Dirilis

21 April 2022

Penulis

Thomas Aquino Herly Marwanto

Wajib bagi sebuah perusahaan untuk memiliki perencanaan anggaran perusahaan. Kenapa? Perencanaan anggaran keuangan merupakan sebuah aktivitas penting untuk membuat pedoman dan alat untuk memantau laju pertumbuhan kegiatan ekonomi perusahaan, dalam rangka  menghasilkan profit dan mencapai visi dan misinya. 

Selain itu membuat rencana anggaran perusahaan tahunan akan membantu  mengenali kapan perusahaan memiliki kemampuan merekrut karyawan baru, menetapkan sasaran penghasilan baru, dan berinvestasi dalam lini baru, kemampuan membuka jalur kredit, persiapan pajak, menyediakan biaya overhead, gaji, tunjangan dan bonus.

Oleh karena itu kemampuan untuk profit melalui cara membuat anggaran perusahaan yang tepat merupakan salah satu keterampilan paling penting bagi setiap pemimpin bisnis seperti pengusaha, eksekutif, pemimpin fungsional, atau manajer yang bercita-cita tinggi.

Baca juga:  Pengertian Bisnis Plan Beserta Manfaat dan Cara Kerjanya


 

Cara Membuat Anggaran Perusahaan

Lalu, apa yang perlu Anda perhatikan terkait cara membuat anggaran perusahaan? Berikut ini di antaranya:

 

1. Pahami Tujuan Perusahaan Anda

Sebelum menyusun anggaran, penting untuk memiliki pemahaman dan komitmen yang kuat tentang tujuan yang ingin dicapai organisasi dalam periode tertentu. Sehingga Anda akan dapat menyiapkan anggaran yang selaras dan memfasilitasinya.

Misalnya perusahaan tahun ini sedang meluncurkan produk atau layanan baru, maka perusahaan perlu berinvestasi lebih banyak dalam lini bisnis yang masih muda ini untuk terus menumbuhkannya. Dengan demikian, penting bagi  perusahaan untuk memangkas pengeluaran di tempat lain dalam anggarannya.

 

2. Tinjau Anggaran Tahun Sebelumnya

Sebelum membuat anggaran perusahaan, periksalah pemakaian anggaran tahun sebelumnya. Apakah cenderung mengalami kemunduran atau peningkatan, karena hal tersebut tentu membutuhkan teknik penganggaran yang berbeda. Dengan demikian Anda akan memiliki 2 pedoman anggaran, yaitu anggaran tahun sebelumnya dan tujuan perusahaan yang ingin capai di periode yang akan berjalan.

 

3. Menyusun komite pengelolaan anggaran

Di sini, pihak manajemen hingga pimpinan perusahaan bekerja sama dengan tim finance, dalam  penyusunan rencana keuangan tahun ke depan.

 

4. Menentukan rencana anggaran

Dalam mempersiapkan anggaran, perusahaan perlu melakukan tiga aktivitas penting sebagai berikut: 
 

  1. Setiap divisi wajib membahas dan membuat rencana anggaran untuk pembuat kebijakan.
  2. Melakukan koordinasi untuk review anggaran yang diusulkan.
  3. Anggaran baru bisa didistribusikan secara proporsional ke semua divisi.


Ini bukan hanya menjadi tugas tim finance, tetapi juga membutuhkan sinergi dari berbagai elemen di dalam perusahaan.

Di bawah ini, adalah beberapa jenis anggaran yang perlu dimiliki oleh perusahaan:

 

a.    Anggaran Penjualan

Anggaran ini bertujuan untuk membuat perkiraan tentang penjualan di masa depan. Di dalamnya terdapat Informasi tentang jenis-jenis rencana barang yang akan dijual, harga, jumlah, tempat, dan waktu penjualan itu sendiri. 

 

b.    Anggaran Biaya Produksi

Anggaran ini meliputi rencana biaya pemasaran dan biaya administrasi. Anggaran ini  akan digunakan sebagai dasar dalam pembuatan anggaran laba-rugi dan kas.

 

c.    Anggaran Biaya Bahan Baku

Anggaran ini digunakan untuk menjelaskan tentang kebutuhan proses produksi, perencanaan mengenai bahan baku beserta uang. Dengan anggaran ini, kita dapat mengetahui mengenai bahan baku yang akan dipakai dan menjadi atokan pada penyusunan anggaran laba-rugi dan anggaran kas.

 

d.    Anggaran Biaya Tenaga Kerja Langsung

Anggaran ini menginformasikan biaya tenaga kerja selama setahun dan digunakan sebagai dasar dalam anggaran laba-rugi dan anggaran kas. Ada 2 jenisperhitungan biaya tenaga kerja langsung ini, ada per jam dan per unit.

 

e.    Anggaran Produksi

Anggaran ini berisikan rencana produksi perusahaan selama  satu tahun periode. Anggaran ini akan menjadi dasar dalam pembuatan produk dan ditentukan berdasarkan penjualan atau persediaan yang sudah direncanakan.

 

f.    Anggaran Overhead Pabrik

Anggaran ini berisikan perencanaan biaya overhead pabrik atau biaya operasional diluar system produksi selama periode anggaran dan dapat digunakan dalam menyusun anggaran laba-rugi dan anggaran kas. Anggaran ini diantaranya biaya tenaga kerja tidak langsung,pengawasan mesin produksi, pajak, dan asuransi.

