digunakan dalam kegiatan operasional.
Berdasarkan penjabaran di atas, terdapat dua golongan aktiva tetap, yaitu berwujud dan tidak berwujud.

A. Aktiva Tetap Berwujud

Aktiva tetap berwujud merupakan aktiva yang ada bentuk fisiknya dan bersifat relatif permanen, biasanya aktiva jenis ini mengalami penurunan nilai, seperti:
● Gedung dan bangunan
● Tanah
● Peralatan
● Kendaraan
● Mesin

B. Aktiva Tetap Tak Berwujud

Aktiva tetap tak berwujud umumnya berbentuk hak-hak usaha yang dimiliki perusahaan, seperti:
● Lisensi
● Hak Cipta
● Merek Dagang
● Sistem Keamanan
● Franchise

Cara Memperoleh Aktiva Tetap dan Cara Pencatatannya

cara memperoleh aktiva tetap adalah
Berikut cara untuk memperoleh aktiva tetap, diantaranya:

1. Pembelian Tunai

Aktiva tetap yang diperoleh dari pembelian tunai dicatat dalam pembukuan sesuai dengan nominal yang dikeluarkan. Jumlah uang yang dikeluarkan untuk memperoleh aktiva tetap termasuk harga yang tercantum di faktur dan semua biaya yang dikeluarkan agar aktiva tetap tersebut siap dipakai.
Contohnya adalah dalam pembelian gedung sekaligus dengan tanahnya. Maka, harga perolehan akan dialokasikan untuk gedung dan juga tanah. Alokasi harga dilakukan dengan melihat harga pasar relatif dari tanah ataupun gedung yang dibeli. Dicarilah harga gedung dan harga tanah. Setelah didapatkan harga tersebut, kemudian akan dibandingkan dan menjadi dasar untuk alokasi harga perolehan.

2. Pembelian Angsuran

Pada aktiva tetap yang yang diperoleh melalui pembelian angsuran, harga aktiva tetap tersebut tidak boleh termasuk bunga. Bunga selama masa angsuran dibebankan sebagai biaya bunga. Cara pencatatannya adalah proses pembayaran setiap tahun harus dibuat jurnal yang nantinya akan mengurangi utang sebesar pokok pinjaman yang dilunasi. Kemudian juga mendebet biaya bunga untuk tahun bersangkutan dan kreditnya kas adalah sebesar angsuran.
Contohnya adalah seperti ini, PT. CDE membeli mobil untuk perusahaan dengan harga Rp. 100.000.000 dan dibayar dengan dicicil. Uang mukanya adalah Rp. 28.000.000, sisanya akan diangsur tiap bulan selama 3 tahun dengan bunga 12% per tahun.

Perolehan aktiva adalah:

Harga  Rp. 100.000.000
Uang muka Rp. 28.000.000
Hutang   Rp. 72.000.000

Pencatatan aset mobil adalah:

Debet rekening. Mobil
Kredit Rekening. Kas Rp. 28.000.000
Hutang Rp. 72.000.000

Untuk mencatat angsuran dan bunga perbulan:

Debet rekening. Hutang  Rp. 2.000.000
Biaya bunga    Rp. 720.000
Kredit rekening. Kas   Rp. 2.720.000

3. Ditukar dengan Surat-Surat Berharga

Aktiva tetap yang diperoleh dengan cara ditukar dengan surat berharga, saham atau obligasi perusahaan, dicatat dalam buku besar sebesar harga pasar saham atau obligasi yang digunakan sebagai penukar. Apabila harga pasar saham atau obligasi itu tidak diketahui, maka harga perolehan aktiva tetap ditentukan sebesar harga pasar aktiva tersebut.
Pertukaran aktiva tetap dengan saham atau obligasi perusahaan akan dicatat dalam rekening modal saham atau utang obligasi sebesar nilai nominalnya. Dan selisih nilai pertukaran dengan nilai nominal akan dicatat dalam rekening Agio/Disagio. Misalnya adalah aktiva tetap pembelian mesin.
Mesin    xxx
Modal     xxx
Agio Saham    xxx
Apabila dalam pertukaran ini perusahaan menambah uang muka, maka harga perolehan mesin adalah jumlah uang yang sudah dibayarkan ditambah dengan harga saham atau harga pasar surat berharga yang dijadikan sebagai penukar.