 

G.    Anggaran Persediaan

Anggaran yang merencanakan persediaan barang selama periode yang akan datang. Meliputi rencana persediaan jenis-jenis barang, jumlah barang yang tersedia, serta nilai barang yang tersedia dari waktu kewaktu.

 

H.    Anggaran Kas

Anggaran yang berfungsi untuk perencanaan dan pengendalian kas. Anggaran ini akan menunjukkan posisi kas masuk, dan kas keluar pada setiap periode waktu. Anggaran kas ini akan membantu manajemen menjaga keseimbangan kas yang ada di dalam perusahaan.

 

I.        Anggaran Laba Rugi

Anggaran yang menjelaskan proyeksi penerimaan dan pengeluaran dalam jangka waktu tertentu, untuk menunjukan proyeksi pendapatan yang akan diterima oleh perusahaan.

 

J.        Anggaran Neraca

Melalui anggaran ini jumlah kekayaan perusahaan akan terlihat pada bagian aktiva, sedangkan jumlah utang terlihat pada bagian pasiva. Anggaran ini berbasis anggaran kas dan anggaran laba rugi.

 

K.        Anggaran Posisi Keuangan

Anggaran ini menggambarkan rencana perubahan aktiva, hutang dan modal perusahaan selama periode yang ditetapkan. Basis anggaran ini, dari anggaran neraca yang telah dibuat.

Membuat rencana anggaran perusahaan yang tepat membutuhkan waktu yang sangat banyak.  Ide yang baik untuk mulai membuat anggaran adalah bulan Oktober, karena dapat memberi banyak waktu untuk mendapatkan perkiraan terperinci dari proyeksi pendapatan dan pengeluaran perusahaan.

 

5.  Identifikasi Perkiraan Pengeluaran 

Setelah Anda mendapatkan proyeksi pendapatan Anda untuk periode yang akan berjalan, Anda perlu memperkirakan pengeluaran Anda dengan memperhatikan 3 faktor, yaitu biaya tetap, biaya variabel, dan biaya satu kali.

Biaya tetap merupakan pengeluaran yang  konstan dari waktu ke waktu serta tidak akan berubah secara dramatis dari minggu ke minggu atau bulan ke bulan. Kategori ini antara lain pembayaran sewa dan utilitas,  langganan telepon, data, dan perangkat lunak serta  pembayaran utang. 

Biaya variabel adalah biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan Anda, yang bervariasi dari waktu ke waktu.  Biaya ini tergantung pada beberapa faktor seperti  aktivitas penjualan,  biaya pengiriman dan distribusi yang  cenderung lebih tinggi selama periode menjual lebih banyak produk daripada saat menjual lebih sedikit produk. Demikian halnya dengan  utilitas seperti air, gas, dan listrik akan cenderung naik selama periode penggunaan yang meningkat. Hal ini khususnya berlaku untuk bisnis produksi. Contoh lain dari biaya variebel adalah komisi penjualan, biaya bahan, dan biaya tenaga kerja.

Contoh pengeluaran satu kali atau pembelanjaan satu kali, tidak berulang dan lebih jarang terjadi antara lain membeli peralatan atau fasilitas, mengembangkan produk atau layanan baru, menyewa konsultan, dan menangani pelanggaran keamanan.

 

6. Tentukan Surplus atau Defisit Anggaran Perusahaan Anda

Setelah memperhitungkan semua pendapatan dan pengeluaran, Anda dapat mengetahui  apakah Anda memiliki proyeksi pendapatan yang cukup untuk menutupi semua pengeluaran Anda.  
Jika cukup, perusahaan Anda memiliki surplus anggaran. Selanjutnya Anda perlu menentukan cara menggunakan dana tambahan yang terbaik, misalnya, mendayagunakan uang itu untuk investasi atau mengembangkan bisnis Anda.

Di sisi lain, jika mengalami defisit anggaran. Anda harus mengidentifikasi jalan terbaik untuk menutup kesenjangan. Misalnya dengan mendatangkan dana tambahan kemudian Melakukan penjualan lebih agresif?  menurunkan biaya tetap atau variabel ? atau  menjual obligasi atau saham perusahaan guna menambah modal bisnis?

 

7.    Lakukan Review Rencana Anggaran Perusahaan

Setelah menyelesaikan draft rencana anggaran perusahaan yang diperlukan, Anda dapat melanjutkan ke rapat verifikasi. Pada bagian ini, tim komite pengelolaan anggaran menyampaikan ke departemen-departemen terkait rencana anggaran yang ditetapkan. 

Jadi  intinya perusahaan harus membuat perencanaan anggaran perusahaan yang tepat, agar bisa membantu perusahaan dalam mengontrol sistem finansial perusahaan, memudahkan tim finance dalam membuat  laporan keuangan, memiliki pedoman yang tepat dan tepat untuk evaluasi, apakah anggaran tersebut benar digunakan dengan semestinya, dan tentunya mendapatkan profit. 

Apabila Anda masih membutuhkan info lebih lanjut tentang perencanaan anggaran perusahaan, manfaatkan fitur Tanya Ahli  untuk mendapatkan jawabannya. Jangan lupa daftarkan juga diri Anda di daya.id.

Sumber:

Berbagai sumber

Penilaian :

5.0

3 Penilaian

Share :

Berikan Komentar

Ardhan Ashary Nasution

21 November 2023

Terima kasih informasinya 👍👍

Balas

. 0

Ada yang ingin ditanyakan?
Silakan Tanya Ahli

Ari Handojo

Business Coach

1 dari 3 konten bebas || Daftar dan Masuk untuk mendapatkan akses penuh ke semua konten GRATIS