4. Ditukar dengan Aktiva Tetap Lain

Aktiva lama digunakan untuk membayar aktiva baru baik seluruhnya atau sebagian di mana kekurangannya dibayar tunai, seperti istilah lainnya adalah “tukar tambah”. Contohnya adalah sebagai berikut:
PT. CDE menukar mobil perusahaan dengan sebuah mesin. Untuk harga perolehan mobil adalah sebesar Rp. 100.000.000, akumulasi penyusutan saat pertukaran adalah Rp. 20.000.000, harga mesin Rp. 90.000.000, dan dalam pertukaran ini, PT. CDE menambah uang Rp. 5.000.000. Maka pencatatannya adalah:
Mesin       Rp. 90.000.000
Akumulasi penyusutan mobil   Rp. 20.000.000
Mobil       Rp. 100.000.000
Kas       Rp. 5.000.000
Keuntungan dari pertukaran aset tetap   Rp. 5.000.000

5. Diperoleh dari Donasi maupun Hadiah

Untuk aktiva tetap yang diperoleh dari kondisi ini, pencatatannya bisa dilakukan menyimpang dari prinsip harga perolehan atau sebesar harga pasarannya. Contohnya adalah sebagai berikut:
Di tanggal 8 September 2020, PT. CDE menerima peralatan kantor dari rekan bisnisnya secara gratis atau cuma-cuma yang berguna untuk menunjang kegiatan usaha. Harga pasar peralatan kantor tersebut adalah seharga Rp. 5.000.000. Maka jurnal transaksinya adalah:
Dr. Peralatan Kantor    Rp. 5.000.000
Modal Donasi     Rp. 5.000.000

6. Aktiva yang Dibuat Sendiri

Pada cara ini, umumnya dilakukan untuk pembuatan aktiva dalam bentuk perabot atau pendukung usaha lain yang dibuat langsung baik oleh karyawan atau tenaga khusus. Semua biaya yang dibebankan untuk pembuatan aktiva sendiri seperti bahan, upah langsung, dan factory overhead langsung serta biaya factory overhead tidak langsung. Contohnya adalah seperti ini:
PT. CDE sejak 8 september 2020 melakukan perluasan dan pengembangan pabrik dengan membangun sebuah gedung baru. PT CDE sudah berproduksi sejak 10 tahun yang lalu. Dari laporan rugi laba yang dimiliki PT. CDE didapatkan data seperti ini:

Pengeluaran   September   Oktober    Selisih Kapitalisasi

Listrik                              1000                      800                           200
Suplai air                           800                      600                           200
Overtime cost                   2000                    1500                           500
Telefon                              500                      300                           200
Suplai kantor                      800                      500                           300

Maka pencatatan aktiva tetap adalah sebagai berikut:
Dr. Listrik 800
Gedung 200
Cr. Kas 1000
Dr. Suplai air  600
Gedung 200
Cr. Kas 2000
Dr. Telepon 300
Gedung 200
Cr. Kas 500
Dr. Suplai kantor 500
Gedung 300
Cr. Kas 800

Dari informasi ini, dapat kita tahu bahwa aktiva tetap adalah salah satu unsur penting yang menunjang kegiatan usaha. Setiap aktiva yang diperoleh akan dicatat dengan rinci agar keuangan usaha anda tidak bocor dan merugi. Aktiva tetap tersebut terdiri dari aktiva tetap berwujud seperti bangunan, kendaraan atau mesin. Juga aktiva tetap tak berwujud seperti lisensi, hak cipta maupun merek.
Anda juga bisa berkonsultasi dengan business coach dari Daya.id seputar masalah keuangan perusahaan lainnya. Untuk informasi lain terkait tips usaha maupun produk keuangan lainnya. Anda bisa membacanya di Daya.id. Dengan mendaftar di Daya.id semua informasi keuangan bisa diakses dengan gratis dan sangat mudah. Jadi, yuk kunjungi Daya.id sekarang juga!
 

Sumber:

Diolah dari berbagai sumber

Penilaian :

0.0

0 Penilaian

Share :

Berikan Komentar

Ada yang ingin ditanyakan?
Silakan Tanya Ahli

Ari Handojo

Business Coach

1 dari 3 konten bebas || Daftar dan Masuk untuk mendapatkan akses penuh ke semua konten GRATIS